ALCLA | 2

3 1 0
                                    

Happy reading bestie<3

🌵

Waktu menunjukkan pukul 21.00

"Sayang turun yuk, makan malamnya udah siap. Ayah juga udah nungguin kita" ucap Gina sambil mengetok pintu kamar Cla.

Mengetahui tidak ada yang menjawab ucapannya, Gina membuka pintu kamar Cla dan masuk kedalam. Ia melihat Cla yang sedang tertidur pulas.

Iya, Cla tertidur sehabis mandi tadi. Ia sangat lelah hari ini, mulai dari masuk sekolah baru dan juga bertemu dengan cowo rese lalu saat Ia pulang Fandi membentaknya seperti biasa.

Tiap hari Cla muak dengan semuanya, tapi dia hanya diam dan tidak ada niatan untuk mengucapkan apapun itu.

"Esha, kamu udah tidur sayang? Bangun yuk kita makan, Bunda tau kamu laper pasti kamu belum makan seharian" ucap Gina sambil membangunkan Cla.

Oiya, siapa Esha? Esha adalah nama panggilan kesayangan dari Ayah Bunda Cla semasa Cla masih menjadi gadis yang periang dan pasti tidak sedingin sekarang ini.

Lalu kenapa Cla membenci nama itu? kenapa dia benci dengan Alesha? padahal itu namanya sendiri. Mari perlahan kita bongkar alasan Cla tidak suka dengan dirinya yang dulu.

"Sayang ayo bangun, kita makan malam dulu. Nanti kamu lanjut tidur lagi gapapa tapi makan dulu ya" Gina kembali membangunkan Cla

"Apa sih, orang baru tidur juga dah dibangunin aja" ucap Cla sambil mengusap matanya.

"Bangun, ayo makan malam dulu. Nanti kamu sakit kalau ga makan" ucap Gina.

"Gak" jawab Cla singkat. Seperti biasa, Cla menjadi orang yang dingin dan malas mengeluarkan kata kata untuk berbicara hal tidak penting. Bahkan dia jarang berbicara dengan Ayah Bundanya.

"Esha, makan ya sayang" ucap Gina.

"Gua bukan Esha! Harus ngomong berapa kali lagi sih gua, gua tuh Cla bukan Esha" bentak Cla menatap datar Bundanya.

Sedari tadi Ayah Cla mendengarkan ucapan gadis kecilnya dan istrinya itu. Lalu Ia masuk kedalam kamar Cla dengan emosi.

Mau ngasih tau, Cla udah remaja tapi bagi Ayahnya Cla masih tetap menjadi gadis kecilnya yang dulu sangat Ia sayangi.

"Kenapa kamu bentak bunda kamu Alesha?" ucap Fandi dengan nada tinggi.

"JAWAB! JANGAN CUMA DIEM DOANG KAMU!" Fandi melanjutkan ucapannya.

"UDAH GUA BILANG BERKALI KALI KALAU GUA ITU CLA, BUKAN ALESHA ATAUPUN ESHA ANAK KALIAN DULU. PAHAM?" bentak Cla, lalu Ia berlari menuju garasi, Ia melakukan mobilnya menjauhi pekarangan rumahnya.

Cla muak, Cla lelah, Cla sebenarnya tidak tega membentak Ayah Bundanya.

Tapi Cla tidak suka diperlakukan seperti ini, Cla lelah. Jika bisa Cla ingin pergi jauh bersama Tuhan dan meninggalkan dunia yang kejam ini.

Ingatan itu selalu melintas di pikiran Cla. Ia sudah mencoba untuk melupakan semuanya tapi itu semua membuatnya muak karena tidak semudah itu melupakan masa lalunya.

"Tuhan, ajak Cla pergi jauh ya! ajak Cla ketemu dia lagi, Cla kangen banget sama dia" ucap Cla sambil menangisi hidupnya yang membosankan.

"Harusnya Cla yang pergi, bukan dia. Semua salah Cla, Cla gak pantes buat ada di dunia ini Tuhan" lanjut Cla.

"Hari - hari Cla membosankan setelah dia pergi. Cla mau ikut dia aja Tuhan, please ajak Cla nemuin dia" ucap Cla yang tidak menyadari kalau lampu lalu lintas sedang berwarna merah.

Cla melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan.

BRAKK...

Mobil itu tertabrak mobil yang sedang melintas tepat dari arah samping yang membuat mobil itu terpental sampai ke batas jalan.

Lalu banyak orang yang menolongnya dan juga ada yang sedang memanggil ambulance agar korban bisa mendapatkan penanganan pertama.

Disisi lain.

"Al pamit dulu ma" pamit Al kepada mamanya.

"Iya sayang, hati - hati dijalan ya. Jangan ngebut" ucap Salsa, Mama Alvino.

"Iya ma, assalamualaikum" pamit Al.

"Waalaikumsalam" jawab Salsa.

Al telah melajukan mobilnya menjauhi pekarangan.

"Loh kok macet banget ada apa tuh" ucap Al lalu keluar ingin melihat apa yang membuat orang berkerumun sampai macet begini.

"Permisi pak, ada apa ya?" tanya Al kepada seorang bapak - bapak yang berada didepannya.

"Itu dek, ada kecelakaan mobil dengan mobil. Kasian banget korbannya masih muda mana cantik banget, sepertinya seumuran dengan adek" ucap bapak - bapak itu.

"Hah? astagfirullah kasian. Terima kasih pak saya mau kedepan dulu ya" ucap Al, lalu Ia mendekat kedepan korban, dan.

Degg.

Perasaannya sangat kacau, jantungnya berdetak dengan kencang. Entahlah ada apa dengan perasaannya kali ini.

"Cla - Claryn?" ucap Al yang entah sejak kapan telah meneteskan air mata.

TBC

Dah ah segini dulu, Au masi bingung sama ini cerita mau gimana kelanjutannya.

Kalian suka ga?

Tebak, siapa dia yang Cla maksut?

Kira - kira Cla dan Al kenapa?

Ada yang tau?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALCLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang