chapter 21

2.9K 283 15
                                    

Tak terasa hari sudah gelap.[name] sudah selesai memasak dan menyiapkan makan malam.Sembari menunggu kakak dan dua kekasihnya pulang,[name] lebih memilih untuk duduk di sofa menonton tv.

Tidak tanggung tanggung sebelum memasak [name] sudah membersihkan rumah,menata semua kamar,sampai taman pun juga dibersihkan olehnya.
[name] sendiri tak tahu kapan kakaknya akan membawanya pulang.

[name] hanya berfikir bagaimana seandainya jika ia lebih lama tinggal di rumah kekasihnya.Bukannya tak menyayangi Kokonoi.[name] hanya berfikir seandainya saja.Ya,walaupun kedua kekasihnya sangat menyebalkan [name] sangat menyayangi mereka.

"Tadaimaaa..."Ucap Kokonoi Ran dan Rindou bersamaan.

[name] yang mendengar suara pintu terbuka.lantas ia berjalan menghampiri asal suara.

"Okaerinasai"

[name] tersenyum menghampiri Kokonoi dan mengacuhkan kedua Haitani.

"Niichan apa kau sudah makan?Aku memasak makanan malam ini.Ayo kita makan bersama"Tanya [name] sambil merangkul tangan kiri kakaknya itu.

"Iya,niichan juga sudah lapar [name]"Kokonoi tersenyum sambil mengacak pucuk surai [name].

[name] dan Kokonoi berjalan menuju meja makan meninggalkan Haitani.

"Lah,kita dikacangi Rin?"Ran terlihat kebingungan

"Sialan emang tu cewe,ga kakak ga adek sama aja nyebelinnya."Pekik Rindou kesal.

Lantas kedua Haitani itu berjalan menyusul Kokonoi dan [name].

Terlihat banyak makanan yang tersaji di meja makan.Rindou yang belum makan dari tadi siang langsung melancarkan aksinya mencomot ebifurai yang masih hangat dan sangat menggoda itu.

"Rin!,Jangan gitu ih.Kebiasaan deh!"[name] menepis tangan [name] yang belum sempat menyentuh ebifurai yang diincarnya.

Ran tertawa melihat Rindou yang memasang muka kesal karena [name] tidak memperdulikan dirinya.

"[name],gapapa dek.Kasian Rin belom makan dari tadi  siang"Bela Kokonoi yang kasihan melihat Rindou.

"Hm yaudah,Karna Niichan yang ngomong kamu boleh ambil." kata [name] mengalah.

Rindou pun tak menggubris perkataan [name], langsung pergi meninggalkan mereka tanpa sepatah kata.

"Lah Rin jangan marah,kan cuma bercanda"kata [name] lagi.

[name] baru ingat kalau Ran dan Rindou tadi hanya sarapan ramen super pedas karena [name] mengerjai mereka.Dan pastinya mereka belum sempat makan siang karena harus mengutamakan misi mereka terlebih dahulu.

"Sebentar ya,aku mau ngomong sama Rin dulu,tapi kalau kalian udah laper banget duluan aja nanti aku sama Rin nyusul" [name] berjalan menyusul Rin yang berada di kamarnya.

Tok tok tok
"Rin?Kamu marah?Aku masuk ya?"

Tak mendengar jawaban Rindou [name] memutuskan untuk masuk.

Terlihat Rindou yang barusaja keluar dari kamar mandi dan telah mengganti pakaiannya.

"Rin kamu marah ya?"Tanya [name] yang langsung menghampiri Rindou.

"Ga"Jawab Rindou singkat.

"Apanya yang ngga,orang kamu aja jawabnya gitu".

"Ga,ga marah"

"Rin,maaf tadi becanda,beneran deh.Jangan marah lagi ya"

"Apasih orang gada yang marah"Jawab Rindou memasang wajah kesal.

"Kalau ga marah kenapa cemberut gitu?"

"Ga,gapapa"

Karena kesal [name] menarik tangan Rindou untuk mengajaknya makan malam.

"Yauda ayok makan dulu,kamu kan belom makan Rindou"

"[name]!apasih aku ga makan!"

"Udah Rin nurut aja kenapa sih?kamu belom makan!"

Dan akhirnya Rindou mengalah.Dia pasrah dipaksa [name] untuk makan.Mereka berdua pun keluar menuju meja makan dan terlihat Ran dan Kokonoi sudah menunggu.

"Rin kamu kenapa sih dek orang cuma gitu kok ngambek."-Ran

"Diem anjeng!"

"Ran kamu gatau,adikmu kan lagi pms.Kamu sabar sabarin diri aja ya HAHAHAHAHA"-Tawa Kokonoi pecah.

Entah apa yang lucu tapi dia terhibur.Sedangkan Ran yang merasa selera humor Kokonoi sangat rendah hanya menatapnya aneh.

[name] pula yang melihat kakaknya tertawa juga ikut tertawa.Memang kakak adik gaada bedanya.Mungkin itu yang ada dipikiran Rindou.

Rindou pun akhirnya duduk dan mengambil nasi.Belum selesai mengambilnya Rindou langsung disuapi [name] untuk memakan ebifurai yang hampir dicomotnya tadi,tapi Rindou menolak.

"Buka mulutmu Rindou!akkkk"Kata [name] sambil membuka mulutnya sendiri.

"Tidak [name] aku--"Belum selesai bicara ebifurai hangat sudah masuk ke mulut Rindou.

Dengan terpaksa Rindou pun mengunyah ebifurai itu dangan ragu.

"Kenapa sih Rin gaenak ya?gausah dimakan kalo gaenak."

"Ga,Ini enak kok"

"Beneran?Kalau gitu dihabisin ya"

Rindou pun mengangguk tersenyum.

✁ • ・・

hai gimana cerita chapter 21 nya?
semoga kalian suka.
otakku gabisa mikir wajar kalo cerita diatas ga nyambung(╥﹏╥)
tunggu terus updatean selanjutnya.
dukung author dengan comen dan vote supaya author juga semangat updatenya.
•maaf jika ada penulisan kata yang salah
•makasi yang uda baca booknya.

hai semua apa kabar author come back nih.
udah berapa lama aku ngeghosting kalian?
padal aku bilangnya kemaren selasa mau up tapi malah molor sampe sabtu ini hiks:((((((

aku masih punya 1 stok chapter nih mau up nanti malem atau besok aja?

ʜᴀɪᴛᴀɴɪ ʙʀᴏᴛʜᴇʀꜱ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ | 18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang