Hembusan nafas kasar keluar dari bibir seorang lelaki yang kini sedang menyandarkan punggungnya pada sofa. Matanya terpejam dengan lengan yang menutupi matanya itu.
Ponsel pada sakunya bergetar cukup lama tanda panggilan masuk. Ia dengan mata tetap terpejam mengambil ponselnya dan mengangkat tanpa melihat siapa yang menelfon.
"Yan?" Ucap gadis disebrang telfon tersebut. Lelaki yang dipanggil Yan tersebut sudah hafal dengan suara merdu itu hanya bergumam sebagai jawaban.
"Kamu udah pulang?" Tanya sang gadis.
Ryan-sang lelaki mengangguk walau disebrang telfon tak tau gelagatnya. "Iya ini aku udah dirumah kok."
Disebrang sana sang gadis sedang memilin ujung bajunya ragu mengantakan pada orang yang ia telfon.
Jeda itu membuat sang lelaki membuka mata dan melihat telfonnya, disana tertera nama Kinan sang penelfon.
"Ada apa Kinan heum?" Tanya lelaki tersebut.
"Heum, aku mau kerumah boleh?" Tanya Kinan dengan suara meragu.
"Boleh kok, kerumah aja sini." Ryan meneggakan tubuhnya. "Atau mau aku jemput?" Tawar Ryan.
"Gausah gausah aku naik ojek online aja." Jawab Kinan dengan cepat.
"Yaudah kamu hati-hati aku bebersih dulu. Kalo kamu udah nyampe langsung masuk aja okey," ucap Ryan dengan tubuhnya yang sudah berdiri dan berjalan menuju kamarnya.
Disebrang telfon Kinan menyunggingkan senyum lebar. "Okay aku siap siap dulu see you!!"
Ryan terkekeh mendengar suara riang Kinan. "See you!"
Tutt
Sambungan terputus. Ryan dengan santai melempar ponselnya ke ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Dilain tempat, gadis bernama Kinan masih mempertahankan senyuman lebarnya. Dengan cepat ia mengubah tampilannya dari yang hanya dasteran kini berganti dengan sweter putih oversize dan juga hotpants yang tertutup oleh sweternya, tak lupa shoulder bag sebagai pelengkap penampilannya.
Setelah semua siap ia langsung keluar dari rumahnya dan memesan ojek online untuk pergi kerumah Ryan. Tak butuh waktu lama ojek yang ia pesan telah tiba dihadapannya. Tanpa basa basi ia langsung menaiki ojek tersebut dan melesat pergi ke tujuan.
Beberapa menit dijalan akhirnya ia telah sampai pada tujuannya. Kini dirinya berdiri dengan ragu didepan sebuah rumah.
"Langsung masuk ajani?" Cicitnya sambil mementau keadaan yang rumah yang cukup sepi.
Beberapa detik terdiam, akhirnya langkah kakinya kini berjalan masuk menuju rumah tersebut. Mengetuk pelan pintu sebagai formalitas karna ia yakin mengetuk kencang pun sang empu rumah tak akan mendengar.
Membuka kenop pintu matanya langsung disuguhkan dengan keadan ruang tengah yang cukup berantakan. Dengan tas kerja yang ditaruh sembarang, kunci motor yang tergeletak diatas meja, bekas cemilan yang pastinya bekas kemarin belum dibuang.
Kebiasaan banget anjer. Batinnya. Tanpa dikomandoi ia menaruh tasnya ditempat yang aman dan langsung merapihkan apa yang seharusnya terlihat rapih.
Saat ia sedang membuang sampah dan ingin kembali menuju ruang tengah, matanya tak sengaja melihat tubuh Ryan yang sedang berjalan sambil memegang singlet hitam yang ingin digunakan. Tak hanya itu bagian bawahnya hanya memakai boxer yang cukup pendek. Mata laknatnya dengan tanpa dosa menatap tonjolan yang menaplak.
"Kamu udah dari tadi?" Tanya Ryan yang kini mendekat pada Kinan.
Lamunan Kinan seketika buyar saat mendengar suara Ryan. Sial kenapa gua salfok kesana si anjiir ah. Batin Kinan kesal. Matanya kini langsung menatap tepat pada mata Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short sexy collection
RandomIni adalah kumpulan beberapa tokoh yang terbuat karna melihat atau mendengar sesuatu tanpa disengaja. Sesuai judul so pasti ada unsur 18+ 21+ Cek this work jika kamu suka enjoy!! Start: 18/06/2021 End: ........................