Di rumah [name]. Setelah makan malam.
"[name]... Tolong belikan ibu tepung dan butter ya..." ucap ibu [name] pada anaknya yang sedang menonton Tv itu.
"hanya itu saja? Diluar dingin.... "
"ah iya.. Beli lah ramen. Cuaca dingin seperti ini enaknya makan ramen kan.."
"hontou.. Boleh beli ramen?... " [name] exited
"boleh.. " Ucap ibu [name] sambil mengelus kepala putri semata wayangnya itu
".. Aku akan segera pulangg.. Okasan"
"hati hati... [name]"
Malam yang ramai namun terasa sepi karna [name] berjalan sendirian.
[name] berjalan menuju mini market yang tak jauh dari rumahnya. Ibunya menyuruh untuk membelikan beberapa ramen instan, tepung dan butter.
Sesampainya di toko.
"butter.. butter .. Ah ini dia.." [name] mengambil butter dan memasukkannya ke dalam tas belanja yang disediakan di minimarket.
[name] kembali mencari tepung di rak yang ada.
"tepung.. " dimasukkannya tepung itu ke tas belanja.Saatnya [name] mencari ramen.
"Ramenn di... Eh.."Mata [name] tertuju pada laki laki yang sedang di depan rak berisi ramen instan. Laki laki itu mengenakan celana pendek dan kaos pendek, serta rambut kuning yang turun, tidak naik seperti biasa.
"Takemichi.." seru [name]
Yang empunya nama pun menoleh.
"eh.. [name].. Sedang belanja.. ya.."
[name] mengangguk. Ia berjalan menuju Takemichi.
"ah iya ramen.. Aku juga mau beli beberapa.. " kata [name]
[name] memilih beberapa rasa ramen. Dan memasukkannya ke dalam tas belanjanya.
"Aku sudah selesai.. Aku duluan ke kasir ya, Takemichi" ucap [name]
"aku.. Juga.."
"he? Kau hanya membeli ramen saja? Apa ku setiap hari makan itu? Cobalah makan yang lain agar kau tidak sakit.."
"i.. Iya.. " ucap Takemichi
Maklum. Takemichi seorang laki laki. Ketimbang menghabiskan waktu untuk memasak, lebih baik menggunakannya untuk main game atau tidur.
Mereka pun menuju kasir. Membayar belanjaan mereka dan pulang.
Sesampainya di luar minimarket.
"daa.. Takemichi.. Sampai ketemu besok di sekolah.." kata [name] sambil melambaikan tangannya
Takemichi tersenyum.
Tiba-tiba..
Dorrr..
Suara tembakan berasal entah dari mana. Takemichi terkejut.
Seorang terkena peluru. Lambat laun tubuhnya terhuyung ke tanah. Dan hampir tak sadarhan diri.
Takemichi menoleh ke belakang. Memastikan apakah [name] juga mendengarnya. Tapi.
"[name]............. " teriak Takemichi.
Takemichi pun berlari ke arah [name].
Ternyata peluru itu menuju ke arah [name].
Darah sudah keluar dari badan [name]."[name]... Bertahanlah..." ucap Takemichi
"T.. Takemi.. chi... T.. Tolong.. Berikan.. Be.. Belanjaan ini ke Okasan.. Ya... "
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND║ ʜᴀɴᴍᴀ ꜱʜᴜᴊɪ X ʀᴇᴀᴅᴇʀ [HIATUS]
Fantasía罰 Hanmaa Shuji 罪 Sekelas dengan Hanma Shuji yang ternyata seorang anak Mafia dan ketua geng yang bernama Valhalla. [name] akhirnya menemukan celah kenapa kakaknya terbunuh saat itu. lika-liku kehidupan seorang [name] ▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭ Fanfic by ©...