Weekend ini, Aresya akan melakukan Jogging pagi. Memang sudah rutinitas Aresya bahwa setiap hari Sabtu atau Minggu, akan ia sisihkan waktu untuk berolahraga.
"Bun, Aresya Jogging dulu ya!" Seru Aresya seraya berteriak agar terdengar oleh ibunya yang sedang memasak.
"Jogging bareng siapa ca?" Balas ibunya yang terdengar dari arah dapur.
"Sendiri aja Bun, soalnya Abang katanya mau ada kerja kelompok bareng sama temen kuliahnya." Jawab Aresya.
"Iya, hati-hati kalau gitu ya ca." Ujar ibunya Aresya.
"Iya Bun, Eca pamit dulu ya. Assalamu'alaikum." Pamit Aresya kepada ibunya.
Lalu Aresya pun segera berangkat dari rumah sambil mendengarkan lantunan musik untuk menemani Jogging paginya.
•
"Jam berapa sih ini?" Tanya Aresya bermonolog.
Aresya melihat handphone yang iya simpan di saku jaket yang ia pakai.
Ternyata, sudah menunjukkan pukul setengah 9 pagi. Ya, sudah sekitar 2 jam Aresya berolahraga."Sebelum pulang, kayaknya enak kalo sarapan kupat tahu mang Udin" Aresya bermonolog sambil membayangkan betapa enaknya kupat tahu buatan mang Udin, tukang kupat tahu yang terkenal enak dan tidak pelit bumbu.
Pada akhirnya, Aresya pun segera berjalan menuju tempat kupat tahu, dimana mang Udin berjualan.
Sesampainya Aresya di tempat kupat tahu mang Udin, ternyata Aresya melihat lelaki bertubuh tinggi tegap dengan setelan olahraganya yang sedang memakan kupat tahu buatan mang Udin.
"Mang, kupat tahu spesial buat Eca satu ya" pesan Aresya kepada mang Udin.
"Eh iya atuh neng, siap!"
"Oke. Sambelnya yang mantap ya mang. Jangan lupa kerupuknya yang banyak buat Eca, tenang ko.. bakal Eca tambahin uangnya" ucap Aresya.
"Oke siap! Sok atuh mangga neng, duduk dulu." Ujar Mang Udin mempersilahkan.
Aresya pun duduk di salah satu kursi yang tersedia disitu, seraya matanya melirik lirik ke arah lelaki yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya.
"eh, bentar bentar.. ko kayak pernah liat cowo itu ya?" Ucap Aresya dalam hati.
Sambil berpikir keras, akhirnya Aresya pun teringat juga.
"Itu kan cowo yang hari Senin gue temuin di persimpangan lampu merah!" Seru Aresya dalam hati kegirangan.
"Emmm, gue minta nomornya apa sosial medianya ya?" Tanya nya dalam hati, Aresya sedikit bimbang untuk mendekati lelaki yang sebelumnya pernah ia temui.
"Ah gue minta sosial medianya aja deh, biar ga dikira kalo gue cewe genit yang suka ganti ganti cowo." Ujarnya meyakini dalam hati.
Seraya Aresya melamunkan lelaki itu, lalu..
"Neng, ini kupat tahu pesenannya neng Eca. Sok atuh di santap, selamat makan ya neng" ucap mang Udin sambil memberikan sepiring kupat tahu dengan sambal dan juga kerupuk yang banyak.
"E-eh i-iya mang, aduh enak banget nih kayaknya. Makasih ya mang, oh iya mang, tolong bungkusin 3 ya mang buat saya bawa pulang." Ucap Eca meminta bungkusan kupat tahu yang akan ia beri kepada orangtua dan juga kakaknya.
"Oke siap neng"
•
"Alhamdulillah, udah kenyang. Mang, ini uangnya ya.. kembaliannya ambil aja." Seru Aresya bersemangat.
"Oh iya atuh neng, nuhun ya neng"
"Iya mang, sama-sama"
Aresya melirik lelaki yang sedari tadi ada disini memakan kupat tahu bersamanya.
Lalu dengan tekad yang kuat, akhirnya Aresya memberanikan diri untuk meminta sosial media lelaki tersebut.Aresya melihat lelaki itu ada diparkiran, lalu ia bersiasat untuk pura pura menabrak lelaki itu.
Brukkk
"Awww" ujar Aresya kesakitan. Awalnya ia hanya bersiasat menabraknya, namun ternyata ia benar benar terjatuh dan merasa kesakitan.
"E-eh, Lo gapapa kan?" Tanya lelaki jangkung itu.
"Aduh, sakit" ucap Aresya kesakitan. Ternyata yang berawal pura-pura bisa menjadi kenyataan seperti ini.
"Hati-hati, disini ga ada apa apa.. Lo ga usah buru buru" ucap lelaki tersebut sambil membantu Aresya.
"Iya, makasih" ucap Aresya berterimakasih seraya tersenyum manis.
"Iya" ucap lelaki tersebut, lalu beranjak pergi.
"Eh eh, tunggu!" Seru Aresya memanggil.
"Ya?" Tanya lelaki tersebut.
"Emm gue Aresya. nama gue Aresya Adrinaya. Panggil aja gue Eca." ucap Aresya seraya memberikan tangannya untuk berjabat tangan.
"Oh, gue Galen Ardyasatya." Lelaki tersebut membalas ucapan juga membalas jabat tangan Aresya.
"Dingin banget jawabnya, kira kira bisa dapet cowo ini ga ya?" Monolog Aresya bertanya.
"By the way lu sekolah dimana? kayaknya gue pernah liat lu deh." tanya Aresya berbasa basi.
"SMA Bima sakti" jawabnya
"Oh iya iya. Sekali lagi gue minta maaf ya udah nabrak lu" ucap Aresya meminta maaf.
"Iya, gue duluan. Bye" ucap lelaki tersebut yang langsung pergi begitu saja.
"E-eh" belum sempat Aresya memanggil, lelaki itu dengan cepat berjalan menjauhi tempat Aresya berdiri.
"Yah, udah pergi lagi" Monolog Aresya
"Yauda deh gapapa, yang penting gue udah tau nama dia" monolog Aresya kesenangan.
Nada dering Aresya
Aresya melihat handphonenya.
"Bunda🥰"
Bundanya itu sudah menghubunginya, itu pertanda bahwa ia harus segera pulang.
"Halo bunda"
"Halo, Eca dimana? Pulang segera ya"
"Iya Bun, ini lagi dijalan pulang kok, sabar ya Bun."
"Oke. Hati hati dek"
Pip....
sambungkan terputus.
Mendengar Bundanya itu menyuruh agar dirinya cepat pulang, maka Aresya pun berlalu dari tempat tersebut dan menuju pulang.
To be Continue.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya!👇
Thank you🥰
![](https://img.wattpad.com/cover/284106221-288-k811982.jpg)
YOU ARE READING
Ladies First!
Novela Juvenil"Jaman sekarang tuh Ladies First ca. Kalo Lo suka sama Galen, ya Lo harus bilang" "Menyukai seseorang emang wajar. Tapi, apa iya mesti gue duluan yang harus ungkapin? mau di simpan dimana harga diri gue fir"