21|Obrolan Masa Depan

1.1K 241 51
                                    

Rencananya tadi mau update agak sorean, tapi mana sempat, khusus hari ini prioritas utama Treasure x Ruangguru dulu hahahah😂😂

Happy reading semua♥

Jangan lupa vote sama komen yau(。’▽’。)♡

***

Setelah pernikahan si papi dua minggu lalu terlaksana, pengantin baru itu sedang bepergian ke London. Biasalah pengantin baru. Honeymoon.

Haruto terpaksa ditinggal lagi di rumah sendirian. Sempat ditawari ikut, yang bikin telinga Haruto auto berdiri pas Tante Jennie bilang dia bakal ajak Kak Jisoo juga kalau Haruto nya mau. Sebenarnya udah hampir sign, tapi oh tapi Haruto lupa sama jadwal ujiannya.

Ngeselin. Kan harusnya dia bisa liburan bareng si masa depan.

Tapi okelah. Ambil sisi positifnya. Ini kan ujian akhir, yang artinya sebentar lagi dia bakal lulus SMA. Keren nggak tuh, sebentar lagi status siswanya udah jadi mahasiswa aja?

Keren dong. Entar Haruto makin dewasa pasti. Makin ganteng dan charming. Makin disayang pacarnya deh.

Haruto udah janji bakal giat belajar, dan tentu ucapannya bukan kata-kata semata. Omongan itu dilihat dari usaha dan pembuktiannya. Itulah laki-laki sejati kalau kata Haru.

Seminggu ini dia mulai mengambil jatah belajar ekstra, dan bertapa senangnya hati karena besok adalah hari terakhir ujian. Haruto juga merasa puas dengan ujian yang ia laksanakan seminggu ini. Bener kata orang, usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Meski belum tahu angka nilainya, tapi rasanya sih dia enjoy selama ujian. Semoga yang terbaiklah.

***

"Terima kasih untuk seragam putih abu-abuku yang sudah menemaniku melewati suka dukanya masa-masa SMA yang penuh warna ini."

Pluk!

"Anji*g! Sakit bangsat!"

Doyoung selaku pihak yang menumpuk kepala Jeongwoo dengan buku yang lumayan tebal di tangannya, hanya terkekeh. Lagian dramatis baget jadi cowok. Geli njir.

"Baru juga selesai ujian, belum pengumuman kelulusan. Jangan sombong dulu, Woo. Enggak lulus tahu rasa."

"Amit-amit!" Jeongwoo mengibas seluruh tubuhnya, seolah ingin terlepas dari masa depan buruk yang Doyoung katakan.

"Kantin yuk?" ajak Haruto pada dua sohibnya. Abis ujian mereka bakal libur panjang. Entah masih bisa nongkrong di kantin sekolah pakai seragam putih abu-abu abis ini atau enggak.

"Gas lah." sahut Doyoung dan Jeongwoo bersamaan.

Ketiga sahabat itu berjalan ke arah kantin sekolah yang tak begitu ramai, tapi tak dapat disebut lengang juga. Ketiganya duduk di bangku kosong paling pojok.

"Kalian mau apa nih? Gue pesenin." Jeongwoo menawarkan diri. Tumben inisiatif. Biasanya dipaksa dulu.

"Bakso sama es teh manis." suara ngebas Haruto menyeru.

"Me too, Bestie."

"Nggak usah bestie bestie ke gue. Kepala gue masih benjol nih. Btw gue cuma nawarin Haru, lo enggak ya Doy. Kita masih kemusuhan!" ujar Jeongwoo sinis, lalu berbalik badan untuk berjalan ke arah ibu kantin untuk memesan.

"Dih babi, baperan." Doyoung geleng-geleng. "kenapa tuh bocah?"

Haruto ikut geleng-geleng. Doyoung lupa kali ya, kalau temen mereka yang satu itu emang sering kumat?

"Btw, abis SMA mau kemana? Please stop bilang kalau mau nikahin Kak Jisoo!"

Doyoung antisipasi bilasaja Haruto masih memberi jawaban ngawur kalau udah ada pertanyaan mengarah ke sana. Temannya itu terkekeh geli.

Lil Boyfriend (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang