Gemes Kamuflase dari ... ?

35.8K 530 12
                                    

Suasana mencekam menyelimuti tenda yang dihuni 2 orang pria berbatang tersebut. Sekarang ini mereka lagi duduk silau bersebelahan sambil menundukkan kepala.

Kondisi mereka sekarang udah kaya pasangan homo yang ketangkep basah mau tutuy didalem tenda.

Merasa pacarnya itu lama membalas chat yang dikirim sejak mereka masuk tenda selepas api unggun, dia langsung mengajak Flo untuk menciduk pacarnya yang ternyata sedang tindih tindihan sama Arya di dalem tenda. Berdua doang lagi..

" Jadi apa alesan kamu nggak bales line dari aku ? "

Gavin mendongakkan kepalanya. Dia berasa sedang disidang sama pacarnya sendiri. Gavin melihat Jihan sekilas, tatapan tajam Jihan membuat dia kembali menundukkan kepalanya.

" Dari 1.5 jam yang lalu loh ? Dari sehabis masuk tenda. Kamu ngapain aja ? "

" Dia dari masuk sampe sebelum gelud tadi nonton bok-hmphh " Omongan Arya terputus saat dengan tiba tiba Gavin menutup mulunya rapat rapat.

Gavin memandang Jihan sambil tersenyum kikuk " Main game yang... iyakan ming dari tadi kita mabar kan ya ? " Kata Gavin sambil melotot kearah Arya dengan penuh maksud.

Jihan memandang Gavin penuh arti. Matanya menyorot gerak gerik Gavin yang menurutnya antar boong nggak boong. Masalahnya Jihan itu telalu bucin, Gavin nyengir kearah dia aja udah bisa bikin dia ambyar.

Terbukti dengan adegan selanjutnya yaitu Jihan menghampiri Gavin dan cudling2 manja didepan Flo sama Arya.

" Akutu kangen, kamu tau nggak si ? "

" Iya sayangku, aku tau kok.. maafin aku ya udah nyuekin chat kamu "

Flo dan Arya hanya bisa saling pandang melihat tingkah cringe kedua temannya itu. Sumpah ya sebucin bucinnya Flo nggak pernah tu sampe kayak gitu. Arya juga berpikir demikian, menurutnya Gavin dan Jihan itu terlalu bucin.

Dan terbentuklah 2 kubu dengan Gavin Jihan yang lagi manja manjaan dan Arya Flo yang malu maluan buat memulai obrolan.

" Gevan sama Igun kemana ? "

Arya mendongakan kepala saat Flo mencoba bertanya untuk memulai obrolan " Biasalah keluyuran.. mereka kan nggak bisa diem "

Flo hanya menganggukan kepalanya untuk menanggapi jawaban Arya. Dan itulah obrolan awal merangkap sebagai obrolan akhir sebelum mereka benar benar diam.

" Kalian kenapa si ? Diem diem ae "

Mereka sama sama menengok kearah Jihan Gavin yang masih dengan posisi cudling2 manja.

" Katanya pengen liat Arya.. gue bawa kesini sok sok an malu malu kucing anjing "

Flo mendelikkan matanya " Apasi Ji? Ngaco ya lo ?! " Kata Flo ngegas " lagian kucing ya kucing, anjing ya anjing labil lo bangsat " lanjut Flo dengan wajah memerah. Tengsin ya maemunah kartunya dibuka depan Orangnya, emang nggak ngotak si Jihan.

Arya tersenyum sendiri. Entah kenapa umpatan Flo itu terdengar lucu baginya. Dan nggak tau siapa yang ngasi komando, tiba tiba aja tangannya udah nemplok dikepala Flo sambil ngacak rambutnya pelan.

" Apasi Ar.. kusut rambut gue bambang! " Kata Flo sambil mencoba membenahi rambutnya.

" Arya itu sebenernya pengen nyipok elo tapi dia malu, jadi cuma ngacak rambut lo aja... asal lo tau, gemes kan kamuflase dari sange " Ledek Gavin

Flo terlihat memerah begitu juga Arya yang sambil melotot kearah Gavin, sedangkan Gavin dan Jihan malah ngakak ndak ketulungan.

****

Okey.. dikit dikit lama lama menjadi bukit kan ya 😢😢😢

Best (Slep) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang