"S-Singa?" -Indo.
"Shhh... Diamlah, nanti kau bisa dalam masalah, pakai ini dan ikutlah denganku" ucap Singa sambil menyerahkan sebuah coat coklat muda pada Indo.
Indo pun memakai coat itu dan langsung mengikuti kemana Singa pergi. Dan ternyata, Singa membawanya menuju Mansion ASEAN. Sempat ada rasa kesal dalam diri Indo ketika kakinya membawanya masuk ke dalam Mansion milik mantan ayahnya itu. Namun doa tidak menghiraukan rasa itu karena pada dasarnya, dia sedang bosan. Kalau mau maen kan dia lupa nggak bawa apa-apa, terus kalo dia tetep di rumah, dia malah akan berhadapan dengan abangnya yang lagi ena-ena sama EU. Ketika Singa memasuki kamar ayahnya, dia keluar lagi setelah 2 menit. Maklumlah, ada dia orang lagi ena-ena.
"K-kau mau makan nggak?" tawar Singa.
"Indomie Soto Lamongan satu" Indo menjawab Singa dengan aksen seorang pelanggan dari negri +62.
Singa pun langsung menyiapkan dia mangkuk Indomie. Sedangkan Indo hanya melihat Singa yang gerak-geriknya sangat aneh. Dari tadi, Singa blushing terus sama gemetaran bahkan sampai memecahkan satu mangkuk. Melihat gelagat mantan abangnya yang aneh itu, dia pun langsung bertanya.
"Singa, kau kenapa? Apa kau sakit?" tanya Indo.
"A-ah! Aku nggak pa-pa kok" ucap Singa gugup.
"Singa, kau kan tahu kalau kau selamanya tidak akan pernah bisa membohongiku" ucap Indo.
"A-aku tidak berani mengatakannya.." - Singa.
"Pikirkan saja apa yang membuatmu merasa tidak nyaman" ucap Indo.
Singa pun mulai membayangkan semua hal yang dilihat oleh nya tadi sampai membuat dirinya blushing parah. Wajahnya sekarang semerah tomat saking malunya. Sedangkan Indo masih setia menatap tajam Singa sambil cekikikan melihat mantan ayahnya yang sedang ena-ena bareng kepala sekolahnya. Selepas itu Indo pun mulai berjalan lunglai dan bersandar di kursi. Dia sempat menunduk sebentar dengan punggungnya yang gemetar menahan tawa. Sampai akhirnya......
"BWA HAHAHAHAHAHAHAHHA!!!!!!" tawa Indo pun meledak sampai terdengar oleh Myanmar dan Laos yang sekarang sedang bermain di halaman belakang rumah.
Sedangkan Singa malah menatapnya dengan tatapan yang mengatakan gila ni anak.
Malay dan Phil yang mendengar suara tawa yang familiar itu langsung keluar dan mendapati Singa yang menatap Indo kesal dan Indo yang tertawa di samping meja makan. Malay dan Phil pun langsung memanggil Neth. (Selama Indo nggak ada, Neth nginep di kamar Indo karna nggak ada yang mau masuk ke kamar itu selain Neth).
Neth pun turun dan langsung mendapati Indo di bawah. Malay dan Phil masuk lagi ke kamar, sedangkan Singa keluar karena saking kesalnya dengan Indo. Neth pun langsung menarik tangan Indo dan langsung masuk ke kamar Indo. Dia membanting Indo ke atas kasur dan langsung menindih nya.
"Dasar kau, aku sudah menunggumu dari kemarin tahu!" desis Neth di dekat telinga Indo.
"B-bagaimana kau bisa ada disini? A-aku kan sudah membunuhmu" ucap Indo.
"Sayangnya kau hanya membunuh model AI yang barusan ku kerjakan dengan Lux" jawab Neth.
"Nah sekarang, gimana kalo kita main bentar? Tanganku udah gatel nih, pengen megang-megang badan kecil kau itu" ucap Neth sambil membuka satu persatu kancing baju Indo.
"WOE!!! LEPASIN!!!!!"
TBC
A/N:
ZHUO: AKHIRNYA, OTAKKU PADA AKHIRNYA MULAI MENGIRIM SINYAL YANG MENGATAKAN BAHWA AKU SUDAH MAGER
NINDY: ABANG KENAPA?
RAYHAN: TAU TUH
VIRGO: JANGAN GITU, DIA ITU KAN PACARMU (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)
ZHUO: GW NGGAK GAY ANJENG
ALL: DAHLAH ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ
KAMU SEDANG MEMBACA
•~AKU JUGA BERHAK BAHAGIA~• (Countryhumans Indonesia)
FantasiIndo yang dulu terkenal ceria dan baik berubah menjadi pribadi yang suram dan dingin. Sebuah fitnah yang ditujukan padanya membuat Indo dibenci semua orang kecuali kakaknya, PKI. Siapakah orang biad*p yang memfitnah Indo? Akankah hubungan Indo di du...