"Harusnya class meeting kaya gini. Gue jelajah kuliner bareng Lisa." ujar Rose lirih.
"Tahun lalu Lisa yang bantuin gue buat dekor stan osis. Tahun ini beda, gak sebagus tahun lalu." ujar Mina.
"Sekarang dia gak ada sepi banget rasanya, gak ada suara tawa renyahnya lagi. .." sambung Jihyo lirih. Gadis itu bahkan meletakkan dagunya diatas lipatan tangannya.
"Ini juga, ngapain sih pake surat-surat kaya gini. Kan makin kangen..."
Mereka bertujuh menatap sedih surat pemberian dari Lisa. Lucas lah yang memberikannya tadi pagi. Lisa tak sempat karena dia melakukan penerbangan kemarin.
Lisa akan pindah ke Swiss menyusul orang tuanya. Mereka semua akan tinggal disana. Kecuali Lucas. Karena anak itu harus menyelesaikan studynya disini.
Ketiga gadis itu merasa sedih karena kepergian Lisa. Terlebih gadis itu tak berpamit.
Mereka bahkan tak menyangka kalau pertemuan di cafe waktu itu. Merupakan pertemuan terakhir mereka dengan Lisa. Mereka menyesal dengan yang terjadi dengan Lisa.
Terlebih Eunwoo dan Mina. Kalau saja mereka menemani Lisa waktu itu. Mungkin tak seperti ini jadinya.
"Kalau aja waktu itu kita nemenin Lisa, mungkin Lisa gak bakal pergi." ujar Mina sembari menatap Eunwoo.
Eunwoo hanya diam. Ada penyesalan dalam dirinya sejak hari itu. Terlebih mendengar cerita dari Lucas. Membuatnya rasa bersalahnya semakin besar.
"Ini salah kak Jaehyun sama kak Yibo. Kalau aja mereka gak muncul, mungkin Lisa gak bakal kaya gini."
"Hooh, kalau aja dua curut itu gak muncul mungkin hidup Lisa tentram kaya dulu." ujae Jihyo.
"Anjir dua curut. Tiati fansnya denger dikeroyok lo." ujar June.
"Sudahlah ini bukan salah siapa-siapa. Mungkin perginya Lisa memang yang terbaik buatnya." ujar Younghoon.
"Younghoon benar, kita tak gak sedih. Lagian kita bisa telfon Lisa kapan pun." ujar Hyunjae.
BRAKKK...
Mereka menoleh kearah pintu yang baru saja dibuka paksa. Beruntunglah hari ini ada acara class meeting dan kelas kosong. Jadi keributan tadi tak mengundang perhatian orang.
"L-lisa? Di mana dia?"
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
