when ur brother loved u too much. It will be worst or better?
"Kamu jangan kemana-mana. Kamu itu punya kaka, harus selalu disamping kaka." Untuk Nath Melody segalanya.
Sabtu Minggu atau biasa disebut weekend oleh manusia-manusia zaman sekarang ini, merupakan salah satu nikmat dunia yang tidak mungkin Melody lewatkan.
Dia bisa bangun sesukanya, tanpa perlu takut terlambat ke sekolah dan juga ini adalah hari bebas tugasnya sebagai murid SMA kelas 1 semester 2.
Namun, ada yang berbeda dengan weekend kali ini. Melody terbangun dengan perasaan gelisah penjaganya, kakak kesayangannya itu tidak ada disampingnya.
Dengan panik Melody keluar kamar mencari Nath sembari terus memanggil kakanya itu.
"Kakak? Ka Nath?"
"Dimana sih? Nyebelin banget"
Apa dikamar mandi ya? Pikir melody
"Kakak?"
Tidak ada, Nath tidak berada dimanapun
Nafas Melody terengah menuruni tangga dan mencari disetiap sudut rumah, dan sosok itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Melody takut sekali, Nath akan pergi meninggalkannya. Karena selama 17 tahun hidupnya, setiap pertama kali membuka mata wajah Nath sudah ada didepannya.
Tapi hari ini? Nath tidak ada, dia pergi. Melody sendiri, tanpa Nath.
Melody memutuskan untuk kerumah sebelah untuk bertanya kepada mbok dan supir mereka.
"Pak Jajang, Pak jajang" panggil Melody dihalaman depan
"Iya dek" Kata Pak Jajang akhirnya memunculkan diri dari belakang
"Liat ka Nath ga pak?
"Bapak ga liat dek, Den Nath gabilang tadi kemana? Pak jajang bertanya kembali
"Engga" Ucap Melody lesuh
Karena jawaban dari mereka tidak membuahkan hasil, membuat Melody semakin risau, pergi kemana Nathnya itu.
Melody memutuskan kembali ke kamar Nath, Lalu masuk ke lemari baju dan menyembunyikan diri dan menangis. Di pakainya baju-baju Nath agar dia merasa Nath sedang memeluknya.
"Kemaren, baru aja janji gabakal kemana-mana. Katanya selalu sama aku. Sekarang apa?" Keluh Melody dalam hati dan terus menangis
Kemana dia harus mencari Nath? Otak nya buntu sekali saat ini. Yang dia tau Nath selalu berada disekelilingnya dan selalu terlihat keberadaannya.
Tapi sekarang?
_
Nath hari ini memutuskan untuk lari keliling komplek perumahan, mumpung Melody masih tertidur pulas.
Ah cantiknya, pikir Nath
Sebelum pergi, dia ciumi wajah adiknya itu. Kemudian memastikan agar Melody tidak terjatuh dari ranjang. Karena dia tau siceroboh itu tidak bisa tidur dengan tenang.
Setelah sekitar satu jam, Nath memutuskan untuk pulang. Tak lupa dia juga membeli bubur ayam kesukaan Melody didekat Taman.
Nath berjalan menuju rumah dengan santai, hingga ucapan dari mbak ketika melewati rumah sebelah membuatnya lari kalang kabut.
"Den Nath kemana aja? Adek tadi kesini nyariin sambil nangis-nangis tadi" Kata mbok Mina
Tidak ada jawaban dari Nath, Karena dia telah hilang dari pandangan dan berlari dengan sangat cepat menuju rumah.
Sesampainya di kamar, Nath mencari Melody.
"Sayang?" Panggil Nath
"Kakak disini, kakak minta maaf" Ucap Nath yang tak kunjung menemukan dimana Melody
"Princess? Dimana kamu?
Hingga isak tangis yang sesegukan menyadarkan Nath.
Dia lupa, lemari.
Tempat persembunyian teraman bagi Melody. Batin Nath berkata
Di bukanya pintu lemari baju itu dan benar saja, Melody berada disana dengan memakai bajunya. Badannya bergetar, mungkin karena terlalu lama menangis.
Nath menarik Melody kedalam jangkauan nya, kemudian dipeluk nya adiknya itu untuk menenangkan Melody
"Hey, enough. I'm here sayang." Nath terus berusaha menenangkan Melody
"Maaf cantik"
"Ini pertama dan terakhir kalinya kamu buka mata dan ga ada kakak disisi kamu. Oke princess?" Bujuk Nath
Melody hanya diam dia masih terkejut sekali, karena pikirannya telah berfikir yang tidak-tidak.
Ah kak Nath, tanpa dia aku gabisa. Batin Melody berkata
Setelah dirasa cukup tenang, Nath pun ingin turun kebawah untuk mengambil bubur yang dia beli tadi. Tak lupa harus izin dulu kepada adik kecilnya itu.
"Sayang, Kakak turun dulu ya. Kamu belum makan tadi udah kakak beliin bubur, sebentar ya"
"Ga boleh"
"Disini aja, aku ga laper" lanjut Melody
"Harus makan dong cantik, kemaren kan baru sembuh. Kakak gamau kamu kenapa-kenapa"
"Aku bilang engga kak Nath, aku maunya kakak disini. Ga boleh pergi-pergi ninggalin aku" Melody tetap bersikukuh
"Kakak kebawah doang, ambil bubur buat kamu"
Melody hanya diam dan menatap tajam Nath
Tak punya pilihan lain, Nath pun menggendong Melody dan membawanya turun karena Melody benar-benar tidak melepaskan pelukannya sedari tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bahkan sampai dimeja makan Melody tetap tidak ingin turun dari gendongan Nath.
"Bentar aja, lepas dulu. Kamu ga bisa makan kalo peluk kakak erat kayak gini ga dilepas"
"Engga"
"Sayang? Nurut bentar please, Kamu belum makan"
"Ok, 5 Menit"
"Pinter" puji Nath ketika Melody mau melepaskan pelukannya. Dikecupnya kening Melody kemudian menyiapkan bubur dan menyuapi Melody.
"Abis ini kamu minta apa aja kakak turutin, sebagai permintaan maaf kakak ke kamu"