Bringing: Sunshine

493 99 92
                                    

Cahaya Matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya Matahari

Mungkin kehidupan kamu berubah terkadang sedang di atas, sedang bersenang-senang berbahagia.
Tapi ada juga saatnya kamu sedang di bawah. Mengalami titik terendah hidup kamu. Namun, ingat saja matahari.
Sedari terbit di ufuk timur, ia begitu terang cahayanya menyinari dunia.
Tapi terkadang juga ada awan, hujan, dan badai yang menghalangi cahayanya untuk bersinar. Namun sekali lagi yang harus diingat. Bahwa matahari akan datang lagi setelah hujan telah selesai.
Menciptakan banyak warna indah di langit yang disebut pelangi. Sama dengan kehidupan kita, jika hari ini kita mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan, ingatlah besok kita akan menemukan pelangi kehidupan.

☀️

Tidak terasa tahun sudah berganti bulan telah berlalu. Arrin pikir mungkin Baby R juga sudah cukup umur untuk diajak pindahan dan dia sudah cukup banyak menyusahkan seorang Ace. Dengan tabungan beberapa bulan kerjanya ini dan kini telah habis masa cuti melahirkan, Arrin bisa menggunakan tabungannya untuk menyewa flat atau membeli sebuah apartemen sederhana, ia bisa membayar DP nya terlebih dahulu dan menyicilnya dengan gaji bulanannya. Pikir Arrin saat merefleksikan diri pada saat berendam di bathtub kamar mandinya.

Setelah selesai, Arrin menggunakan bathrobe menggulung rambutnya dengan handuk terlebih dahulu karena menurut Arrin ia telah terlalu lama meninggalkan Baby R sendiri. Ya, Arrin tahu Ray bukan anak yang rewel. Tetap saja kan, naluri seorang ibu takut meninggalkan bayinya sendirian. Takut kenapa-napa.

Benar saja, saat Arrin keluar dari kamar mandinya. Ia disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menggemaskan.

"Loh, Ray nunggu Mommy nak?" Ah, iya Arrin membiasakan memanggil Ray karena takut Ray mengira namanya Baby kalau terus menerus dipanggil Baby R

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Ray nunggu Mommy nak?" Ah, iya Arrin membiasakan memanggil Ray karena takut Ray mengira namanya Baby kalau terus menerus dipanggil Baby R.

"Mimimimimi" gumam Ray.

Arrin selalu menyenangi setiap perkembangan Baby R mulai dari bergumam. Tengkurap. Dan semua hal yang bisa Ray raih di setiap harinya.

"Kamu mau mommy apa mimi susu sih sayang?"

"Mymymymymy" Arrin tertawa mendapatkan jawaban bayi 3 bulan miliknya.

Courier Bringing Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang