Weekend. Setelah menghabiskan hampir satu jam penuh untuk workout, kini Hanma berniat beristirahat sejenak, mengambil minuman dingin dari kulkas.
Dan detik itu juga dirinya teringat (Name).
Kulkas yang sebelumnya penuh dengan soda itu kini berisi buah, jus, susu dan aneka minuman sehat lainnya. Soda soda kesukaannya hanya disisakan tiga kaleng. (Name) benar benar niat.
Kalo sodanya abis duluan gue timpuk lu pake linggis.
Kurang lebih begitu ucapan (Name) beberapa hari yang lalu, selagi merampas semua persediaan minumannya.
"Malesin" ucapnya sambil meraih sekotak susu, meskipun begitu Hanma tersenyum mengingat ancaman (Name) tempo hari.
Hanma jadi kangen.
Lelaki itu kini duduk di balkon sambil memegang ponsel, berniat menghubungi (Name), namun ternyata (Name) sudah mengirim pesan padanya lebih dulu.
Ah, Hanma lupa. Sejak (Name) tau kalau Hanma tinggal sendiri gadis itu memang rutin mengirim pesan singkat sekedar menanyakan Hanma sarapan apa.
Hanma terkekeh kecil membaca balasan gadis itu. Dirinya baru saja berniat berpose sambil memegang sekotak susu saat pesan dari (Name) kembali masuk.
Hanma mengerjap, "Tumben" pasalnya (Name) cuma mau memanggilnya kak dalam dua kondisi.
Satu, kalau (Name) takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dream | Hanma Shuji x Reader
FanfictionBerisi keseharian (Name) yang punya pacar tinggi kek tiang bendera a.k.a Hanma. He so tall and handsome as hell He so bad but he does it so well 🚫 WARNING : ini fluff -suer-