CHPT 1( REVISI)

17.4K 892 40
                                    

Halo prend ini cerita pertama ku maaf jika ada typo atau mungkin membuat para pembaca merasa mual dengan beberapa adegan kekerasan yang ada.

Halo prend ini cerita pertama ku maaf jika ada typo atau mungkin membuat para pembaca merasa mual dengan beberapa adegan kekerasan yang ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa mereka membunuh ku,apa salahku terhadap mereka?"batin Auraro

▆ ▆ ▆ ▆ ▆

*Stacey Auraro Yolanda Alvear

"RARO!!".teriak sang papa Auraro

"Kenapa pa?".tanya Auraro

"Bukankah kamu ingin berkemah?bagaimana jika kita berkemah?bukankah menyenangkan berkemah dengan keluarga?".tanya papa Auraro kepada Auraro

"Betul tuh,lagipula kan kita tidak pernah berkemah bersama sama bukan."saut Abang Auraro 1

"Ide bagus tuh bang,bagaimana dek?"tanya Abang Auraro 2 kepada sang adik

"Boleh deh,oke aku langsung berkemas kemas."jawab Auraro .

Setelah itu Auraro pun langsung berlari menuju kamarnya untuk berkemas meninggalkan keluarga dengan tatapan yang sulit diartikan untuk Auraro.

Malam harinya.

"Papa kenapa kita harus berangkat malam hari kenapa kita tidak berangkat saat pagi hari?"tanya Auraro kepada sang papa.

"Karena jika kita berangkat pagi hari bukankah jalanan akan ramai dan mungkin mobil kita akan terjebak macet dan mungkin kita tidak akan berkemah."jawab sang papa

"Hmm,baiklah jika seperti itu".saut Auraro

"Oke karena barang barang sudah masuk mobil ayo kita masuk mobil dan berangkat menuju perkemahan."ajak sang Abang Auraro 1

"Hayuk."jawab Auraro dengan antusias

Mereka berempat pun masuk mobil dan meninggalkan pekarangan rumah tanpa disadari oleh mereka ada lima pasang mata yang menglihat mobil itu keluar dari pekarangan rumah.

"Bersiaplah kamu akan mati."smirk seseorang

"Akhirnya semuanya akan menjadi miliku."batin seseorang

"Semoga kamu bahagia di atas sana sayang."batin seseorang dengan sendu

"Maafkan aku tapi ini harus terjadi".batin seseorang

"Sampai jumpa bitch".batin senang seseorang

Mobil mereka membelah jalanan yang sepi membuat Auraro bingung

"Papa? mengapa kita melewati jalanan ini?bukankan tempat ini sepi dan sunyi".tanya Auraro dengan takut

Sang papa hanya tersenyum tanpa melihat ke arah Auraro

Akhirnya mobil pun berhenti di pinggir jurang yang dalam

"Ayo turun."ajak sang papa kepada Auraro

"Ayo dek kita turun."ajak Abang Auraro 1

AURALAS (REVISI BERJALAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang