0.4

2.5K 233 32
                                    

"Lepas..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Neth tersentak kaget. Barusan seperti ada yang mengatakan sesuatu dari dalam mulutnya, namun itu bukan suaranya. Saat masih mencerna situasi, tiba-tiba terdengar sesuatu lagi.

"Nek koen gak ngeculno aku, tak bacok ndasmu!" (📌:Jika kau tidak melepaskanku, akan ku belah kepalamu!)

Neth semakin kaget. Dia melepaskan ciumannya dan melihat kedepan. "I-INDO!!!!!"

"Hah, hah, hah, hah! Bajingan kau....... Neth.... " Indo berucap dengan tertatih-tatih, dia meraup oksigen sebanyak-banyaknya agar bisa tetap hidup. "KON BOSEN URIP A!!!" (📌:Kau bosan hidup ya!!!)

Tanpa babibubebo, Neth langsung memeluk Indo erat dan menggumamkan namanya. "Indo.... Jangan seperti ini lagi.... Jangan sedih lagi.... Kau tidak sendiri.... *hiks" Neth mulai menangis.

". . . M-maaf.... Sudah membuat..... kalian.... Khawatir..." Indo berucap dengan sedih.

"Mau kubuka segelnya untukmu?" tanya Neth sambil melepas pelukannya.

"Iya... Tolong ya..." -Indo

Neth pun mengeluarkan secarik kertas berwarna merah darah dengan garis tepi berwarna putih. Neth menggerakkan jarinya seolah menari diatas kertas tersebut. Saat Neth menghentikan gerakan jarinya, terlihat sebuah tulisan aksara jawa. Tulisan itu berisi 'Wenehi Nyawa Kawula, Wenehi Raga Kawula' (📌:Kembalikan nyawaku kembalikan ragaku). Kemudian Neth menempelkan kertas itu ke kepala Indo. Seketika kertas itu bersinar dan menghilang bersamaan dengan hilangnya kain putih yang menutup mata Indo.

Saat Indo membuka matanya, Neth sangat kaget. Dia yakin kalau jiwa Indo sudah bangun, tapi kenapa? Kenapa mata kanan Indo berwana kuning? Indo tersenyum aneh layaknya seorang psikopat. Apa-apaan ini. Neth tidak salah mantra kok.

"Netherland ku yang malang~~kau sepertinya tidak tahu~~fufufu~ Memangnya aku akan membiarkan Indo bangun hah? Naif sekali~~" kata Indo a.k.a PKI

(Credit to Amelia S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Credit to Amelia S.)

"I-Indo..." Neth gemetar ketakutan kala menyadari Indo yang sudah bertukar jiwa dengan PKI.

"Indo? Indo siapa? Pacarmu? Tidak sudi aku membiarkan adikku berpacaran dengan seorang bi*dap seperti kau~" ucap PKI dengan wajah menahan marahnya.

PKI, kakak kedua Indo yang teramat posesif padanya. Orang yang selalu maju paling depan menghadapi orang yang membully Indo, orang pertama yang mengulurkan tangan untuk Indo ketika dia kesusahan, orang pertama yang mengajari Indo kekuatan iblis tingkat S untuk menjaganya dari jauh. Kekuatan yang berasal dari batu merah darah yang di amanah kan Majapahit dan Zamrud Khatulistiwa untuk melindungi Indo. Putra Mahkota dinasti Maja. Orang pertama yang bisa mengontrol kekuatan iblis tingkat S. Yang bahkan Prabu Majapahit sendiri tak mampu mengontrolnya sampai tingkat tertinggi.

"Maju kau biad*p!" PKI maju sambil mengeluarkan pedang. Ketika PKI siap menerjang jantung Neth tiba-tiba matanya tersilaukan oleh cahaya. Cahaya itu merupakan sihir dari Neth. Neth yang mendapat celah pun langsung berlari keluar.

ASEAN yang kebetulan baru pulang dari kantornya terlihat kebingungan melihat Neth yang keluar dari ruang bawah tanah dengan berlari. Neth yang melihat ASEAN langsung mempercepat larinya. Namun kakinya keburu dijegal oleh PKI.








"TUAN ASEAN TOLONG!!!!!!!!!!!!!!"








TBC
______________________________________

Wahh... Authornya crazy up!
Kalian mau kayak gini terus kan? Makanya di baca sama di vote, biar authornya makin rajin crazy up!
TOTAL 463 KATA TIDAK TERMASUK A/N

Bai bai🤗✨

•~AKU JUGA BERHAK BAHAGIA~• (Countryhumans Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang