"Jen... Kamu mau sampai kapan kek gini?" Tanya Iris pada Jeno yang masih saja membuat Teru teru bozu.
Bahkan Jeno tak pernah sekalipun menjawab pertanyaan Iris, dia hanya mendengus ataupun melirik saja. Karena Iris mulai sedikit jengkel dengan tingkah Jeno, dia pun merebut paksa boneka yang Jeno pegang lalu membuangnya jauh ke sembarang tempat.
"Jeno sadar! Kenapa kamu jadi begini Nak..? Mama tau kamu punya masalah, tapi ga begini juga caranya Jeno!!!" Bentak Iris.
Lihat? Bahkan kemarahan Iris sama sekali tidak di gubris oleh Jeno. Dia hanya berlalu begitu saja setelah Iris membentaknya, mengambil boneka-boneka yang sudah Iris buang tadi.
Iris hanya bisa menatap Jeno pasrah, dia sangat paham seperti apa berharga nya Nana bagi Jeno. Sekuat apapun dia mencoba untuk mengembalikan sifat Jeno seperti semula, dia hanya akan tetap gagal.
Rintik gerimis mulai turun dari langit. Jeno masih saja mencari boneka-bonekanya. Namun, saat dia sedang menunduk untuk mengambil salah satu boneka tiba-tiba ada satu tangan lagi yang ikut mengambilnya. Saat Jeno mendongak untuk melihatnya, dia benar-benar di buat mematung karena orang itu..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"N-Nana..?"
Orang tadi lalu memberikan bonekanya pada Jeno, sungguh ini bukan mimpi kan?? Begitu pikir Jeno.
"Eerrr.. kamu siapa ya? Maaf, aku ga kenal hehe..." Jawab orang itu.
Jeno lalu berdiri, dia memeluk orang yang mirip dengan Nana tadi.
"Kamu Nana?? Iya kan??" Tanya Jeno, suara nya sedikit teredam oleh hujan.
"I-iya.. aku Nana..."
Jeno melepas pelukannya, dia tersenyum manis sampai kedua matanya hilang.
"Yaudah ayo pulang Na!" Kata Jeno.
Nana sedikit khawatir pada orang di depannya ini, dia sama sekali tidak mengenalinya tapi kenapa orang ini bertingkah seolah-olah sudah lama sekali mengenal Nana? Apa dia sudah tidak waras?
"Sorry, gue ga kenal sama lo.." Nana lalu berniat untuk pergi dari sana. Sebelum sebuah suara menyuruhnya untuk jangan pergi.
"Na! Kamu mau kemana?! JANGAN PERGI LAGI NANA!!!" Teriak Jeno.
Dari kejauhan terlihat Iris yang berlari tergopoh-gopoh.
"JENO UDAH!! DIA BUKAN NANA!!" Teriak Iris sambil menahan tubuh Jeno agar tidak mengejar orang yang mirip Nana tadi.
