CHPT 3( REVISI)

8.8K 517 23
                                    

Brak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brak

Pintu di tendang dengan kasar membuat orang yang ada di dalam tempat itu terkejut.

"Lu Napa dah masuk masuk kek gitu." Tanya salah satu temannya.

"Yoi bro lu napa?sini cerita cerita ama kita orang orang." Saut orang itu dengan mulut yang tersumpal makanan.

"Buset dah bisa kali kalau mau ngomong tuh makanan di telen dulu." Lempar botol salah satu temennya. Orang yang di lempar botol pun hanya bisa tersenyum ke arah teman yang melempar botol ke arah nya.

"Si bikin ulah udah bangun."Jawab remaja itu atau bisa di panggil dengan Vernoz saat sudah duduk di salah satu sofa yang ada di markas.

" Ya, bagus dong kalau bangun. Ga ada dia hidup kita ga berwarna." Ucap teman nya yang bernama Bagas. Vernoz menatap malas ke arah Bagas lalu mencomot kue Bandung yang ada di hadapannya.

" Kalau Ralas bangun, Kiran ga aman dong." Ujar Farel dengan mata terpejam tapi tidak tidur.

" Terus gimana kabar nya noz? Aman kan?" Tanya Bagas menatap ke arah Vernoz. Bukan hanya Bagas yang menatap ke arah Vernoz tetapi teman teman yang lain pun menatap ke arah Vernoz guna mendapatkan jawaban.

" Dia lupa ingatan. Tapi gue yakin dia pasti cuman pura pura." Jawab Vernoz dengan santai.

" Kalau si Ralas lupa ingatan alias amnesia,bukan nya bagus. Jadi dia ga inget apa yang di lakuin sama tunangannya dan adik nya. Bener kan." Ucap Ardhan dengan menekankan kata tunangan dan juga adik.

" Bener sih, tapi kasian deh. Dia ga bisa bales." Celetuk Sam membuat ruangan itu senyap. Sam menatap ke arah Argeo dengan tatapan tajam nya. Berjalan angkuh ke arah Argeo lalu menatap Argeo dari bawah hingga ke atas.

" Bajingan kayak lu kenapa ga ngelepas Ralas? Lu serakah bro." Ucap Sam dengan sinis.

" Lalu apa urusannya sama lu? Yang ngejalanin gue bukan lu. Kalau lu suka sama Ralas gue bisa ninggalin Ralas. Lagipula gue udah punya Kiran. Kiran lebih lebih dari Ralas. Buat lu aja Ralas." Ucap Argeo dengan tatapan tajam.

" Lu sangat bajingan." Ucap Sam lalu berlalu dari tempat itu dengan emosi memuncak.

" Jaga Kiran, gue ga mau cewek gue kenapa napa." Perintah Argeo ke arah temen temennya.

"Iya sayang".semua orang pun menoleh ke arah seseorang yang sedang ketawa ketiwi memegang hp.

"Gila"batin semua orang di situ.

"Tanpa lu suruh kita juga bakal lindungi si Bu bos"jawab kemal dengan tatapan yang sulit di artikan atas perginya si bos keluar gedung.

*Di rumah sakit

" Kita jadi pulang kan pa ma?" Tanya Ralas dengan muka lucu nya. Papa nya mencubit pipi Ralas dengan gemas.

" Iya sayang,kita jadi pulang kok." Jawab papa dengan senyum mengembang. Ralas berteriak keras dengan senyum mengembang.

AURALAS (REVISI BERJALAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang