PULANG

1 0 0
                                    

17.01 Kak Adam, besok Asya pulang ke Indo.

17.20 Mau ketemu dulu gak?

17.45 Besok Asya naik pesawat jadwal jam 10.

Asya masih terdiam memperhatikan handphone-nya, hingga sekarang, pesan yang ia kirim belum jiga dibaca oleh Adam.

Reva baru selesai mandi mendapati sahabatnya yang masih saja memandangi handphone sedari tadi.

"Yakin lo gak mau cerita sama gue?" ucap Reva.

Asya menoleh, "Aku gak apa-apa, Rev."

"Iya lo gak apa-apa, tapi muka lo menyedihkan banget tau gak!"

Reva mulai membereskan semua barang-barangnya, karena besok mereka harus ada di bandara pagi-pagi sekali.

"Kok bawaan kamu jadi banyak gitu, Rev?" tanya Asya bingung, pasalnya Reva hanya membawa satu koper kecil ketika mereka pergi ke Singapura, tapi kini satu koper ukuran sedang ikut bergabung ke dalam daftar bawaan Reva.

"Ofcourse! Gue beliin banyak oleh-oleh buat nyokap bokap gue, buat Dio, dan tentu saja buat abang gue yang bawel itu! Gak kaya lo!"

Asya mengernyitkan dahi, "Lho kok jadi aku?"

"Ya lo gak ada inget-ingetnya sama keluarga lo, gak beliin oleh-oleh sama sekali."

Asya menepuk jidatnya, "ASTAGA!!"


****************************************************************************

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang