3.

24 7 11
                                    

Hayy....
Ketemu lagi sama author abal-abal....
Jangan lupa vote dan comment yaa guyysss....

Happy reading....

Kini Alice dan kedua anaknya telah sampai di Bandara Soekarno Hatta. Seperti biasa mereka selalu menjadi pusat perhatian dimanapun berada.

Alice yang cantik dan kedua anaknya yang tampan. Dipadukan dengan baju yg mereka pakai adalah baju kasual keluaran brand yang sekarang sedang naik daun dikalangan sosialita papan atas. Dari yang muda ataupun tua. Brand apa lagi kalau bukan punya mereka sendiri.

Dengan Alice yang berjalan didepan dan kedua anaknya berada dibelakang. Layaknya seorang ratu cantik yang dijaga oleh dua ksatria tampannya. Yaahh Mereka memang tidak membawa banyak barang bawaan. Karena katanya semua sudah disiapkan oleh James. Hebat bukan baru kemaren pagi Alice bilang kalau ia akan terbang ke Indonesia. Malamnya James menelfon lalu semua sudah dipersiapkan disana. Dari tempat tinggal, akomodasi, sampai sekolah twins pun telah dipersiapkan. Hebat sekali bukan James itu. Uuhhh, kakak able banget emang. Alhasil mereka hanya membawa satu koper besar yang dapat menampung aksesoris dan tas-tas kesayangan Alice. Dan juga barang-barang yang dianggap tidak dapat ditinggalkan oleh anak-anaknya.

"Apakah ada yang menjemput kita. Ataukah kita akan naik taxi". Kata pertama Aksa setelah Meraka menginjakkan kaki di negara tempat Mereka tinggal sekarang ini.

"Kita tunggu. Uncle James bilang akan ada yang menjemput kita". Jawab Alice sambil tersenyum menatap anaknya.

Sesaat kemudian datanglah 3 lelaki dengan setelan Jaz hitam datang menghampiri mereka

"Nyonya Alice, kami yang ditugaskan oleh tuan James untuk menjemput nyonya dan kedua tuan muda". Kata salah satu dari mereka yang mungkin pemimpin dari mereka bertiga.

Mendengar itu Aska maju didepan mommy dan adiknya. Tangan dimasukkan kedalam saku celananya sambil memandang dingin orang didepannya.

"Sport or Jeep". Tanya Aska dengan tatapan intimidasi. Yang menyebabkan bulu kuduk orang didepannya berdiri. Entah bagaimana lelaki yang jauh lebih muda didepannya mempunyai aura yang begitu menakutkan. Bisa dipastikan bila ia salah menjawab kepalanya bisa pisah dengan tubuhnya.

"Honda jazz" jawabnya cepat dengan menekan kedua bibirnya. Seakan bernafaspun akan membuat jawabanya tidak memuaskan.

Setelah mendengar jawaban yang sesuai dengan keinginannya Aska menarik aura yang tadi ia keluarkan. Membuat 3 orang yang ada didepannya menarik nafas lega.

Yaahh beginilah Aska. Akan lembut dan sedikit jail jika bersama orang terdekatnya. Dan akan mengeluarkan aura yang menyeramkan bila bersama orang asing. Karakternya terbentuk dari didikan keras pamannya agar ia bisa menjadi lebih kuat untuk bisa melindungi keluarganya. Bukan hanya Aska, Aksa pun sama. Cuman Aksa mempunyai sifat lebih bar-bar ketimbang kakaknya. Tapi jangan salah bila ada yang menyakiti mommynya ia akan menghabisinya lebih dulu. Walaupun terkesan lebih mudah diajak bergaul tapi ia sangat sulit untuk mengontrol emosinya.

"Mari nyonya dan tuan muda". Alice tersenyum dan berjalan terlebih dahulu diikuti kedua anaknya.

"Bawain koper gua". Kata Aksa acuh sambil berjalan menyusul mommynya yang sudah berjalan didepan. Ia ingin bergelayut dilengan mommynya. Matanya sudah memberat. Ia sangat capek hanya berdiam diri didalam pesawat selama berjam-jam.

♥️♥️♥️

"It's crazy". Celetuk Aksa yang terbengong-bengong menatap bangunan megah yang ada didepannya atau lebih tepatnya Mension megah yang telah dipersiapkan oleh uncelnya. Ditambah banyaknya penjaga keamanan serta maid yang berjajar rapi membungkuk 90° menyambut kedatangan mereka.

Love MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang