Love Language

1.9K 297 24
                                    

Jam kosong.

Semua anak sudah ribut sendiri, padahal ada tugas. (Name) sendiri sibuk berkutat dengan tugasnya bersama Hina sang teman sebangku.

Dibelakang (Name) ada Senju yang ribut sendiri bermain game sambil mengumpat tanpa henti.

Hina sudah menyelesaikan tugasnya, wajar saja gadis itu pintar. Sedangkan (Name) baru selesai setengah.

Tapi setidaknya dia lebih baik dari Senju yang sampai sekarang bahkan belum membuka buku.

"(Name) gimana rasanya jadi pacar Kak Hanma?" Hina yang tadinya sibuk dengan ponsel tiba tiba bertanya.

"Ha? Lu tau darimana?" Tanya (Name) polos, sesaat aktivitas menulisnya terhenti.

Hina melongo, "Ya ampunn (Name) satu sekolahan tau kali kamu pacarnya Kak Hanma"

(Name) mengerjap, "Emang iya?" Dia tak menyangka dirinya seterkenal itu.

Hina berdecak, "Yaa siapa sih yang ga tau orang Kak Hanma jelas jelas belain kamu pas kamu dilabrak di kantin"

"Tapi kan gue dibully, wajarlah dibelain" Sanggah (Name) tegas, pasalnya pas kejadian itu dia bahkan belum jadian sama Hanma.

"Oy oy oyy nyontekk dong" Senju tiba tiba datang menyeret kursinya ke samping meja Hina. Gadis itu merebut buku Hina tanpa permisi, lalu mulai menyalin isinya.

Hina yang sudah terbiasa dengan sikap Senju memilih mengabaikan. Gadis itu memilih fokus pada (Name) dan hubungannya dengan Hanma.

"Dari cara dia mempelakukan kamu aja udah jelas (Name)"

"Apa?" Senju ikut nimbrung.

"Kak Hanma" jawab Hina singkat.

"OIYA ANJIR BERUNTUNG BAT LU BISA DAPETIN HANMA" Senju jadi heboh sendiri.

"Beruntung apanya, yang ada stress gue" (Name) memijit pelipisnya mengingat kelakuan Hanma.

"Stress kenapa njir, gue jadi lu udah kayang depan kepsek saking senengnya dipagerin depan anak satu sekolah"

"Ha?"

"Eh lu berdua gatau ya" Senju lupa kalau pas kejadian di kantin itu (Name) dan Hina pergi ke kamar mandi. "Sini sini gue ceritain" lanjut Senju bersemangat.

(Name) dan Hina memusatkan atensinya pada Senju. Senju berdehem sesaat seakan bersiap, "Jadi abis lu pergi itu si Hanma ngamuk anjing"

"Kamu bisa ga sih cerita aja ga usah pake ngumpat" Hina menegur sebal karena daritadi Senju selalu menyematkan umpatan di setiap kalimatnya.

Senju tertawa kecil, "Maap maap ketularan abang gue"

Hina hanya mendengus, lalu kembali fokus pada cerita Senju.

"Hanma ngamuk kan, dia nglempar gelas isi jus ke Icha, Icha nya nangis anjir--

"Senju" Hina menegur lagi.

"Iya maap, gue ulang--"

"Wait wait, Icha teh saha?" (Name) terlihat bingung. Hina dan Senju malah lebih bingung saat tau (Name) tidak mengenal Icha.

"Yaa yang ngelabarak lu kemaren"

"Oh namanya Icha"

"LU GATAU?!"

(Name) menggeleng dengan polosnya.

"Anjir gue kira lu emang ada masalah sama si Icha Icha itu" Senju jadi gemas sendiri. "Terus kenapa lu bisa dilabrak?"

Wildest Dream | Hanma Shuji x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang