Akhirnya jarum infusan sudah terlepas sempurna dari tangan mungil itu, namun sekarang keen masih saja histeris, ya mungkin karena sakit dan ia juga belum mengerti bahwa dirinya mau diapakan oleh dokter dan beberapa suster tadi beruntung disana ada al sang papa yang membantu memanhgku dan menutupi matanya agar lebih tenang sedikit...
Sekarang meski jarumnya sudah terlepas tangan mungil itu masih sedikit membiru jadi keen harus masih mendapatkan perawatan karena jika ia dipulangkan takutnya terjadi sesuatu pada tangan bengkaknya..
Tring.... Tringgg... 📞
Al pun segera mengangkat teleponnya yg berbunyi, ternyata ia mendapatkan telepon dari rendy sang aspri..
"Hallo ren ada apa? " tanya al
"Hallo pak, ini saya ingin mengabari bapak bahwa meeting di surabaya sudah selesai tdi pagi, dan kami sudah dibandara menuju jakarta, mungkin sekitar pukul 2 siang nanti kami sampai, ada yg ingin bapak perlukan pak?" ucap rendy di sebrang
"Oke terimakasih ren... Tidak, kalian hati² ya" ucap al
"Baik pak, sama²" ucap rendy
Lalu al pun mematikan sambungan teleponnya dengan rendy dan menitipkan keen kepada mamros yg kebetulan masih berada disana ia ingin menyelesaikan masalahnya semalam..
"Ma.. Mama masih lama disini? " tanya al.
"Mungkin sebentar lagi al, kasian juga reyna kalo kelamaan di rs dia jugakan masih kecil masih mudah terserang virus" ucap mama rosa.
"Boleh aku titip keen sebentar, aku mau bicara berdua sama andin" ucap al
"Oke boleh al.. " ucap mama rosa
"Makasi mah, ayo ndin" ucap al menggandeng tangan andin
Al pun mebawa andin ke taman rumah sakit, dan duduk di kursi tepatnya bawah pohon rindang, menikmati sejuknya udara segar disana..
"Ngapain si mas kamu bawa aku kesini" ucap andin jutek
"Ya ga papa, cma mau ngobrol aja sama kamu" ucap al
"Kalo ga penting lebih baik gausa" ucap andin beranjak dari duduknya
Namun saat andjn ingin melangkahkan kakinya al pun menarik tangan andin dan akhirnya andin kembali terduduk namun kini dipangkuan al, mereka saling bertatap mata, sejuk ya sangat lah sejuk kedua mata mereka inilah momen dimana al merindukan suasana seperti ini..
Tak lama andin tersadar dan ia pun berpindah duduknya pada kursi kembali..
"Dengerin dulu kalo suami mau ngomong, jangan asal main pergi aja" ucap al
"Apa? " ucap andin
"Maaf.. Karena semalem saya dah bentak kamu" ucap al
"Hmm.. Udh biasa juga kan" ucap andin
"Saya kaya gitu karena saya juga gamau kamu sakit ndin, trs kalo kamu sakit saya juga khawatir sama kamu" ucap al
"Saya juga khawatir sama keen, asal kamu tau di surabaya saya terus kepikiran sama kalian. Takut terjadi sesuatu sama kalian dan nyatanya keen masuk rs kan.. Saya juga panik ndin sama kaya kamu apalagi saya harus buru², dan perlu kamu ketahui saat saya disana saya hampir mobil yg saya kendarai bertabrakan dengan mobil lain itu karena saya kepikiran sama keen ndin, bukan cma kamu saya juga.." ucap al panjang lebar
"Kamu tolong dong ngertiin perasaan saya, oke kalo kamu belum mau maafin saya.. Saya ga akan maksa kamu" ucap al meninggalkan andin ditaman rs
Al pun kembali ke ruang rawat keen dan mama rosa pun pamit.. Sore harinya keen sudah diperbolehkan pulang oleh dokternya al pun mengemasi barang² keen pizza yang tadi ia beli pun tak termakan..
Yahh andin masi marah tu gimana ni cara bujukkin andin biar gamarah sama al lagi?
Happy reading
Cirebon, 12 Sep 2021
Hellowww mimin comeback!!!
Maaf nunggu lama, tpi masi penasarankan sama cerita mimin??Oiya mksi yg udh doain mimin lomba, mimin mo bilang makasi sama yg udh setia sma cerita ini.. Jangan lupa vote dan komen ya... 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Rahasia
Fiksi UmumMenceritakan kisah pernikahan Aldebaran Al Fahri dan Andini Kharisma Putri yang diawali dengan Kebencian dan dendam namun lama kelamaan denda itu berubah menjadi cinta..