Chap 01 . Main

61 7 0
                                    

Hari cerah datang seperti biasanya. Tapi apakah kalian tau ini hari apa? Ya ini hari terfavorite semua orang! Apalagi kalau bukan hari Minggu. Hari Minggu ini hari yang ku tunggu-tunggu. Bagaimana tidak? Karena aku bisa bermain dengan riang bersama temanku.

Aku bersiap dan segera bergegas ke tempat janjian seperti biasanya. Tak usah menunggu lama, 5 menit kemudian ada suara yang memanggilku.

"Kinass!" teriak seseorang. Aku mencari sumber suara tersebut. Aku menoleh ke kanan, kiri, dan kebelakang. Ternyata itu adalah Bila.

"Oii, bentar bentar," sahut ku sambil berlari ke arah Bila.

"Eh nas, gue mau ngasih tau, kita main nya gak bertiga doang." Tiba tiba Bila menjelaskan sesuatu yang tidak jelas.

Ya sudah pastinya aku tidak mengerti apa yang di maksud Bila. Tetapi aku malah bertanya seolah olah aku paham.

"Ohh terus sama siapa lagi emangnya?"

"Gue ajak cowo gue juga hihi." Bila tertawa kecil sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Karena sudah mulai paham maksudnya Bila, aku berniat untuk mengerjainya.

"Hmm, ko aku ga dikasih tau kalo kamu udah punya cowo si, unfriend nii."

"Eh eh gak gitu, gue baru ditembak kemarin." Aku terkekeh saat Bila memberi tahu.

"Ohh oke oke, jadi kamu cuman ajak cowo kamu doang kan?" tanya ku sambil mengakat satu alis.

"Enggak nass," sahut seseorang dari belakang.

Aku dan Bila langsung menoleh kebelakang, ternyata itu adalah Lira.

"Eh Lira toh? kirain siapa kayak kabel aja." Lira terlihat kebingungan.

"Ha kok kabel deh?" aku lagi lagi terkekeh karena kepolosan teman ku.

"Iya dong kayak kabel, tau tau nyambung aja sama pembicaraan orang."

Lira hanya tersenyum masam bersamaan dengan mengehela nafas. Aku dan Bila tertawa kecil saat melihat nya.

"Eh ya, tadi kan kamu bilang, kita main nya gak sama cowo nya Bila doang. Terus sama siapa lagi deh?" aku bertanya karena aku tidak paham dengan situasi nya.

"Sorry ya nas, gue sama Bila gak ngasih tau, soalnya takut lu gamau kalo di chat, jadi kita ngasih tau nya pas lagi main aja," jelas Lira.

Saat Lira menjelaskan, aku mencerna kata kata nya. Setelah paham aku menganggukan kepala ku beberapa kali. "Ohh, yaudah iya, terus sama siapa lagi?"

Mungkin karena aku merasa kesal, jadinya aku memasang muka yang tidak enak di pandang. Tapi itu hal yang wajar bukan?

"Jangan gitu dong nas mukanya, iya kita emang salah gak ngasih tau lu dulu. Maafin kita yaa. Terus soal yang tadi, kita bakal main sama temen cowo nya Bila juga," ucap Lira yang merasa bersalah sambil memegang kedua tangan ku.

Seketika rasa kesal ku sudah menurun, dan bibir ku sedikit tersenyum. Ya bagaimana pun mereka tetap teman ku. Jadi akan ku maafkan.

"Ohh gitu ya, oke deh."

Akhirnya kita bertiga pergi menuju ke tempat biasa kita bermain, mungkin bisa disebut dengan basecamp.

Sekitar 8 menit kemudian ada 2 laki laki yang menghampiri kita bertiga. Tapi aku tidak mengira jika 2 laki kaki itu yang akan bermain bersama kita nanti.

"Bilaaaaaa!" teriak laki laki yang memanggil Bila.

"Aaaa Biyyu!" Bila menyaut, sambil menghampiri laki laki tersebut dan memeluknya.

SUKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang