⚠️ Harap maklum kalo ditemukan typo sepanjang perjalanan
Happy reading~~
•
•
•
Sunghoon terdiam mendengar ucapan Sunoo barusan. Tubuhnya yang sedang sakit seakan berefek pada otaknya yang tidak bisa berfikir cepat.
"Kok diem aja? Udah gak mau ya?"
Terkesiap, Sunghoon menatap Sunoo cepat. "Kata siapa? Ya mau lah."
Keduanya terdiam, Sunoo dengan wajah meronanya dan Sunghoon masih mencoba mencerna maksud ucapan Sunoo.
"Jadi ini gue, di izinin?"
Sunoo menolehkan wajahnya menatap jendela, tidak ingin Sunghoon melihat wajahnya yang semakin terasa panas. "Eum!"
"Aaaarrggghhhh!!!" Erang Sunghoon dengan tangan terkepal kuat. "Ini gue kalo gak sakit udah guling guling dilantai kali ya? Lo gemes banget."
"Apa sih kak Hoon.." cicit Sunoo seraya mengenggelamkan wajahnya pada kedua telapak tangan.
•
•
•
Jay baru datang saat hari menjelang siang, entah dari mana pria itu, Sunoo tidak mau ambil pusing. Kini ia tengah duduk di sofa dengan buah apel yang tadi dibawa Jay, dan sudah di potong kecil kecil berada dalam pangkuannya. Bukan dia yang meminta ataupun ingin, itu adalah paksaan Sunghoon juga Jay.
Berbeda dengan Sunoo yang sibuk melahap apel dengan mata yang fokus menatap layar ponsel, Sunghoon dan Jay kini terlibat percakapan sedikit serius.
"Gue suka sama Sunoo."
Kening Sunghoon mengernyit mendengar ucapan Jay barusan, tatapannya menuntut meminta penjelasan lebih lanjut.
"Sejak kapan?"
"Gak tau. Gue, suka gitu aja tanpa sadar. Gue tau lo juga suka sama dia, makanya gue ngomong ke lo gini biar gak ada salah paham."
Berdecih, Sunghoon menepuk lengan Jay pelan. "Gue gak akan larang lo deketin Sunoo, lagian gue sama dia masih sebatas temen. Tapi lo perlu tau, tadi Sunoo udah ngasih lampu hijau ke gue buat deketin dia lebih dari sebatas temen."
"Gue bakal bersaing dengan cara sehat. Dan inget, gue bukan orang yang gampang nyerah." Ucap Jay yang di beri anggukan oleh Sunghoon.
Ia merebahkan tubuhnya kembali, "It's okay. Lagian wajar sih kalo lo suka sama dia. Dia manis gemesin gitu."
Jay tertawa kecil menyetujui, siapa yang tidak akan terpesona saat melihat Sunoo?
Fokus keduanya teralih pada sosok mungil di sofa saat tawanya terdengar mengalun. Sepertinya tontonannya terlalu mengasyikkan sampai ia tidak mendengar percakapan dua pria yang lebih dewasa darinya itu.
"Sunoo bakal nginep?" Tanya Jay kembali menatap Sunghoon.
"Pengennya dia gitu, tapi gak gue bolehin. Gila aja! Bisa abis gue sama kak Heeseung." Jawab Sunghoon dengan kekehan di akhir.
"Mau gue aja yang nemenin?"
Sunghoon tersenyum mengejek, "Kamar gue gak dapet kasur tambahan, lo kalo nginep tidur di sofa gak masalah?"
Jay melirik sofa tempat Sunoo duduk, terlihat nyaman. "No problem. Dari pada lo sendirian?"
Kembali Sunghoon menepuk lengan Jay pelan, "Lo kira gue anak kecil ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIGHT || SUNGSUN
Fanfiction"Dia, matahari kecil yang kehilangan sinarnya.." ⚠️ WARNING -Murni fiksi -BxB -Fluffy Angst -Sewaktu waktu bisa jadi 🔞 -Harap bijak dalam memilih bacaan Ini murni hasil pemikiran author sendiri, kalo ternyata ada kemiripan atau kesamaan dengan ceri...