Semoga suka guys.....Happy reading 😎....

(Style Alice)
Jam 2 tepat Alice sampai didepan sekolah elite anak-anaknya. Ia keluar dari mobil dan bersandar pada kap mobil sambil menunggu anak-anaknya keluar dari sekolah.
Terdengar bisik-bisik dan lirikan-lirikan serta tatapan kagum dari siswa-siswa yang berhamburan keluar dari sekolah. Tidak mengejutkan karena itu sudah biasa baginya setahun belakangan ini. Disaat pertama kali ia menampakkan dirinya diatas panggung catwalk. Menjadi model brandnya sendiri sekaligus memperkenalkan siapa bos dibalik layar dari brand A2 yang sedang naik daun 5 tahun belakangan ini. Yang ternyata juga seorang ibu dari model kembar identik yang hanya mau memakai baju brand yang ternyata milik ibu mereka sendiri itu.
Waktu itu jagat media seperti tengah panen informasi yang sangat mengejutkan. Media yang dapat kesempatan untuk menayangkan siaran langsung acara tersebut langsung mendapat rating teratas. Baju-baju keluaran terbaru pada acara itu juga langsung habis terjual.
Nama Alice Emira Johnson menjadi tranding topik diberbagai media. Fashion nya menjadi panutan bagi wanita-wanita sosialita kalangan atas. Tas, sepatu, aksesoris, tak luput ikut terjual habis karena telah dipakai oleh Alice.
Dengan keluarnya Alice ke dunia. Terbukti bahwa dia telah meninggalkan semua masalalunya dibelakang. Dan menatap masa depan yang cerah bersama anak kembarnya.
'grepp'
Lamunan Alice buyar dikala ia merasakan seseorang tengah memeluknya. Iapun tersenyum saat menyadari Aksa anak tengilnya yang tengah memeluknya. Sedangkan Aska hanya menatap datar kembarannya yang tak tau tempat jika sedang bersama ibu mereka.
"Mommy. I Miss you"
Aska hanya memutar bola matanya malas mendengar rengekan manja sang kembaran. Mereka hanya berpisah tadi pagi. Siangnya mereka ketemu lagi. Memang lebay si Aksa.Sedangkan Alice hanya mampu terkekeh
"Miss you too, boy" balas Alice sambil mengusap Surai kedua anaknya bergantian."Kita pulang"
Berjalan beriringan memasuki mobil. Meninggalkan mereka yang memekik histeris menyaksikan drama manis keluarga model papan atas favorit mereka.Setelah sampai di apartemen tempat tinggal mereka. Alice langsung menyuruh anaknya untuk bersih-bersih kemudian beristirahat.
"Mom akan bangunkan kalian saat makan malam nanti".
❤️❤️❤️
Sedangkan dibelahan bumi lain. Keluarga yang terdiri dari tiga orang berbeda generasi tengah duduk diruang keluarga sambil menatap layar datar televisi dengan serius tanpa berkedip.
Sungguh kejadian langka bagi keluarga nomer satu dalam hal kekayaan, kehormatan, serta kekejamannya itu tengah serius menonton acara gosip yang tengah menayangkan keluarga model dari brand baju yang tengah naik daun.
"Kapan kau akan menjemput mereka" suara lembut tapi tegas sang ibu mengawali pembicaraan mereka malam ini.
Fokus 2 orang beda generasi itu kini beralih dari layar tv ke sang empunya suara.
"Sebentar lagi" jawab acuh sang anak sambil kembali memfokuskan perhatiannya ke layar tv kembali yang masih menayangkan keluarga yang terdiri dari 3 orang yang tengah tersenyum kearah kamera yang menyorot mereka. Bukan 3 orang yang tersenyum. Lebih tepatnya hanya 2 yang tersenyum. Karena yang satunya hanya menatap datar dan dingin kearah kamera.
Tatapan yang sama. Mata dengan warna yang sama dengan seorang yang kini juga menatap datar layar tv itu. Seolah saling menatap tajam penuh permusuhan.
"Mereka mirip sekali denganmu ketika kau remaja. Terutama Aska. Dia seperti jiplakanmu. AQ sudah tidak sabar ingin memeluk mereka"
Mata tajam sang anak berubah melembut saat mendengar penuturan ibunya.
"Yeaahh. Kau akan segera memeluk mereka""Sebaiknya kau bergegas. Banyak yang mengidamkan menantu perempuanku diluar sana" kali ini sang kepala keluarga yang memberi instruksi dengan wajah yang sama datar dengan sang anak.
Rahang sang anak berubah mengeras. Tatapannya berubah tajam dan dingin menyorot seorang wanita cantik yang tengah tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah kamera.
"Dia hanya milikku. Dan akan tetap menjadi milikku"
♥️♥️♥️
Setelah selesai makan malam Alice dan kedua anaknya tengah bersantai diruang keluarga. Lebih tepatnya hanya kedua anaknya yang bersantai bermain handphone yang ada dalam genggaman masing masing. Sedangkan Alice masih sibuk dengan lembaran-lembaran kertas yang berisikan desain gaun serta pakaian kasual yang nantinya akan ia pamerkan pada saat pembukaan boutique resminya yang ada di Indonesia.
Yaahh. Setelah sekian lama kini ia sudah siap mental untuk kembali menginjakkan kakinya di negara kelahirannya itu. Negara yang mengajarkan berbagai rasa bahagia, sedih, kecewa, putus asa. Itu semua masa lalu. Kini ia sudah membuka lembaran baru dengan kedua anaknya. Ia bersumpah tidak ada kata sedih lagi. Hanya bahagia dan bersenang-senang dengan kedua anaknya
"Beristirahatlah Boys. Besok kita akan terbang di pagi hari. Mom tidak mau ketinggalan pesawat hanya karena masalah sepele kalian yang terlambat bangun" . Bukan tanpa alasan Alice berkata seperti itu. Dulu waktu Alice pernah menyempatkan cuti dari jadwalnya yang sangat padat untuk mengajak anak kembarnya liburan. Akan tetapi semua gagal karena bungsunya Aksa yang sangat susah dibangunkan karena alasan ngebut main game sampai pagi. Alhasil saat mereka sampai bandara pesawat mereka telah lepas landas.
Alice yang terlanjur ngambek mendiamkan kedua anaknya. Padahal kalau dia mau, bisa saja ia memesan ulang tiket pesawat untuk penerbangan selanjutnya. Tapi karena sudah dongkol ia bodoh amat dengan anaknya yang merengek-rengek meminta maaf padanya. Dan akqirnya cuti 3 hari miliknya hanya ia habiskan untuk bermalas-malasan didalam apartemen, sembari menjadikan kedua anaknya babunya yang bisa ia suruh-suruh sesuka hati untuk menebus kesalahannya. Hahahaha jahat sekali memang dirinya itu.
Saat Aska mengingat kembali kejadian itu ia langsung bangkit berdiri menyeret sang kembaran masuk kedalam kamar mereka. Mengabaikan protes teriakan tak terima karena tersungkur dari atas sofa dengan tidak elitnya. Karena memang yang ditarik Aska kakinya dulu. Saudara lacnat memang. Aska dengan sifat dingin tak banyak bicara tapi sedikit jail kepada adiknya. Dan Aksa yang bar-bar dengan kenarsisan yang sangat tinggi. Membuat hidup Alice sangat bahagia dan berwarna.
Melihat tingkah kedua anaknya Alice hanya bisa tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Semoga keluarga mereka akan tetap harmonis dan bahagia selamanya. Yaahhh semoga saja.
Tbc.
Semoga suka dengan ceritanya....
Jangan lupa vote dan comment.nya kawan.....
Follow akun author yahh 😘😎.....
Terima kasih.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Mommy
RomanceMommy pernah menjadi remaja labil Mommy pernah merasakan indahnya cinta monyet Mommy pernah dikecewakan oleh orang yang mommy cintai Mommy juga pernah mengecewakan orang-orang yang menyayangi mommy Mommy pernah putus asa Mommy pernah hampir menyerah...