•_•
Happy Reading"Lo mau jadi pacar gue?"
"HAH??" teriak Jaemin terkejut.
"Oh anu, kalo gue nembak gitu ke Chelsea gimana ya?"
"Nggak bisa. Gue nggak ijinin itu."
"Maksud lo?? Lo suka beneran sama gue??" tanya Jeno cengo.
Jaemin hanya diam, ia nampak berpikir.
"Jaem, lo serius??" Jeno mulai memasang wajah serius.
Jaemin lalu menoleh, menatap mata Jeno.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
"Ya nggak lah bego, ya kali gue suka sama lo." ucap Jaemin tiba tiba, membuat Jeno cukup terkejut.
"Huftt, gue udah keburu panik." Jeno mengusap dadanya lega.
Jaemin hanya terkekeh.
"Trus kenapa nggak lo ijinin??" tanya Jeno lagi.
"Hmm, ya nggak lah. Gue duluan yang akan nembak Chelsea. Pasti diterima."
"Kalo kaki gue nggak sakit udah gue hajar lo Jaem."
"Bodoamat."
••••
"Hehh main pergi aja, udah dianterin juga. Bilang makasih kek." ucap Jaemin.
Saat hari mulai gelap, Jeno memutuskan untuk pulang dengan diantar Jaemin. Awalnya Jaemin ogah ogahan, tapi karena bundanya yang menyuruh akhirnya ia terpaksa mengantarkan Jeno. Jaemin rasa bundanya mulai perhatian dengan Jeno, sebenarnya bunda Jaemin selalu perhatian dengan teman Jaemin.
"Makasih." ucap Jeno seperti tak ikhlas.
"Yaudah sana pulang!" usir Jeno.
"Nggak perlu lo suruh gue juga pulang."
Jaemin mulai melajukan motornya.
Ceklekk
Saat Jeno membuka pintu rumahnya, ternyata sudah ada Jery, papahnya yang sedang duduk di ruang tengah.
"Jeno pulang." ucap Jeno.
"Masih ingat pulang kamu hah?"
"Trus papah apa kabar? Papah yang selalu keluar."
PLAKKK
"UDAH BERANI NGELAWAN KAMU?? DARIMANA AJA KAMU?? BUKANNYA SEKOLAH YANG BENER, MALAH KELUYURAN."
Jeno hanya menundukkan kepalanya, merasakan pipi kanannya yang memanas.
Tiba tiba Jery menendang kaki Jeno yang terkilir. Saat Jeno masuk tadi, papahnya sempat melihat kaki Jeno yang terbalut perban.
"Sakit pah." lirih Jeno.
"Kenapa itu kaki kamu? Kamu habis balapan hah??"
"Nggak pah, Jeno jatuh."
"Omong kosong, pasti kamu balapan lagi kan?? Kamu tadi nggak sekolah kan??"
Deggg
Jeno terkejut, bagaimana ayahnya bisa tahu? Saat ini ia berharap jika ayahnya tidak akan memukulinya seperti yang lalu.
"Jeno tadi ke rumah sakit pah, Jeno jatuh di kamar mandi."
"Papah nggak percaya, kamu harus dikasih pelajaran biar jera."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Rival | Nomin
FanficBagimana jadinya ketika dua orang berandalan sekolah menyukai satu gadis yang sama?? Keduanya sama sama suka balapan. Yang satu suka balap motor, dan yang satu suka balap mobil. Akankah salah satu dari mereka berhasil hati sang gadis? Atau justru t...