4

48 56 45
                                    


Terlalu pusing untuk berfikir, terlalu lelah untuk bergerak

Seperti janji kemarin, hari ini Vani akan berangkat sekolah bersama Aska,namun sudah setengah jam Vani menunggu ,Aska tidak muncul-muncul juga, mungkin saja Aska masih tidur atau bisa juga dia lupa.

+62315262****

Oy knp lu lma banget
P
P
Bangun


Vani terus-menerus mengirim pesan ke nomer Aska,jika ada yang tanya mengapa tidak di telfon ini jawabannya,jika spam saja sudah menggangu bagaimana jika di telfon?sangat menggangu bukan jadi mari kita tidak terlalu mengganggu.

             
•••••

Aska terbangun karena suara notifikasi dari handphone nya, handphone itu berbunyi setiap detik, rasanya Aska ingin melempar hp itu namun dia terlalu malas untuk mengeluarkan banyak tenaga di pagi hari.

"Siapa si bangsat ganggu tidur gw, mau mati dia,"ucap Aska seraya mengeraskan rahangnya.

Aska mencari-cari handphone miliknya di sekitar bantal, setelah mendapatkannya dia langsung membuka handphone nya dan ada banyak sekali pesan dari Vani.

Vania Angeline

Cpt
Hei
Bangun
Oy
Lama
Gw pergi ja kli yee
Yaelah kebo
Cpt
                

Gw siap-siap

Setelah membalas pesan Vani Aska langsung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, sebenarnya dia sangat malas untuk beraktifitas di pagi hari namun dia harus menepati janjinya agar Vani dapat dekat dengannya.

                 
•••••

"Kok lama banget si?" tanya Vani.
"Sorry,naik cepat," ucap Aska.

Hanya itu percakapan mereka hari ini,Aska dan Vani sama-sama malas untuk memulai.

Aska menghentikan motornya di parkiran,Vani tidak masalah lagian mereka tidak mempunyai hubungan apa-apa untuk apa takut.

Berbagai macam tatapan dan pertanyaannya keluar dari mulut-mulut siswa yang melihat.

"Eh itu cewek siapa?"
"Dia pacarnya Aska?"
"Kok bisa mereka ke sekolah berdua?"

Dan ada banyak pertanyaan lain,Vani sudah tau apa yang akan terjadi jadi dia tidak masalah.

Aska tidak peduli apa yang para siswa itu bicarakan,dia tidak peduli dengan sekitar.

Tidak lama setelah Aska dan Vani datang,anak-anak feromon juga datang, karena banyaknya motor terciptalah suara bising,belum lagi teriakan para siswa yang marah karena terganggu.

"Eh si bos datang bareng Vani?" tanya Bayu.

Aska hanya menjawab dengan anggukan.

"Hem ada yang pdkt nih,"goda Galang.
"Enggak,ayo cabut," ucap Aska

Vani hanya diam menatap punggung para lelaki dari geng feromon tersebut.

"Gw gak bakal di apa-apain kan kalau dekat sama anak geng feromon," batin Vani.

Vani takut jika para tante-tante disekolah akan melabraknya,tapi bagaimanapun sudah dipastikan bahwa itu akan terjadi, entah sekarang atau nanti.

"PANIII,PAGII CINTAKUU," teriak Aura dari lantai 2, sepertinya urat malu Aura sudah putus.

kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang