insekyur menikyur pedikyur

18.3K 448 49
                                    


" Ming, PS kuy "

Ajakan PS Igun cuma kaya angin lalu buat Arya.
5 menit menuju jam kepulangan para siswa membuat kelas riuh walaupun ada gurunya.

Begitu juga Igun yang udah loncat sana sini buat ngajakin PS sepulang sekolah. Kayak bocah SMP tiap pulang ngajak PS. Melihat Arya yang kayaknya gaada ketertarikan buat ngeladenin dia, Igun berpindah menawari yang lain.

Pikiran Arya entah terbang kemana. Hari ini jadi hari teranu nya, pokoknya anu. Dari awal dia mendapat fudgy dari cewek yang selalu ngejar dia, dan kedua disamperin sama mantan gebetannya, inget ya mantan! Netijen gak usah pada sewot. Yang "katanya" dia nyari karna mau bahas tentang eskul futsal. Jadi FYI mantan gebetan Arya ini manager futsalnya anak Bina Bangsa, pasti tau kan sedeket apa mereka ?. Dan kebetulan juga Arya sama Igun udah aktif futsal semenjak mereka kelas 1.

" Ming.. Ayo lah PS "

Kalo dibilang cantik sih, semua cewek yang kedanan sama dia ini gak ada yang jelek. Mau cari yang mirip syifa Hadju, pevita ada semua. Dari yang matanya sipit sampe yang pipinya bolong ada juga. Tapi Arya tu kayak gimana ya rasanya, mereka itu cantik... Tapi kalo menarik sih dia belom pernah ngerasain sampe di titik itu.

Mau yang dadanya sekenyel jihyo twice atau bokongnya sepadet Jessy tapi kalo dia nggak ada ketertarikan untuk dekat, mengayomi, memiliki ya buat apa sobat ?. Dia itu sadar kalo mukaknya itu ganteng, tapi kenapa soal cewek dia merasa cupu ? Bagi Arya Flo itu istimewa, kayak ada aja yang buat dia pengen Deket padahal dihitung hitung Flo itu orang yang belum lama ikut campur di kehidupan perhawaannya. Tapi Arya tu orangnya friendly ke semua cewek, justru ini nih yang bahaya.

" Ming.."

" Bacot banget si gun, puyeng pala gue ditambahin sama Lo yang kayak bocah gini.."

Igun menurunkan bibirnya tanda sedang bersedih kena marah sama Arya yang dari tadi sibuk sama pikiran sendiri.

" FIKSS YA LO SEMUA NGGAK ADA YANG SAYANG GUE... KATANYA TEMAN DALAM SUKA DUKA CUIHHHHH "

Arya mengurut pelipisnya pelan, dia udah pusing sama sikap Flo yang keliatannya jaga jarak sama dia ditambah sikap Igun yang bayik banget kebanyakan bikin drama. Dahlah dahlah

" Nggak usah banyak drama deh Lo, tar gue temenin "

" AMING MY SWEETY I LOVE U POKOKNYA... NIH AMING NIH BARU BESTIE GUE, LO SEMUA TEMEN BANGSAT DIAJAK MAEN KAYAK KAMBING CONGEK SEMUA " Kata Igun sambil merangkul bahu Arya dan berbicara kepada seisi kelas membanggakan Arya yang cuma peduli sama dia

Arya menghela napas berat " Ya lagian Lo tu nggak ngotak, siapa sih yang nggak apal sama kebiasaan nggak tau diri Lo yang ngajak main PS tapi minta dibayarin.. mana Berjam jam lagi "

" Ehehehehhe dikit kok... " Kata Igun tersenyum tanpa dosa Sambil 2 jarinya membentuk huruf V

Arya meletakkan kepalanya di atas meja sambil memandang 2 meja yang ada didepannya dimana gerombolan ciwi2 kelasnya sedang berkumpul entah membahas apa.

Aneh aja gitu loh sikap Flo kedia setelah kedekatannya selama ini. Bukannya mau mainin hati anak perawan, tapi Arya tu belom ada ketertarikan buat menjalin sebuah hubungan. Ya ngg tau alasannya apa yang penting dia nggak mau ada komitmen dulu.

" Ada apa gerangan si kawand ? Kok terlihat murung macem kolor gue yang nyempil di pantat "

Arya mengalihkan pandangannya malas, dia bener bener males harus berhadapan dengan spesies langka macem Igun yang selalu mengusik hidupnya.

" Gun... Lo marah nggak sih kalo liat gue ngobrol sama cewek lain ? "

" Sinting ya Lo ?! Lo kira gue main serong ? , euwhhh sory mory sory stroberi. Selera gue sugar Daddy banyak duit bukan bocah ingusan kayak Lo "

Dahlah.. emang nggak ada gunanya curcol2 ke Igun. Nggak pernah ngasi solusi apapun yang ada malah bikin tambah naik darah.

" Endak endak utututtuttu... Gitu aja frustasi Lo. Ya lagian Lo mikir aja gue batang gini Lo tanyain kayak gitu. Mau Lo ngaewe depan gue pun nggak bakal gue marah... Yang ada malah minta ngikut " Igun tertawa terbahak dengan ucapannya sendiri, sedangkan Arya dibuat semakin puyeng karna merasa salah tempat cerita. Harusnya dia cerita ke Gavin bukan ke anak bekantan.



**********

" Lo balik sendiri Flo ? "

Dijam kepulangan sekolah, Jihan dan Flo nangkring dulu depan gerbang sekolah buat jajan cilor. Karna jam Istirahat gerbang sekolah diblokir karna gak boleh jajan diluar, makanya anak2 pada jajan tiap jam balik sekolah.

" Iya sendiri, gampang gue mah paling ngojek " Kata Flo sambil mengambil uang untuk membayar jajannya.

Jihan mengangguk sambil memasukkan cilor ke mulutnya " Gak sama si Aming lo ? " Tanya Jihan sambil terus memasukkan cilor ke mulutnya.

" Engga ah.. "

" Kenapa ? "

Flo menghembuskan nafas " lagi nggak pengen aja.. "

Jihan diam mencoba memahami situasi. Mereka lagi ada problem ? Karna Jihan beda kelas makanya dia nggak tau apa yang terjadi sama mereka bedua.

" Han.. "

" Oit "

" Gimana perasaan Lo kalo orang yang udah ngeklaim Lo sebagai punyanya, friendly banget ke semua cewe ? "

" Siapa ? Aming ? " Tanya Jihan tanpa dosa.

Flo mencoba mengalihkan pandangannya dari Jihan " Kan ini seumpama.. "

" Ouhh.. menurut gue berat si Flo. Ini bisa diartiin ke cemburu ya ? Tapi yang jadi pertanyaan, gue tu siapanya dia dulu ? Kalo cuma temen si ya harusnya gue biasa aja "

Flo terdiam mendengar perkataan Jihan. Pikirannya berkecamuk, benar kata Jihan dia ini siapa ? Bukan siapa2 kan ? Mengakui hak milik bukan berarti memiliki seutuhnya yakan ? Atau dianya aja yang baper ? Dahlah dia pusing.

" Lo gak pulang bareng Gavin ? " Tanya Flo mengalihkan pembicaraan

Jihan menghentikan kunyahannya " oiya lupa gue... Lagian tu bocah kemana coba ? Katanya bentaran doang "

" Emang bilang kemana ? "

" Nemenin Aming dulu katanya,

Mereka terdiam sembari terus mengunyah jajanan yang sedari tadi mereka pegang. Flo berencana memesan Ojek setelah Jihan pergi. Dia nggak enak hati kalo harus ninggalin Jihan sendiri. Gerbang masih ramai dengan para murid yang berhamburan keluar dari sekolah. Matanya menelusuri kedalam sekolah.

" Itu si Gavin " Kata Flo kepada Jihan saat melihat sosok Gavin sedang berdiri di bawah pohon dekat lapangan basket

Tapi mata Flo sedikit terusik dengan 2 orang yang berdiri tidak jauh dari posisi Gavin. Siapa lagi kalau bukan Kanarya. Dia melihat Arya sedang berbicara dengan seorang perempuan yang Flo ketahui adalah orang yang sama dengan orang yang menghampiri Arya dikelas saat istirahat tadi.

Dan yang membuat Flo sedikit risih yaitu interaksi antar keduanya yang terlihat 'dekat'

" Namanya Rayna "

Flo langsung membalikkan pandangannya kearah Jihan dan memandangnya bingung " hah ? Nggak nanya ko gue "

Jihan tersenyum tipis " gue juga cuma ngasi tau kok, dia manager futsal.. Deket sama Aming dari kelas 1 "

Jadi udah dari kelas 1 ya ? Jauh dong, dia baru kenal beberapa bulan lalu. Imut gitu orangnya.. kalem juga.

"Imut ya "

Flo menggelengkan kepalanya berusaha menyadarkan diri. Lagi lagi dia berpikir yang enggak enggak, trus ngomong apa dia tadi ? Imut ?

" Dahlah Lo nggak usah insinyur begitu... Nih ya Flo gue kasi tau, nggak papa wajah kita kalah imut kalah cantik.. yang penting pantat sama toket kita gede, badan seksi memel bahenol Dahlah nggak mungkin ada tandingannya percaya ma gue "

Flo memandang Jihan tidak percaya sambil menoyor kepalanya

" Sinting Lo "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Best (Slep) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang