⚠ Kemungkinan bertemu typo ditengah jalan, harap maklum
Happy reading~~
•
•
•
Lee Sunoo 18 tahun, berdiri diantara orang orang yang berlalu lalang dihadapannya. Beberapa pasang mata yang lewat berulang kali menatapnya sekilas, namun ia acuhkan.
Kini ia kembali, ke tanah kelahirannya.
"Ayo sayang, jemputan kita udah dateng."
Seorang wanita paruh baya mendekati Sunoo, menggandeng lengan Sunoo dan mengajaknya berjalan berdampingan.
"Papa yang jemput?"
"Iya. Tuh mobilnya!"
Wanita paruh baya, yang sebenarnya adalah ibunya Sunoo, menunjuk sebuah mobil berwarna putih yang terparkir di depan pintu masuk bandara.
"Kakak? Gak ikut jemput?"
"Nanti kita mampir makan dulu ya, di restourant favorite kamu dulu."
Sunoo menunduk sendu, menjawab dengan anggukan kecil.
Kakak gak mau ketemu Sunoo?
•
•
•
"Kamarnya masih sama. Gak ada yang berubah sama sekali." gumam Sunoo saat pertama kali menginjakkan kakinya didalam kamar yang sudah ia tinggal selama lima tahun terakhir.
"Apa ada yang mau di ubah? Interiornya? Atau meja belajar? Lemari? Wallpaper? Bilang aja sayang, biar nanti langsung di ganti."
Sunoo menatap obsidian sang mama, "Gak usah ma. Sunoo udah nyaman gini aja. Ini hasil dekorasi Sunoo sama kakak."
"Ya udah. Sekarang istirahat yaa, mama mau buat makan malem."
"Iya ma."
Sunoo berjalan mendekati kasurnya, bahkan spreinya masih sama. Sprei biru langit yang menjadi favoritenya sejak dulu.
Matanya memindai keseluruhan isi kamar, masih utuh tidak ada satupun barang yang hilang. Tidak sampai ia menyadari satu hal,
"Kemana?" gumamnya. Ia berjalan mendekati meja belajar, memperhatikan sekali lagi siapa tahu ada yang terlewat.
"Gak ada?"
Tetap mencari, kini Sunoo membuka satu persatu laci yang ada dikamarnya. Namun benda yang dicari tetap tidak ditemukan.
Menyerah, Sunoo berjalan keluar kamarnya. Menuju dapur menanyakan hal itu pada sang mama, barangkali tahu.
"Ma.." panggil nya, tidak terlalu keras tapi langsung mengalihkan atensi wanita paruh baya yang tengah sibuk berkutat dengan bahan makanan.
"Iya sayang? Adek butuh sesuatu?"
"Itu, foto dikamar Sunoo. Foto liburan waktu di pulau Jeju, kok gak ada?"
Benar. Satu satunya foto yang terpajang dikamarnya, menghilang. Foto itu sangat berharga, karena kenangan didalamnya terlampau indah.
Liburan musim panas 2015 silam, untuk pertama kalinya ia bisa merasakan liburan bersama keluarga utuh setelah papanya meluangkan waktu sejenak dari sibuknya dunia entertainment. Papa Sunoo adalah seorang aktor yang sudah lumayan senior, jadi sulit menemukan waktu liburan keluarga lengkap seperti saat itu. Memang hanya 4 hari, tapi itu lebih indah dari beribu ribu hari yang telah ia lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIGHT || SUNGSUN
Fanfiction"Dia, matahari kecil yang kehilangan sinarnya.." ⚠️ WARNING -Murni fiksi -BxB -Fluffy Angst -Sewaktu waktu bisa jadi 🔞 -Harap bijak dalam memilih bacaan Ini murni hasil pemikiran author sendiri, kalo ternyata ada kemiripan atau kesamaan dengan ceri...