Chapter 6

11 4 1
                                    

Hari-hari telah berlalu dengan cepat tanpa Jea sadari, wanita itu terlalu sibuk bekerja hingga tanpa sadar ia pulang lebih larut dari biasanya. Mungkin ini bisa disebut sebagai keberuntungan, karena beberapa hari belakangan Jea kedatangan banyak client yang memesan pakaian padanya, walaupun Jea merasa sangat lelah dan ingin berbaring di atas kasur seharian.

Sejak hari terakhir dimana Jea dan Taehyun makan bersama, mereka sudah jarang bertemu. Selain Jea yang sibuk, Taehyun juga sudah memulai hari-hari kuliahnya sekaligus melakukan beberapa pemotretan diselang-selang waktu kosongnya. Sedangkan Jungkook? Entahlah, Jea juga bingung apa pekerjaan lelaki yang satu itu sebenarnya. Jea belum pernah melihat Jungkook keluar rumah dengan waktu yang lama. Karena hal itu, Jea sering kali kecolongan makanan. Marah? Entahlah, Jea sudah terlalu lemas untuk marah. Tubuhnya hanya ingin langsung berbaring di atas kasur empuk dengan pakaian yang nyaman.

Tepat seperti saat ini, sesampainya di kamar Jea langsung mengganti pakaiannya dengan baju tidur nyaman. Disaat akan membaringkan tubuh, tiba-tiba Jea mendengar sebuah panggilan masuk pada ponselnya. Wanita itu mendekatkan ponselnya pada telinga.

"Ada apa Jin?"

"Turunlah dan makan, aku membawakan banyak makanan untukmu."

Seketika mata Jea berbinar dan langsung berlari keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah dimana ia menemukan Seokjin tengah berdiri di meja makan sembari menata beberapa piring makanan.

"Kim Seokjinnn!!" teriak Jea sembari berlari menghampiri lelaki itu lalu memeluknya.

"Astaga Jea! Kenapa kau kurus sekali?"

Jea melepaskan pelukannya kemudian mendudukkan dirinya di meja makan, "Kau sudah tau ini berkat siapa, Jin. Aku bahkan sudah malas untuk membahasnya." jawab Jea malas.

"Perlukah aku datangi kamarnya dan memarahinya?" tawar Seokjin dengan wajah yang terlihat kesal.

Jea menggelengkan kepalanya, "Kau tahu aku sudah berapa kali memarahinya, tapi itu tidak mempan."

"Kalau begitu bagaimana jika aku membelikan lemari es di kamarmu? Kau bisa menyimpan semua masakanku disana."

Seketika Jea bertepuk tangan kemudian memberikan finger heartnya pada Seokjin dengan mata yang berbinar dan senyuman yang lebar, "Love you, oppa."

Melihat itu Seokjin seketika tertawa bebas kemudian mengelus kepala Jea dengan lembut, "Makanlah yang banyak, Thalea juga sudah membuatkan beberapa masakan khas prancis untukmu. Dia bilang kau harus banyak makan agar saat Thalea hamil nanti, ada yang menemaninya gendut."

"Sampaikan ucapan terimakasih banyakku pada Thalea, aku akan banyak makan dan menemaninya gendut nanti hehe, jadi jangan khawatir." ucap Jea sebelum akhirnya mulai menikmati makanannya.

Sebenarnya Jea sudah merasa sangat lapar sejak perjalanan pulang bekerjanya tadi namun ia sudah terlalu malas untuk memasak jadi ia berencana untuk langsung masuk kamar dan tidur. Andai saja Jungkook tidak menghabiskan persediaan makannya mungkin Jea akan langsung makan. Untung saja Seokjin datang, jika tidak, mungkin saja Jea akan terbangun tengah malam dengan keadaan perut berbunyi.

Saat Jea masih bekerja untuk Seokjin lima tahun lalu, Jea tidak menyangka akan sedekat ini dengan Seokjin. Lelaki itu bilang bahwa Jea adalah orang pertama yang ia temui dengan segala kegigihannya. Jea tak jarang melepaskan banyak hal dalam hidupnya demi menjadi desainer sukses. Jea sering kali membuatnya khawatir karena meninggalkan waktu makan, oleh karena itu Seokjin mulai perhatian karena merasa bersalah. Ia merasa memiliki tanggung jawab karena telah mengajak Jea ke Prancis seorang diri, ditambah lagi ia mendengar bahwa Jea memutuskan hubungannya dengan Taehyun persis sebelum keberangkatan mereka ke kota romantis itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After 5 Years (Sequel Boy Friends)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang