Love: My Endless

513 91 84
                                    

Cintaku yang Tak Ada Habisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cintaku yang Tak Ada Habisnya

Mungkin banyak dari kalian yang telah merasakan bagaimana sulitnya memperjuangkan cinta.
Dari tahap pertama di mana kalian bersusah payah membuat dia yang kalian cintai turut berbalik mencintai kalian. Tapi perjuangan tidak hanya sampai di situ saja. Setelah mendapatkan hatinya dan kalian ingin meneruskan cinta ini ke jenjang yang lebih serius, terkadang entah status sosial, ras, suku, agama, mematahkan cinta kalian membuat kalian tidak mendapatkan restu dari keluarga untuk maju ke jenjang selanjutnya.
Ternyata dengan satu kali lagi bersusah payah, kalian berhasil memperoleh restu yang tadinya menghambat langkah kalian untuk membangun sebuah rumah tangga.
Tapi sekarang tidak lagi, kalian sudah berbahagia bersama dia yang kalian cinta, tapi apakah perjuangan kalian berhenti di situ? Tidak bukan? Pernikahan sama saja seperti kembali ke titik awal di mana kita berusaha membuat dia mencintai kita. Yang berarti kita harus terus berusaha mencintai dia dengan baik agar cinta tetap mekar berseri dan pernikahan kalian akan terus mengalir walau waktu bergulir.

🤍

Hari tidak dihitungpun telah begitu cepat ia berlalu. Hari ini, Tarra menjalankan sidang tesisnya. 14 Februari 2023. Tarra dapat jam ujian after lunch jadi ia masih sempat makan siang di rumah sebelum pergi ke kampus untuk sidang.

"Aku berangkat ya, sayang" Tarra mengecup kening Arrin dengan mesra, kebiasaan yang mereka bangun setelah berumah tangga.

"Hm, wish you luck, schatz. Semoga dapet nilai yang paling baik dan cepet pulang ya, mommy ada hadiah nanti buat daddy"

Namanya juga Tarra diiming-imingi hadiah dari istri saja sudah penasaran tingkat dewa.

"Aduh, kamu bikin aku makin semangat deh pergi sidangnya, biar cepet pulang" Arrin terkikik karena hadiahnya berhasil membuat Tarra gemas.

"Eits, tapi hadiah cuma bisa dituker kalo daddy sidangnya lulus ya, kalo ga lulus batal"

"Doanya jelek banget sih, Rin. Ya pasti lulus dong, aku tagih janji kamu nanti ya"

"Bukan doain yang jelek, sayang. Itu motivasi biar kamu berusaha bagaimana caranya bisa lulus, udah sana berangkat nanti telat lagi, ga boleh masuk ruang ujian"

"Kiss dulu dong, mommy" Tarra mengerucutkan bibirnya hingga Arrin menggeleng dalam senyum.

"Cup" Arrin hanya sekadar menempelkan ujung bibirnya ke bibir kerucut milik suaminya.

"Udah ya? Hati-hati di jalan, sayang"

"Iya deh, mommy pelit. Sambung nanti malem ya?" Pipi, tolong kondisikan. Udah nikah sebulan lebih masih aja merona.

"Yang nanti mah liat nanti" Tarra tak beranjak. Arrin yang masuk ke dalam unit dan menutup pintu.

Tarra puas dengan rayuannya yang masih terus membuat Arrin memerah seperti itu.

Courier Bringing Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang