SEASON 2:MYSTERIOUS

1.7K 158 31
                                    

Neth mengguncang tubuh Indo untuk membangunkannya, namun Indo seperti mati, tidak ada reaksi yang dia keluarkan. UN yang emosian pun langsung turun tangan. UN mengeluarkan sehelai kain yang kemudian akan disabetkan ke Indo. Walaupun hasilnya nihil.

"NDO!!! LU TIDUR KEK MATI AJA SIH! NGAJAK GELUT LAGI KAU!!!" Neth berteriak kearah Indo sambil terus mengguncangkan tubuh Indo. Dan beberapa saat kemudian.....

*KRIIIIINNNGG

"Ha? Pulang?" Indo auto bangun dan langsung pergi. Dia sempat menoleh kebelakang dan mengatakan "Misi abang-abang sekalian" dan langsung pergi.



















"ANAK GILE!!!!!!" -UN

"Dahlah Neth, kau ku bebaskan hari ini, lagian kalo ketauan bokap lo bisa jadi dua kepalaku nanti" ucap UN pada Neth.

"Terima kasih pak 'wait, bokap gw?'" Neth pun pergi dari tempat itu.

Dalam perjalanan pulang ke mansion bapack nya, Neth terus memikirkan tentang sikap Indo akhir-akhir ini. Sikapnya yang dingin, slalu menghindari semua teman dan juga dia, serta dia selalu merasa ada yang menusuknya ketika berdekatan dengan tas Indo. Saat lagi asik-asiknya mikirin Indo, dia tidak sengaja bertemu dengan ASEAN. Ketika berpapasan dengan ASEAN, muncul sebuah ide yang akan membuatnya memahami semua hal yang terjadi pada Indo.

"Tuan ASEAN" panggil Neth.

"Oh, anaknya si Pedho, ada apa?" tanya ASEAN sambil menahan tawa.

"Lupakan candaan itu, aku ada hal penting yang harus anda ketahui!" ucap Neth dengan serius.

"Apa itu?" -ASEAN

"Aku rasa, ada sesuatu yang Indo sembunyikan di dalam tasnya. Dan aku menyarankan razia tas dan rambut besok" ucap Neth dengan wajah jahil.

(📌:Rambut Indo dalam story ini agak panjang ya ged)

"Ya, aku akan membicarakan hal ini dengan para dewan siswa dan Tuan UN, kau tenang saja— bentar, razia rambut? Buat apa?" -ASEAN

"Balas dendam " balas Neth.

ASEAN hanya sweat drop melihat kelakuan anak turunan si Pedho itu. Lalu dia pamit undur diri tanpa disadari oleh si Neth. Begitu Neth tersadar bahwa dia sendirian dia pun langsung pulang tanpa melihat sekitaran. (Karna malu mungkin?)

*KEESOKAN HARINYA

EU mendatangi ruang kelas yang akan di ajar olehnya. Dia meminta sang ketua kelas, Ame, untuk menulis sesuatu di papan tulis. Ame pun menulis apa yang ada di kertas yang di berikan oleh EU di papan tulis. Semua siswa memperhatikan dengan seksama, dan setelah Ame selesai menulis, terlihatlah apa yang ditulis Ame.

(IT'S RAZIA TIME NOW)

Indo seketika terkejut. Bukan karena benda di dalam tasnya, melainkan rambutnya yang agak panjang itu. Baru lima menit Ame menulis pengumuman itu, terdengar suara dari UN dari ruang penyiaran.

"Semua siswa diharapkan membawa tasnya dan segera berkumpul di lapangan sekolah, sekarang!" kira-kira begitulah isi pengumuman itu.

Semua siswa pun turun menuju lapangan sekolah. Tak terkecuali Indo. Dia tak punya pilihan lagi sekarang. Biasanya pengumuman tentang razia akan diumumkan sehari atau dua hari sebelum waktu razia. Setidaknya dari situ, Indo bisa membolos atau cabut, atau mungkin pura-pira sakit. Namun semua ruangan sudah terkunci, begitu juga dengan semua jalan menuju arah lain. Sedangkan jalan menuju lapangan terbuka lebar. Dia benar-benar tidak bisa menjauhi razia hari ini. Sedangkan Neth malah senyum-senyum nggak jelas.

Begitu semua siswa berkumpul dan berbaris di lapangan, datanglah UN dan sang ketua OSIS, Singa. Singa pun mendekati mimbar dan mengutarakan sesuatu.

"Teman-teman seangkatan, hari ini akan diadakan razia barang siswa dan razia rambut. Demi menjaga kerapian dan kedisiplinan siswa. Razia akan diadakan di sekolah setiap 6 bulan sekali. Saya berharap, para teman seangkatan bisa lebih disiplin lagi kali ini. Sekian dari saya" ucap Singa.

"Bacot, bacot!" Indo pasang flat face dengan tatapan meremehkan yang diarahkan pada Singa.

Razia pun diadakan dimulai dari kelas EU. Semua siswa kelas EU berbaris dan menu sesuai absen. Dan saat tiba giliran Indo, I do langsung menelan ludahnya. Dia maju dengan lemas. Begitu maju, dia langsung di sambut dengan sepasang gunting.

'Matilah aku!' batin Indo.

UN pun maju ke arah Indo sambil membawa gunting.

"Ikat rambutmu!" -UN.

Indo langsung mengikat rambutnya. Dan UN mulai menggunting rambut Indo. Sedangkan Indo hanya pasang wajah sadboy ketika melihat rambut  kesayangannya terpotong. (Hahay, sadboy //dilempar tank)

ASEAN kemudian mengambil tas Indo dan menggeledah isi tasnya sehingga......








"P-pisau?"

TBC

A/N:

ZHUO KEMBALI ᕕ( ᐛ )ᕗᕕ( ᐛ )ᕗᕕ( ᐛ )ᕗᕕ( ᐛ )ᕗ

DAH YA, GW CABUT TUMPANG LALU 三三ᕕ( ᐛ )ᕗ

•~AKU JUGA BERHAK BAHAGIA~• (Countryhumans Indonesia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang