Orang bilang segala tindakan pasti akan ada akibatnya.
Begitu juga dengan cinta, entah rasa sakit ataupun penyesalan nantinya kita harus menerimanya. Karena itu salah satu konsekuensi dalam setiap hubungan.
Dan Lisa mengakui itu.
Menyesal? Tentu tidak, karena kehidupan tak ada yang namanya berjalan lancar. Begitu pun dengan cinta.
Kita tak bisa menghindari atau menghalanginya, yang bisa kita lakukan adalah menerima dan menjadikannya sebagai pelajaran hidup.
Membenci ya? Tentu tidak, hanya saja ada rasa kecewa dalam dirinya. Bukankah semua orang berhak kecewa?
Apa kita perlu menerimanya kembali? Untuk menerimanya kembali mungkin akan sulit, terlebih dengan kesalahan yang dia lakukan dulu. Tapi kita bisa memberinya kesempatan kedua. Bukankah semua orang berhak menerimanya. Begitu pula dengannya.
Mungkin hanya ini yang bisa Lisa lakukan sekarang.
"Bolehkan aku mempercayaimu kembali?"
"Tolong jangan kecewakan lagi untuk kali ini.."
.
"Jadi lo udah punya pacar?"
"Ha?"
"Jujur, lo udah punya pacar kan? Jadi dia masih mahasiswa atau sudah bekerja?" sambung Rose sembari menatap penuh harap kearah Lisa.
"Gue sih yakin dia udah punya pacar, atau lo udah punya tunangan?" celetuk Jihyo tak mau kalah.
Mina dan yang lainnya hanya diam menatap Lisa. Mereka begitu penasaran dengan kehidupan Lisa disana.
"Andai bisa, mungkin gue udah punya tunangan." ujar Lisa.
"Lah beneran.." jawab Hyunjae yang tak kalah kepo.
"Andai Hyunjae, andai..." koreksi Lisa, gadis itu bahkan menggelengkan kepalanya pelan.
"Kalo aja gak ada orang iseng kirimin gue surat atau apalah. Mungkin gue udah jadian sama orang lain." sambung Lisa.
Semuanya menatap Lisa bingung.
"Maksudnya?"
"Ada orang gak punya kerjaan yang kirimin gue surat dan hadiah tiap hari."
"Saking gabutnya dia bahkan gak bisa selesaiin skripsinya."
"Siapa?" tanya Rose.
"Ada...." jawab Lisa sembari menoleh kearah kanan, dimana Jaehyun sedang menguping dengan temannya Mingyu.
Jaehyun gelagapan saat matanya bertemu tatap dengan Lisa. Dia tak tau kalau tempat persembunyiannya akan ketahuan.
Lisa tertawa pelan, dan itu membuat tatapan tanya dari teman-temannya.
"Jadi lo masih sendiri gitu?"
"Sebenarnya kepulangan gue bukan tanpa alasan."
"Gue mau nagih janji seseorang." sambungnya.
"Maksudnya?" ujar Jaehyun tanpa sadar.
Semua yang disana menatap Jaehyun kaget, karena tak ada yang menyadari keberadaan Jaehyun sebelumnya.
Lisa berdiri dari posisi duduknya dan menatap Jaehyun setelahnya.
"Buktiin dulu janjinya, terus gue bakal pertimbangin jawaban gue atas permintaan kakak dulu."
Mendengar itu, entah kenapa ada kelegaan dalam diri Jaehyun. Walau tak sepenuhnya lega, namun Jaehyun bersyukur kalau gadis itu tak membencinya sekarang.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
