chapter 23

3.1K 261 39
                                    

Dua hari berlalu.Rindou sudah sembuh dari alerginya.
Terlihat Ran dan Rindou yang masih terlelap dalam tidurnya kini terpaksa membuka netranya karena sang kekasih membangunkan mereka.

"Ran,Rin bangun ini sudah pagi"

"Ritsuka [name],five more minutes please"

"Tidak Ran kau harus bangun sekarang.Aku sudah membuat kan sarapan."

"hm baiklah aku bangun"

"Rin ayo kau juga harus bangun."

"Emhhh nanti saja"

"Terserah!aku akan pergi bersama Ran,dan kau tidak usah ikut!"

"Ayo Ran-kun kita sarapan dulu"

Kalimat ancaman yang sempat dilontarkan [name] seketika bisa membuat Rindou terbangun.

"[name] kau tidak adil"

Rindou pun beranjak dari kasur nyamannya.Berjalan mengikuti [name] dan kakaknya menuruni tangga, menuju meja makan.Terlihat beberapa makanan sudah tersaji di meja makan yang cukup besar itu.

"Cuci muka dulu cepet"

"Iyaa"

"Kalian ingin apa?salad atau sandwich?"

"Aku mau salad [name]"Jawab Ran

"Aku sandwich saja"

[name] segera mengambilkan semangkok salad dan tiga potong sandwich untuk Ran dan Rindou.

"Arigatoo [name]"-Ran

"dua potong sudah cukup untukku [name]"-Rindou

"Berikan untukku...aaaaaakkkkk"[name] yang masih berdiri didekat Rindou membuka mulutnya agar Rindou memberikan potongan ketiga itu padanya.

Rindou yang mengerti pun memberikan potongan sandwich ketiganya langsung ke mulut [name] yang sudah terbuka lebar.

"cefat hawiskan ifu win-kun"kata [name] dengan mulut yang masih terisi dengan sandwich.

"Baiklah"

[name] pun berjalan pergi meninggalkan Ran dan Rindou.Baru saja akan melangkahkan kakinya Ran sudah memberi [name] pertanyaan.Langkah nya pun terhenti.

"Kau mau kemana?Tidak sarapan dulu?"

"Aku mau mandi lalu bersiap siap,sarapan nya kulanjut nanti saja."

"Memang kau mau kemana [name]?"Tanya Ran yang semakin bingung.

"Oh itu,aku akan datang ke kantor hari ini karena ada hal penting yang harus kuurus."

Siang hari

Setelah bersiap siap dan sarapan tadi [name] berangkat menggunakan mobil yang sudah diberikan Kokonoi sebelumnya.Sedangkan Ran dan Rindou lebih memilih ke markas Bonten karena [name] tidak dirumah.

Markas Bonten juga sedang sepi hanya ada Mikey, Takeomi,Kakucho dan Mochi.Sedangkan Sanzu dan Kokonoi sedang menjalankan misi transaksi sabu besar besaran ke luar Tokyo,jadi mereka berangkat 2 hari yang lalu.Dan seharusnya hari ini mereka sudah kembali.

Sudah sejak tadi pagi tak ada yang bisa mereka lakukan cecuali menghisap rokok dan bermain smartphone.

Lalu tiba tiba saja ide gila terbesit dipikiran Kakucho.

"Bos,kita sewa lonte saja gimana?,bosen banget nih".Kata Kakucho kepada Bosnya,Mikey.

"Wah saya juga setuju Bos"Jawab Mochi yang tiba tiba bersemangat.

Memang kali ini Kakucho tidak seeprti biasanya.Biasanya dia paling anti menyentuh wanita.Karena ia masih belum bisa melupakan kekasihnya.Siapa lagi kalau bukan Izana.

Mikey masih terdiam tidak menggubris permintaan Kakucho tadi.Takeomi sebagai penasehat Bonten pun angkat bicara mengenai pembicaraan tiba tiba itu.

"Tidak Kakucho kau tidak bisa menyewa lonte siang bolong begini.Nanti anggaran kita juga akan berkurang hanya untuk menyewa lonte."

"Ya,tapi kan duit anggaran kita banyak Omi"

"Ran,Rindou,dan Mochi juga akan setuju"Lanjutnya.

"Tidak!aku dan Rin tidak ikut ikutan ide gilamu itu."

Ran tidak mengiyakan pernyataan Kakucho.Padahal biasanya Haitani dan Kokonoi yang paling antusias jika menyangkut tentang nyewa lonte.Ya mau gimana lagi [name] tetap lah juaranya.

"Yasudah biar aku,Bos,dan Mochi saja kalau kalian tidak mau.Hmphhh!"Kakucho mempoutkan pipinya sambil membuang mukanya mendengus kesal.

"Aku setuju dengan Haitani"-Takeomi

"Ayolah Omi kau juga ikut saja nanti.sewanya perorang satu atau sewa satu gilir bareng bareng"

Rindou pun memasang muka jijik ingin muntah karena permintaan Kakucho yang super absurd.Tak biasanya ia begitu.

"Ayolah Omi"Kakucho tetap memohon Takeomi untuk membujuk Mikey juga.

"Tid-"

"Lakukan sesukamu"Belum selesai bicara perkataan Takeomi lebih dulu dipotong oleh Mikey.

"Wahh,terimakasih Bos"Ucap Kakucho kegirangan.

Tanpa pamit Kakucho langsung ngibrit kabur dengan Mochi yang memiliki tujuan sama.Ya menyewa lonte.

"Ttapi Bos..."

"Takeomi,Sanzu sudah tiba urus sisanya."Titah Mikey.

"Baik Bos"

Takeomi sedikit kecewa tapi ya apa boleh buat,Titah Mikey itu mutlak walaupun dirinya jauh lebih tua dari Mikey.Mikey pun meninggalkan Haitani untuk melihat hasil kerja anak buahnya.Takeomi pun bergegas untuk menemui adiknya,siapa lagi kalau bukan Sanzu.

Tak lama kemudian Ran dan Rindou teralihkan pandangan kepada Kokonoi yang memang sudah ditunggunya dari kemarin,ada hal penting yang ingin disampaikan.Begitulah seharusnya.

Kedua Haitani menengok kesumber suara saat terdengar sapaan memanggil mereka.

"Ran,Rin gimana [name] baik baik saja kan?"

"Iya dia baik baik saja.Sekarang sedang ada di kantor"-Ran

"Ya aku tau,aku yang menyuruhnya menghandle kantor."

"Ngomong ngomong kau ingin bicara apa ko?"-Rindou

"Ah,itu tentang permintaan kalian 3 hari yang lalu,aku pikir aku sudah punya jawabannya..."

                                ✁ • ・・

hai gimana cerita chapter 23 nya?
semoga kalian suka.
duh jadi penasaran jawaban mas Koko nih(≧▽≦)
yang mau nikah siapa,yang jawab siapa(?)(☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞
tunggu terus updatean selanjutnya.
dukung author dengan comen dan vote supaya author juga semangat updatenya.
•maaf jika ada penulisan kata yang salah
•makasi yang uda baca booknya.

besok dah senin lagi wee,takut gabisa up karna gasempet.jadi aku up sekarang aja okey:)

ʜᴀɪᴛᴀɴɪ ʙʀᴏᴛʜᴇʀꜱ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱ | 18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang