prolog

740 48 19
                                    

Happy Reading!

"GALENNNNN, SINI LO!"

Semua penghuni kelas terlonjak kaget saat mendengar teriakan menggelegar dari seorang perempuan berparas cantik serta tubuhnya yang ideal. Perempuan yang sudah diklaim oleh murid-murid Gardapati sebagai primadona sekolah. Athaya Khanza Kasyapi perempuan cantik asli indonesia, namun memiliki wajah seperti bule. Entah mengapa bisa seperti itu, yang jelas perempuan tersebut perempuan berkebangsaan asli indonesia.

Bersahabat dengan Galendra Nayaka Danzello sedari kecil rupanya tidak membuat Athaya sabar ketika menghadapi sifat menyebalkan Galendra. Athaya selalu dibuat emosi ketika menghadapi sifat menyebalkan Galendra dari dulu maupun sampai sekarang.

"Ada apa sih cantik, hm?" tanya Galendra santai seraya menghampiri Athaya yang bediri di ambang pintu.

Galendra menyisir rambutnya kebelakang dengan jari tangannya. Setelah sampai dihadapan Athaya, matanya menelisik tubuh Athaya dari atas sampai bawah. Senyum lebarnya terbit ketika melihat wajah kesal milik Athaya.

"Lo," tunjuk Athaya dengan jarinya. "KENAPA JADIIN AYUNDA MANGSA KE PLAYBOYAN LO SIHHH!" teriak Athaya kesal.

Galendra terbahak kencang. Tangannya mengambil tangan Athaya yang menunjuknya lalu menempelkannya di dada bidang miliknya. "Rasain Thay, jantung gue selalu deg-degan kalo deketan sama lo." jawab Galendra ngawur.

"Astagfirullah, Astagfirullah, Astafirullah..." Athaya menarik tangannya dari Galendra lalu mengelus dadanya sabar.

"Alhamdulillah, anaknya om Arkana sama tante Athifa ternyata bisa Istigfar..." kekeh Galendra yang justru membuat Athaya semakin mencebik kesal.

"Diem lo jelek! gue bingung kenapa tante Jiwa sama om Raga kuat banget punya anak spek setan kayak gini." cibir Athaya.

"Sebagian besar perempuan Gardapati bakal ngamuk kalo tau cowok terganteng di Gardapati modelan kayak gue gini, lo hina." songong Galendra.

"Hilih bicit!"

Galendra tertawa pelan mendengar cibiran Athaya. Tangannya terulur untuk mengusap pelan pipi perempuan itu. "Lo kenapa marah-marah kalo gue jadian sama Ayunda? biasanya, gue sama cewek manapun lo biasa aja." tanya Galendra lembut.

"Ayunda tuh ladang contekan gue! kalo lo sakitin dia, nanti gue gak dapet contekan lagi. Diakan tau kalo lo sama gue bestai banget."

Agak tersentil mendengar Athaya yang selalu menganggapnya sahabat, tidak pernah lebih sedikitpun.

"Kirain cemburu..."

"Ngarep lo!"

"Entar minggu depan gue putusin si Ayunda," santai Galendra. Kedua tangannya ia masukan kedalam saku celananya.

Athaya mendengus kesal. "Galen..." panggil Athaya.

"Apa?"

"Kapan lo berenti jadi playboy?"

"Sampe lo mau jadi pacar gue."

"kalau gue jadian sama cowok lain gimana?"

"Siap-siap aja besok tulang tuh cowok remuk semua sama gue." balas Galen santai namun mampu membuat Athaya bergedik ngeri.

"Lo... udah gila ya?"

"Gue rela jadi gila kalau itu tentang lo, Athaya." Galen menatap serius manik mata Athaya.

Selamanya, Galendra tidak akan pernah rela Athaya-nya jatuh kepelukan laki-laki manapun, kecuali dirinya. Jika ada laki-laki lain yang memiliki Athaya-nya, Galendra tidak akan segan menghancurkan laki-laki itu sekalipun ia harus dipenjara. Karena Athaya Khanza Kasyapi adalah miliknya. Milik Galendra seorang. Bahkan ia sudah mengklaimnya dari sejak mereka kecil.

TBC.

Ada yang mau ngomong sama

Athaya?

atau

Galendra?

Terimakasih sudah membaca prolognya bro en sist. Ai left yuuu! Jangan lupa vote dan komen yaa❤

Friendsweet (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang