Hmm...

50.8K 728 18
                                    

Flo berdiri didepan kaca kamar mandi cewek dilantai kelasnya. Dia membasuh wajahnya di wastafel yang ada didepannya.

Flo kembali mengingat apa yang terjadi di kelas sebelumnya.

Gila .. dia emang gila!

Bisa bisanya dia kelepasan cuman gara gara mandangin bibirnya Arya yang semlohey itu

Flo kembali mengambil air dari kran dan membasuh wajahnya berkali kali.

Setelah merasa dirinya segar, dia kembali menuju kelas.

Dari luar, dia mendengar suara riuh anak anak yang berteriak teriak. Dia membuka pintu dan pandangan seisi kelas tertuju kearahnya.

Flo mengalihkan pandangan saat matanya bertatapan dengan mata Arya yang duduk dimejanya. Flo melangkah melewati bagian belakang kursi Arya untuk kembali ke kursinya.

" oke gue lanjutin " Perhatian mereka teralihkan setelah mendengar suara tersebut " Jadi setiap kelas disediakan 4 tenda. 2 cowok dan 2 cewek "

" Yahh kenapa ndak cewek cowok aja sih.. biar anget gitchu "

Igun menoyor kepala Herman yang tidak tau malu, langsung saja Herman mendapat sorakan dari teman temannya

" APALO SEMUA.. PADAHAL YA DALEM HATI MAUNYA GITU DASAR ORANG ORANG MUNAFIQ "
Semua tertawa melihat Herman yang terlihat emosi. Emosi herman adalah kebahagiaan mereka semua.

" Dan satu lagi... konsumsi ditanggung kelas, sekolah cuma ngasi makan siang doang, Sekian Terima kasih "

" WE APANI MEDIT AMAT CUMA NGASI MAKAN DOANG SIANG "

" GUE BILANGIN MAK GUE YA LO NGASI MAKAN AJA IRIT IRIT "

" KETUA OSIS BALIK LEWAT MANA ? GUE PANGGILIN DILAN YA LO BIAR DIKROYOK "

****

Bel istirahat baru saja berbunyi. Tanpa babibu semua anak keluar kelas dengan urusan masing masing.

" Makan yokk.. gue bayarin santuy " Ajak Igun ke semua. Mendengar jackpot keluar dari mulut igun, langsung saja Gevan dan Herman tersenyum lebar. Kemana Gavin ? Jangan tanya cowok bucen satu itu, kemana lagi kalo bukan menghampiri pacarnya di kelas sebelah.

Igun melirik Arya dan Flo yang sedari tadi diam " Woy! Diem diem baee.. ngopi ngapa ngopi " Flo hanya bisa tersenyum menanggapi perkataan Igun.

" Ayok.. lo ikut nggak ? "

Flo menggelengkan kepalanya " Gue bawa bekel kok.. duluan aja " Jelas Flo dengan senyuman

Igun menganggukkan kepalanya pelan " oke fine.. " Kata Igun lalu berjalan keluar kearah Herman dan Gevan yang sudah menunggu didepan pintu.

Tapi terlihat kepala Igun kembali muncul melongok kedalam kelas " Lo nggak ikut Ming ? "

" anu.. lo duluan aja, gue pengen tidur dikelas "

Igun mencibir " Heleh.. bilang aja pengen memadu asmara bersam- aduhh "

" Lama Lo Monyet! " Belum selesai Igun ngomong, dari belakang Herman sudah lebih dulu menabok kepalanya. Igun menengok dan mengejar Herman yang sudah duluan berjalan bersama Gevan

Kini tinggal Flo dan Arya yang ada didalam kelas. Kelas kosong menyisakam mereka berdua didalamnya. Anak kelas mereka adalah anak anak hits yang dikenal dengan kebadungannya. Jadi pada jam istirahat semua anak keluar untuk menggerombol bersama teman lain ataupun makan.

Arya dan Flo masih sama sama terdiam. Mereka terlalu bingung harus bagaimana. Sampai akhirnya Arya yang memulai pembicaraan diantara mereka

" Ta.. Maaf "

Best (Slep) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang