Rumah (Name)

2.2K 350 31
                                    

"Duit gua kemana lagi anjir" (Name) menggerutu, tangannya sibuk mengobrak abrik seisi tas.

Seperti De javu, kini kembali ada lelaki yang menawarinya tumpangan. Bedanya, kali ini yang menawari sudah berstatus sebagai pacar.

"Buruan naik"

(Name) tersenyum ramah, "Makasih kak, aku pulang sendiri aja" ucap sok ramah sambil melangkah mundur menjauhi Hanma. Sejujurnya (Name) hanya masih trauma dibawa ngebut.

"Lhah emang duit lu ga ilang?"

"Eh?" (Name) menatap Hanma penuh selidik. Wait, darimana Hanma tau kalo duitnya ilang.

"Lu yang nyolong duit gue ya?!"

Hanma yang sedang menghisap rokok langsung terbatuk, sadar dirinya keceplosan, "Pitnah woy pitnah"

"Ga ga, gue yakin lu yang nyolong" tuduh (Name) yakin.

Hanma berdecak, lalu menarik (Name) dan memaksanya naik ke boncengan.

Tentu saja (Name) menolak, mana mau dia dibawa ngebut lagi.

"Ck kenapa sih"

"Gamau"

"Gue traktir seblak"

"Ga"

"Sama pedelpop biru kuning deh"

"Ga"

"..." Hanma menautkan alis, Pedelpop biru kuning yang mirip rambut seseorang itu merupakan makanan kesukaan (Name). Hanma yakin 100%. Hampir setiap hari Hanma melihat gadis pendek itu membeli es krim yang sama di kantin.

Tapi kenapa kini (Name) menolak?

"Yakin gamau?"

(Name) terlihat berfikir. Berikutnya gadis itu mengulurkan kelingkingnya, "Janji dulu jangan ngebut"

Hanma terkekeh, jadi gemas sendiri melihat tangan kecil (Name). Apalagi wajahnya yang terlihat imut saat mempoutkan bibirnya.

"Iyaa janji" Hanma menautkan kelingkingnya lalu membantu (Name) naik ke boncengan. Kini lelaki itu mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, tidak ngebut seperti kemarin.

Hening sesaat, tidak ada yang memulai pembicaraan. Saat mereka tiba didepan warung seblak, Hanma berujar sambil menahan tawa.

.
.

"Traktirnya pake duit lu ye"

"TUH KAN LU YANG NYOLONG"

***

Hanma mendudukan dirinya di sofa tanpa permisi. Matanya memindai sekilas interior rumah (Name) yang tampak rapi dan elegan.

"Gue ganti baju dulu"

Hanma mengangguk sekilas, lalu fokus pada ponselnya

Kisaki
Dimana

Hanma
Rumah cewek gue

Kenapa?

Kisaki
Ck

Bulol

Hanma
Iri bilang badut


Tak berapa lama (Name) kembali ke hadapan Hanma bersama nampan berisi beberapa kaleng minuman dingin, cewek itu langsung sibuk membuka plastik seblak dan bersiap makan. Hanma menatapnya tanpa berkedip.

Merasa diperhatikan, (Name) balik menatap Hanma. "Napa?"

"Kok lu cantik sih?"

Wajah (Name) memerah seketika.

Wildest Dream | Hanma Shuji x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang