0.1

5.2K 347 5
                                    

WELCOME TO MY FIRST STORY
——————————————————

"Ayahku zheyenk! Izinkan Malphilindo yang laknat ini keluar!" Indo berucap tanpa rasa bersalah.

"Ya Tuhan, mengapa kau ganjar aku anak yang segila ini?" Ayah ASEAN yang saat itu sedang sibuk berkutat dengan laptopnya langsung mengangkat tangannya tanda pasrah dengan anaknya itu. "Pergilah, asal ayah bisa bekerja dengan tenang..." Ayah ASEAN menurunkan tangannya.

"Yes! Kuy lah kita ke warnet!" Malaysia antusias.

"Se-kuyy!" balas Indo dan Phil.

Sekip :v

Indo dan Mal sibuk lomba makan Indomie terbanyak (ya jelas Indo yang menang lah😊). Sedangkan Phil sibuk dengan push rank nya. Sungguh sodara yang akrab //plakk

Saat sedang sibuk-sibuknya makan Indomie, Indo tiba-tiba bersin. "Hatsyuu....!"

"Eh! Ndo, kamu kenapa?" Malay berhenti makan dan memberikan tisu pada Indo.

"Aduh, keknya ada yang ngomongin aku nih" Indo bermonolog. "Kok lu maen percaya ama mitos itu sih Ndo? Itu kan nggak terbukti." Malay menimpali Indo.

"Namanya aja negara +62" Indo membalas Malay. Entah angin apa yang melintasi tengkuk Indo, tapi Indo merasa ada hal buruk yang akan terjadi.

"Kok firasat ku gak enak gini sih?" Indo berucap dalam hati.

Indo pun segera membayar semua yang dipesan saudaranya, kemudian dia menarik lengan kedua saudaranya. Merasa aneh dengan sikap Indo, Malay pun bertanya pada Indo.

"Indo, kau kenapa?"

"Diam!" Indo berucap penuh penekanan sehingga membuat bulu kuduk saudaranya berdiri. Mereka tidak punya pilihan lain selain menurut.

Setelah sampai dirumah, Indo melepas genggaman tangannya. Dia menatap pintu dengan tatapan kosong. Melihat kelakuan aneh Indo, merekapun berusaha menanyai Indo lagi. "Ndo, kamu yakin gak papa?" tanya Phil.

"Ng-nggak papa kok, aku cuman pusing aja" Indo berbohong. Padahal dia yakin akan ada hal buruk yang menimpanya nanti atau besok.

"Indo berbohong lagi..." Malay yang sudah hafal mati semua kelakuan saudaranya itu menatap nya dengan tatapan yang seolah mengatakan apa yang kau sembunyikan.

Indo yang memiliki kekuatan membaca pikiran itu langsung naik ke kamarnya. "Aku istirahat dulu ya, palaku dah pusing lagi" Indo pun menghilang dari pandangan saudaranya.

Entah itu hanya insting Indo atau apalah. Tapi hari ini, dia merasa sangat sakit, seolah ada yang menusuk hatinya. Dia menangis dalam diam di dalam kamarnya.



















"Kakak..... Indo rindu kakak...."

𝙏𝘽𝘾

——————————————————

Yo, yo, yo, Nindi telah kembali, dengan cerita gabungan, cerita 1 cerita 2, buruan di follow, buruan divote. Biar apdet nya cepet kalian gak perlu nunggu, yeah! (Baca dengan nada rap)

See you next chapt🇮🇩✨

•~AKU JUGA BERHAK BAHAGIA~• (Countryhumans Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang