Happy Reading...!
"Athaya, kamu ngapain disitu?" tanya seorang anak laki-laki yang diketahui berusia 6 tahun kepada teman perempuannya yang sedang berbicara dengan seseorang.
Saat ini, mereka sedang bermain bersama di taman komplek dekat rumah mereka. Hal ini merupakan hal yang biasa mereka lakukan ketika hari libur. Ketika sedang asyik main bersama, tiba-tiba saja Athaya pergi menghampiri anak laki-laki yang sepertinya sedikit lebih tua dari mereka. Tentu saja Galendra tidak suka. Hanya Galendra yang boleh menjadi teman laki-laki Athaya.
Bagi Galendra, Athaya adalah miliknya. Hanya Athaya yang mampu membuat Galendra kecil tersenyum dan senang setiap hari. Galendra hanya ingin berteman dengan Athaya.
"Athayaa! aku panggilin kok gak denger sih?" kesal Galendra yang akhirnya memilih untuk menghampiri Athaya.
"Eh iya maaf, maaf." ucap Athaya.
Galendra melihat laki-laki seusia mereka yang tadi berbicara dengan Athaya. Gara-gara laki-laki ini, Athaya-nya meninggalkan dirinya. Dan yang paling parah, Athaya tertawa karena laki-laki ini. Galendra tidak suka.
"Kamu ngapain sih ngobrol sama dia?!"
"Ihh dia itu tetangga baru aku tau, namanya kak Alfa." jelas Athaya.
"Aku gak perduli! ayo kita pulang!" Galendra menarik Athaya untuk menjauh dari taman itu.
"Aduh, aduh iyaa jangan ditarik dong." keluh Athaya.
Setelah mereka jauh dari taman tersebut, Galendra berhenti dan melepaskan tangan Athaya dari genggamannya. Ia menatap Athaya serius sambil berkacak pinggang.
"Kamu," tunjuk Galendra. "Denger yaa!" lanjut Galendra.
"Apa?!" kesal Athaya.
"Kamu itu gak boleh punya temen cowok selain aku, kamu gak boleh ngobrol sama cowok selain aku, kamu gak boleh ketawa sama cowo selain aku. Pokoknya cuma aku aja yang boleh jadi temen cowok kamu!" peringat Galendra.
"Kenapa gitu?" bingung Athaya.
"Karena kamu punya aku! Athaya cuma punya Galendra!" setelah mengucapkan itu Galendra kembali mengajak Athaya pulang. Kali ini Galendra tidak menariknya, melainkan menuntun Athaya dengan lembut.
Hari ini, Galendra kecil yang masih berumur 6 tahun, sudah mengklaim Athaya miliknya. Dan itu sudah tidak bisa diganggu gugat.
***
Ada yang bilang bahwa, persahabatan antara laki-laki dan perempuan juga bisa murni tanpa ada rasa diantara keduanya. Nyatanya, hal itu tidak berlaku bagi dua insan yang sudah bersahabat sejak kecil, bahkan sejak dirahim kedua orang tua mereka. Sama seperti kebanyakan orang, persahabatan mereka dibumbui perasaan cinta oleh salah satunya.
Galendra mencintai Athaya, namun Athaya hanya menganggap Galendra sahabatnya. Tapi Galendra tidak jera. Ia akan terus berusaha mendapatkan Athaya, sahabatnya sejak kecil. Karena dari dulu sampai sekarang, Athaya hanya milik Galendra.
"Galen?" panggil Athaya 'lagi'. Pasalnya perempuan itu sudah memanggil Galendra berkali-kali, tapi tidak ada reaksi dari laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendsweet (on going)
General FictionGanti judul dari Galendra jadi Friendsweet. (Tentang Galendra dan Athaya) ---- "Kapan lo berhenti jadi playboy?" tanya Athaya jengah. "Sampe lo mau jadi pacar gue." balas Galendra santai. "kalau gue jadian sama cowok lain gimana?" "Siap-siap aja bes...