penyerangan

98 15 0
                                    

Malam ini Fano telah tibah di, Markas ASKAR. Anggota inti dan anggota lainnya pun telah tiba diluan di markas.

"Gimana?" tanya Fano

"Gua sudah selidiki, seperti yang loh bilang CAIROS malam ini berniatan nyerang markas kita" jawab Vero memberitahu niat jahat CAIROS.

"Terus?" tanya Fano lagi

"Tenang kita sudah atur strategi" sahut Bisma

"Gua harap kalian hati-hati! CAIROS, licik walaupun kita sudah siapkan strategi sebaik mungkin!" peringat Fano kepada seluruh anggota ASKAR, yang dianggukan mantap oleh anggota ASKAR.

"Loh lagi, ada masalah?" tanya Kenan yang sedari tadi memperhatikan wajah Fano yang kusut.

"Gak!"

"Gak, tapi tuh muka kusut. Kayak setrikaan haha..." ledek Razel

"Diem loh anak onta" ujar Bisma menoyor kepala Razel. Lagi seperti ini bisanya bercanda. Digepek Fano baru nyaho loh

"Anda sungguh jahat Minah buahahhah" memengang dadanya sepeti tersakiti.
Detik berikutnya Razel malah tertawa anggota yang di markas pun ikut tertawa melihat wajah Bisma yang begitu kesal karna ulah Razel,

"Puas loh pada ketawain gua!" kesal Bisma

"Baperan banget mas Bisma nya guys" seru Razel menertawakan kekesalan Bisma di depan anggota ASKAR.

"Berisik!" kesal Fano melihat perdebatan yang tak ada ujungnya.

"Sorry, bos" ujar mereka serempak.

"Buruan, kita pergi dari markas sekarang juga!" perintah Fano.

Semua anggota ASKAR pun, memakai jaket kebanggaan mereka yang di belakangnya berlambang singa mengaung. Mengapa mereka memilih lambang singa mengaung, karena mereka adalah geng motor pemberani dan tangguh, mereka optimis untuk menjadi geng motor yang bisa diandalkan walaupun beringas, jiwa penolong mereka patut di banggakan.

"Apa arti kita" teriak Fano tegas

"Jadilah seperti singa, mendekati mangsa dalam senyap. Tapi tak terlawan saat ia menerkam." jawab anggota ASKAR tegas dan langsung mencium jaket kebanggan mereka, yang berlambang singa mengaung.

               《》《》《》

"Kita pastikan malam, ini ada yang mati! Seperti Nako yang telah mereka rengut nyawanya" tegas ketua geng CAIROS.

"Darah harus di balas dengan darah!" Sambung ketua geng CAIROS.

"Serang....." memakai jaket kebanggaan mereka yang berlambang, Naga mengeluarkan semburan api.

CAIROS pun memasang helmnya dan langsung saja menghidupkan motornya melasat ke markas ASKAR.

"Sial! Mereka gak ada di markas" menedang meja yang ada diluar markas  hingga terbalik.

"Tenang bos, sepertinya mereka sudah tau rencana kita" menepuk pundak Rifki ketua geng CAIROS.

"Kita cari sekarang juga!" perintahnya lalu pergi meninggalkan markas ASKAR

CAIROS pun membelah jalanan dengan beruntal, pengedara yang lewat pun mereka selib tampa merasa bersalah, jika mereka mengemudi seperti itu bisa saja membahayakan nyawa pengendara lainnya. Tapi mereka tidak peduli sama sekalo, akan hal itu

"Itu mereka" teriak Rifki di balik helmnya.

"Kita serang sekarang juga" balas Bimo wakil ketua CAIROS nyaring.

Merekapun langsung saja menghadang geng ASKAR. agar tidak bisa kabur lagi dari, serangan mereka.

Shitttttt.....

TENTANG LUKA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang