Riki memeluk erat tubuh Sunoo menenggelamkan wajahnya di dada dominannya. Sunoo hanya diam ga tau ga ngerti mau ngapain.
"Geli anjing! Diem lo!"
Riki sedikit tersentak mendengar suara Sunoo yang meninggi. Sunoo melepas paksa pelukan Riki dan bangkit menundukkan dirinya. Riki berkaca-kaca siap menangis kapan saja.
"Kak..Onu..."
"Apa!?""Kakak kasar Iki ndak suka.."
"Dih emang lo siapa?"
"I-iki .. "
"Siapa? Pacar?"Riki bangkit dari tidurnya mengusap air matanya yang jatuh kemudian mengangguk kecil.
"Oke sekarang kita putus selesai kan?"
"K-kak Onu ndak sayang lagi sama Iki?"
"Gak, gw ga suka sama lo"
"Tapi Kak Onu bilang kakak say-""Itu dulu, mulai sekarang jangan ganggu gw lagi nyusahin tau ngerti ga si lo? Manja banget jadi orang, bisa ga si gak usah caper pake acara ngambek nyuruh gw kesini?"
"Maafin Iki kak..hiks.. Iki cuma rindu sama kakak..hiks .."
"Ga usah nangis anjing nanti gw dimarahin lagi. Lo ga liat ni muka gw bonyok gegara lo?"Riki mengadah menatap wajah Sunoo benar ada luka lebam dipipinya. Riki mengusap kasar wajahnya namun kembali menangis.
"HUAA...HIKS.. INI PASTI KAK JAKE YANG PUKUL..HUAAA"
"gw bilang diem anjing!"
"HUAAAA KAK ONU KASAR HIKS..HUA...KAK ONU NDAK SAYANG IKI ..HIKS ..."Sunoo jengah membekap mulut Riki untuk berhenti menangis.
"Dibilang diem lo mau gw ditonjok lagi!? Batu banget si lo"
Cup!
Riki mengecup singkat lebam Sunoo lalu mengusap lembut luka lebam itu mata berairnya terus mengeluarkan air mata. Riki menggigit bibir bawahnya menahan tangisnya ia tidak mau Onu nya dipukuli kakaknya.
"Lepas"
Sunoo menepis tangan mungil Riki dari wajahnya menatapnya malas.
"Ga usah cengeng"
"Adek maunya gitu tapi airnya keluar sendiri"Sunoo menepuk jidatnya sedikit gedek sama ni bocah mengahadeh. Sunoo beranjak dari tempatnya beranjak keluar.
"Lo udah gede bisa tidur sendiri gw mau pulang"
"Ndak boleh!"Grep
"Kakak ndak boleh pergi""Arghh.."
Sunoo memegang kepalanya suara itu terngiang-ngiang di benaknya. Tempat kejadian yang sama persis dalam situasi yang sama juga. Pusing.
-
Sunoo terbangun terkejut bagaimana tidak posisinya sedikit ambigu dimana ia mengukung tubuh mungil Riki. Ia menumpukan kedua lengannya agar tidak menindih yang lebih kecil.
Sunoo terus memandangi wajah Riki diusapnya pipi gembil itu, hidung kecil serta bibirnya yang memerah, dan matanya yang sedikit membengkak karena menangis sangat menggemaskan.
"Ternyata lo gemes banget anj tapi gw ga inget apa-apa tentang lo"
"Eungh.."Riki mengusap-usap matanya detik berikutnya mata kecil itu membukat lucu.
"Kak Onu mau buat dede bayi lagi?"
"Hah?""Tapi disini udah ada dede bayinya... besok aja kalau dede bayinya udah keluar kita buat dede bayi lagi"
"Apaan dah? Pede amat lo cil siapa juga yang mau ngewe sama lo ga montok ewh"Riki mengerucutkan bibirnya matanya berkaca-kaca ga tau deh bawaan dede bayi keknya jadi gampang nangis.
"Kak Onu beneran udah ndak sayang Iki ya..?"
"Dibilang gak ya gak, ngapa lo? Mau nangis? Mau gw dipukul lagi hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Kak Onunya Iki
Fanfiction🚨 SUNKI NOT NIKSUN🚨 selesai ✓ Cuma sepenggal kisah Riki bocah polos yang mau aja dipolosin Sunoo - "Iya adek pacaran pa sama Kak Onu, soalnya Iki sering lihat Kakak elus kepala Kak Hoonie terus kata Kakak kalo elus kepala itu berarti sayang kalo s...