"Attitude is everything"
-Eva Anastasia
HAPPY READING..."Gila tu si Somay, brani-braninya gangguin dedek gemes gue. Mana mau di gampar lagi!" gerutu Angga.
Yang di maksud Somay adalah Sonia. Angga memang menyebutnya dengan sebutan Somay karena menurutnya nama Sonia terlalu indah buat perempuan gila itu.
Saat ini Farel dkk dan Zia dkk sedang berada di kantin. Sekarang Layna dan juga Eva sudah tidak merasa takut lagi dengan Farel dan teman-temannya.
Layna sudah menceritakan kejadian dimana Zia hampir di tampar oleh Sonia tadi di perjalanan mereka menuju kantin. Tentu saja mereka semua terkejut dengan cerita Layna. Apalagi Derry dan Angga, mereka tidak terima jika dedek gemes kesayangannya di perlakukan seperti itu.
Sedangkan Zia? Ia sedari tadi menggerutu kesal akibat Sonia yang ingin menamparnya. Memang siapa dia? Berani-beraninya ingin menampar Zia, keluarganya saja tidak pernah bermain tangan kepadanya. Lalu mengapa Sonia dengan seenak jidatnya ingin menamparnya?
"Gue si gak terima Zia digituin!" ujar Layna yang menadapat anggukan dari Eva. Mereka juga sangat kesal dengan sikap Sonia yang semena-mena kepada adik kelasnya.
"Kita bales aja gimana?" usul Angga kepada teman-temannya.
"Boleh juga tu," jawab Derry semangat.
"Menurut lo gimana Zi?" tanya Layna kepada Zia.
Zia melirik Farel yang ada disampingnya "Kakak ngerti mereka ngomong apa?" tanyanya kepada Farel.
Farel mengulas senyum tipis kepada Zia dan mengangguk pelan. Ia tau jika Zia tidak akan mengerti arah pembicaraan teman-temannya ini.
Angga, Derry , Layna dan juga Eva menatap Zia cengo. Jadi Zia diam saja dari tadi karena tidak faham dengan apa yang mereka bicarakan?
"Lo ga ngerti?" tanya Eva tak percaya.
Zia menggeleng kuat. "Enggak"
Sontak! Mereka menepuk jidat mereka masing-masing. Ardian hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum tipis karena tingkah Zia yang kelewat polos.
"Gapapa Dedek gemes gapapa, sumpah demi Alex kita gapapa!" geram Angga frustasi.
"Hooh gapapa kok, lagian sabarnya kita unlimited," timpal Derry.
"Gayamu!" sinis Ardian kepada Angga dan juga Derry.
"Iri bilang sahabat," balas mereka serempak.
Merekapun tertawa akibat celotehan Angga Derry dan juga Ardian yang tidak ada faedahnya. Memang semakin hari mereka jadi semakin akrab dan sering mengobrol.
"Jadi bales si Sonia gak nih?" tanya Eva.
"Jadi lah anjir udah gatel banget tangan gue," jawab Layna tak sabaran.
Layna dan Eva tersenyum miring, membuat Zia dan keempat laki-laki yang sedang bersamanya bergidik ngeri.
~🌻🌻~
KAMU SEDANG MEMBACA
FARELZIA [Tahap Revisi]
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ***** "Dia milik gue! Itu bukan posessif, gue cuma merasa bangga nyebut dia sebagai milik gue." -Farel Fahreza Castello "Zia mau hidup selamanya sama orang yang Zia cinta, dan itu Kak Farel" -Queenzia Nazela Oliviana ***** A...