04. Mina-Javier

16.2K 214 1
                                    

"Laporannya sebelum makan siang tolong antarkan ke ruangan saya."

Pergerakan tangan mungil yang sedari tadi mengetik berhenti sejenak. Mata yang awalnya fokus menatap monitor kini teralihkan pada seseorang yang tadi berucap.

"Baik pak akan saya antarkan sebelum jam makan siang."

Lelaki yang di panggil pak itu mengangguk dan pergi dari kubikel tersebut.

Mina menghembuskan nafasnya sejenak. Tubuhnya ia sandarkan sejenak melepas ketegangan yang terjadi sejak pagi tadi.

Ada apa dengannya hari ini? Sejak pagi tak ada hentinya pekerjaan datang padanya. Terakhir ia banyak pekerjaan seperti ini saat dirinya mengambil cuti lama dan itu sudah sangat lama sekali.

Setelah merasa lebih baik ia kembali menegakkan tubuhnya dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda. "Semangat Mina, kamu pasti bisa."

Tangan lentiknya terus mengetik. Sesekali tangannya bergulir pada laporan di mejanya memastikan ia tak salah merevisi. Setelah di rasa sudah sesuai dengan apa yang di inginkan, kini pekerjaan tersebut sedang dicetak.

Hingga akhirnya pekerjaan yang diminta oleh atasannya tersebut telah ia selesaikan tepat sebelum jam makan siang.

Ia kini beranjak dari kursinya dan berjalan menuju ruangan atasannya.

"Selamat pagi kembali bu Mina," sapa gadis yang menjadi sekretaris bosnya tersebut. "Laporan apa lagi bu kali ini?" lanjutnya.

"Ini proyek yang harus nanti siang di bahas sama client Ca," jawab Mina.

Ica-sekretaris tersebut mengangguk. "Silahkan bu,"

Mina mengangguk. Walau sudah dipersilahkan ia tetap mengetuk pintu sebanyak tiga kali sebelum akhirnya ia masuk saat sudah mendapatkan sautan dari monitor yang ada disamping pintu.

Langkahnya langsung mendekat pada meja yang terdapat bos tampannya itu.

Ya bos nya itu selain perfectionis dia adalah lelaki yang cukup tampan. Ralat. Sangat tampan hingga karyawan di kantor ini sesekali berandai menjadi pasangan bos nya itu.

Walau wajah rupawan itu sering memberikan ekspresi datar tak membuat karyawan wanita lelah untuk berandai, malah mereka sangat menyukainya karna terkesan sexy. Katanya datar saja sangat tampan dan sexy apalagi ramah, sangat lemah untuk tidak berhalusinasi yang tidak-tidak tentang beliau.

Selain wajah dan ekspresi yang membuat kaum hawa tergila-gila, ada pula yang menunjang penampilan bos nya itu, yaitu tubuh tinggi proposional. Otot lengan yang terbentuk dengan sempurna serta perut kotak yang membuat kaum hawa pasti menjerit

"Pak, ini berkas yang anda minta." Ujar Mina saat dirinya sudah tepat dihadapan bosnya itu.

Mata lelaki yang sejak tadi fokus pada laptop itu kini teralih pada wanita muda dihadapannya. Matanya meneliti sebentar sebelum tangannya mengulur mengambil berkas yang diulurkan karyawannya itu.

Mata tajamnya membaca dengan detail berkas yang ada ditangannya. Sesekali matanya melirik Mina yang juga menatap dirinya.

Setelah cukup untuk mengoreksi lelaki tersebut menanda tangani berkas. "Tolong berikan pada sekretaris saya."

Mina mengangguk. Tangannya mengulur saat bos nya tersebut memberikan berkas. "Baik pak Javier," tanpa disuruh ia kini berjalan menuju pintu untuk segera keluar dari ruangan yang hawa nya terasa mencekam dari sebelumnya

Javier-lelaki tampan yang menjadi bos Mina itu menatap sebentar Mina sebelum akhirnya berdiri dari duduknya saat Mina sudah memegang handel pintu. "Kamu makan siang sama saya."

Short sexy collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang