Bukan tentang siapa yang pergi,namun tentang siapa yang datang.
Tidak terasa sudah jam istirahat, hanya dalam beberapa menit kantin sudah penuh.
"Yah kantinnya penuh,udah gada kursi lagi gimana dong?"tanya Aura kepada sahabatnya.
"Itu sana ada kursi kosong,"ujar Vani sembari menunjuk kursi yang dia maksud.
Aura dan Tika memicingkan matanya untuk mencari kursi kosong yang Vani maksud.
"Vani lu gila?lu mau duduk deket anak Feromon?gak takut?"ujar Tika sembari menatap lekat sahabatnya itu.
"Mereka gak bakal makan kita,ayo cepat,"ujar Vani seraya berusaha menarik kedua sahabatnya itu.
"Vani kita makan di kelas aja gimana,disana ada Bayu babi gw malas,"ucap Aura seraya merengek seperti anak kecil.
"Enggak gw mau makan di kantin aja malas keatas kalian kalau mau makan di atas gapapa."
"Beneran gapapa?"tanya Tika.
Vani mengangggukan kepalanya pertanda iya.
"Kalau begitu duluan ya ni kalau misalnya lu di apa-apain sama mereka teriak aja."
"Iyaa sana."
Setelah Tika dan Aura pergi Vani melangkahkan kakinya menuju meja yang dia maksud tadi."Hm permisi boleh duduk disini gak?"tanya Vani kepada ketua Feromon seraya menunjuk kursi kosong tepat di samping ketua geng itu.
"Cari kursi lain."
"Penuh semua yang kosong cuman ini."
"Serah lu."
"Okay thankyou."ucap Vani seraya duduk di kursi kosong tadi.
"Vani lu gak takut dimakan Aska?"tanya Gilang sambil meminum es teh nya.
"Aska enggak makan orang dia cuman bunuh orang,"ujar Vani dengan santai.Aska termasuk anggota Feromon yang lain terdiam mendengar perkataan Vani yang tadi.
Tidak lama terdiam Aska langsung menatap mata Vani, bermaksud untuk mencari tanda kebohongan, tidak ada tidak ada apa-apa disana,Vani tidak berbohong."Tau darimana?"tanya Aska
"Kalian sering bicara itu di kelas."
"Emang kedengaran yah?"kali ini Reza yang bertanya.
"Iya,"jawab Vani dengan singkat.
"Selesai makan ikut gw,"ujar Aska
Vani hanya menatap Aska heran,apa yang akan dilakukan pria itu.Setelah itu tidak ada pembicaraan penting lainnya,meja mereka hanya terisi dengan candaan Bayu dan Reza,Vani tidak berbicara banyak karena dia juga tidak akrab dengan mereka,hanya kenal sebatas teman sekelas.
Setelah selesai dengan makanannya Vani langsung ditarik kasar oleh Aska,tarikan kasar itu seperti tarikan kasar ayah Vani,Vani berkeringat dingin dia tidak tau apa yang harus dia lakukan,dia tidak bisa berfikir, tubuhnya seketika melemas.Kini Aska terlihat seperti menyeret Vani yang lemas.
"Lu kenapa jadi lemas bangsat,lu modus biar gw gendong hah?"teriak Aska
Tidak ada jawaban yang Aska dapatkan, sementara Vani dia sibuk mengatur pernapasannya,dia takut,dia tidak bisa mendengar teriakan seperti itu."Lu kenapa?"kali ini Aska bertanya dengan lembut.
"No problem"ujar Vani seraya membersihkan roknya yang kotor akibat terseret.
"Mau bicara apa,gw mau balik ke kelas."
"Kasih tau apa yang lu tau tentang gw."
"Enggak banyak,gw cuman tau lu minum di club,suka ngebunuh orang,musuhan sama Raikal,itu doang,"jawab Vani
"Suka minum di club dan suka ngebunuh orang itu rahasia gw jadi jangan berani-beraninya lu sebarin,kalau sampai tersebar gw gak akan segan ngabisin nyawa lu,"ujar Aksa lalu melangkah pergi meninggalkan Vani sendirian.
"Bunuh aja gw gapapa, hidup gw gada guna soalnya,"ucap Vani sambil melihat Aksa yang melangkah menjauh.Setelah urusannya selesai Vani lari menuju kelasnya, kenapa harus lari?Vani suka berlari,apa lagi jika berlari dari kenyataan.
"Vani lu gak di apa-apain kan sama Feromon?"tanya Aura
"Lebay lu ra,liat tuh si Vani masih utuh,"jawab Bayu
"Idih lu siapa orang gw nanya si Vani."
"Bayu gak usah mulai,"ujar Gilang sambil menarik Bayu menjauh dari Aura.Saat ini kelas Vani sedang jam kosong,semua murid sibuk dengan urusannya masing-masing.
bayu ganteng

KAMU SEDANG MEMBACA
kita
Teen Fictionkisah kita yang dipertemukan oleh takdir Apakah takdir akan menyatukan kita atau hanya sekedar membuat kita bertemu? Ketika 1 wanita bertemu dengan 2 lelaki,dimana keduanya mempunyai sifat berbanding terbalik.tidak ada yang bisa tau bagaimana perasa...