-happy reading💕
(n.) Ga kok, ga end:))
Beberapa bulan telah berlalu. Setelah insiden Jeffrey kecelakaan, Rosie jadi banyak bengong. Sedangkan Jeffrey? Seperti yang dirinya harapkan, sadar dari koma dan melupakannya. Melupakan dirinya, melupakan kenangan yang pernah mereka lalui bersama. Jeffrey lupa dengan itu semua. Keluarga Jeffrey sudah berusaha untuk membuat Jeffrey mengingat kembali, tetapi tetap saja... itu semua tidak akan pernah berhasil.
Beberapa bulan setelah nya, Rosie lebih memutuskan untuk pindah ke Bandung. Menjauh dari semuanya, dirinya memutuskan untuk hidup mandiri tanpa didampingi oleh kedua orang tuanya yang sekarang masih netap dikota yang dulu pernah menjadi kota yang terdapat banyak kenangan dirinya dengan Jeffrey, yang sekarang sudah menjadi masa lalu baginya saat ini.
Rosie hanya bisa berharap, semoga sebuah keajaiban datang kepada Jeffrey dan dirinya. Ah, bolehkan dirinya berharap dulu? Haha.
"Rosie? Ngelamun lagi?"
Rosie tersadar dari lamunannya. Seperti biasa.. Teo yang selalu menyadarkannya.
"Ah.." Rosie hanya dapat memberikan senyum canggungnya.
"Maaf," cicitnya.
"Kok minta maaf sih? Gapapa kali, udah biasa kok." ujar Teo sembari tersenyum kecil.
Lagi - lagi, Rosie hanya dapat tersenyum.
"Jeffrey... lagi?" tanya Teo hati - hati.
Rosie hanya tersenyum kembali. "Ah engga. Gue pulang duluan ya."
"Halo Ma? Kenap-"
"Papa kamu masuk rumah sakit!!"
Apa lagi ini? Cobaan apa lagi? Rosie lelah dengan semuanya. Dirinya sekarang sedang kalang kabut.
"Rosie? Mau keman-"
"Papa gue masuk rumah sakit!!"
"Jadi? Kamu mau ngendarain mobil ke Jakarta sendiri? Kamu gila? Kamu cewek!!"
"Ya jadi mau gimana lagi Teo?! Gue harus apa?! Harus diem aja disaat papa gue masuk rumah sakit?!!"
"Aku ikut."
Rosie menggigit bibir bawahnya cemas. Sedari tadi Mama nya tidak mengangkat teleponnya. Hey bukan apa - apa, masalahnya dirinya belum tau dimana rumah sakit tempat Papanya dirawat.
"Dijawab?"
"Belum. Antar gue ke rumah aja ya."
Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya Rosie bisa sampai di Jakarta.
Ah, sepertinya dirinya harus meminta izin untuk beberapa hari.
(plis, ini ngasal aja. soalnya aku tuh blm ngelewatin masa² kuliah gitu 😭. Kalo salah ya maapin ya teman.)
drttt
Rosie yang masih didalam mobil dan hampir saja tertidur langsung terlonjak kaget saat mendengar hp nya berbunyi.
Karna keadaan sedang hening dimobil, dengan Teo yang sedang bermain game. Mereka sudah sampai dirumah Rosie. Ah, lebih tepatnya depan pagar rumah Rosie. Karna, saat Rosie akan membuka pagarnya, pagarnya dikunci. Jadi, berakhir lah mereka menunggu didalam mobil sampai Ortu Rosie menelponnya, atau Mama Rosie pulang. Untuk mengambil baju mungkin? Ah, ntah lah.
Rosie menghela napasnya.
"Siapa?"
"Mama.."
-Thank you for reading-! Don't forget to vote and comment, okay? Anyeongg💕
••
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Cinta(✔) || Jaerosé
FanficJeffrey itu budak cinta nya Rosie, jadi jangan heran kalau dirinya tidak mau kehilangan gadisnya itu sedetik pun. "Udah gede kok masih manja sih?! Ck!" "Dih? Biarin! Aku kan manja nya juga cuman sama kamu ini," - [COMPLETE] • • • ©huanglounjwin (n.)...