KANE || NOMIN Ft. Jaemin Harem

Navillera

RenMin,Brothershitt!,Angst, horor,manipulatif.

Konten sensitif bcs ada unsur tentang sekte dan sejenisnya⚠️⚠️⚠️

Berani dengerin mulmed ga? Btw, ada yang tau ga itu lagu apa?
Itu loh lagu yg ada di film Insidious:)
Klo w sih jujur, kaga berani:v

HAPPY READING💚💚💚

Na,na,Navillera~

Baramambaraman pu roro~

Nana sangat ingin menjadi seperti Navillera, seekor kupu-kupu yang bisa terbang bebas tanpa memiliki beban.

Namun sayangnya itu hanyalah bualan semata. Karena kini dia sudah terikat dengan mereka...

"Nana, kenapa diem aja? Ini udah masuk waktunya.." Panggil seseorang bernama Na Renjun, kakak Nana.

"E-eh, iya kak."

Nana di gandeng oleh Renjun, lalu di bawa ke sebuah ruangan yang gelap dan pengab, disana bau-bau anyir darah mulai tercium, dan ada sebuah tempat persembahan di tengah-tengah ruangan dengan orang-orang bertopeng aneh mengelilinginya.

"Jangan takut Nana, ini akan membuatmu damai.." Bisik Renjun di telinganya.

Bukannya membuatnya merasa tenang, bisikan Renjun malah membuatnya merasa makin ketakutan.

Nana lalu di bawa ke tengah ruangan, membaringkan tubuhnya di sebuah peti, lalu Renjun mulai membacakan sebuah mantra sambil mengacungkan sebuah belati yang sedikit berkarat namun terlihat tajam.

"Untuk dewi kesuburan dan kekayaan, kami persembahkan darah segar sebagai bentuk kesyukuran para hambamu ini..."

Orang-orang bertopeng tadi pun juga mengikuti kata-kata yang Renjun ucapkan.

Jleb!

"Aaarghhh!!!!"

Teriak Nana saat belati tajam itu menembus jantungnya. Darah mengucur deras dari sana, membuat Nana makin meronta. Renjun dengan sigap memindahkan darah yang terus mengalir tadi ke sebuah mangkuk kecil dan meminum nya bak orang yang dehisdrasi parah.

Mangkuk kecil berisi darah tadi pun di berikan kepada satu-persatu orang bertopeng disana.
Cara mereka minum juga tak beda jauh dari Renjun, seolah-olah darah itu adalah sumber kekuatan mereka.

Badan Nana yang sudah lemas kehabisan darah pun mulai kaku dan membiru. Anehnya dia tidak segera mati. Badannya seperti sedang sekarat, namun dipaksa untuk terus hidup.

"Nana, ayo bangun dulu.. kita obatin lukanya."

Nana lalu di bopong oleh Renjun menuju kamarnya. Sejak Nana masih berumur 17 tahun, Renjun dan kedua orang tua mereka sering melakukan ritual seperti tadi. Namun dengan orang yang berbeda-beda, dan mungkin kali ini mereka kehabisan orang, jadi memakai Nana untuk ritual tersebut. Anehnya saat Nana yang menjadi tumbal, dia tidak bisa mati.

"Habis ini kamu ikut perayaan ya?" Ajak Renjun.

Nana hanya mengangguk samar, bahkan untuk mengeluarkan suaranya saja dia tidak kuat. Dia sangat tau apa perayaan yang kakaknya maksud ini.

Di sebuah aula yang luas dan mewah, terdapat banyak orang yanh sedang melakukan sex bebas dan minum-minuman alkohol. Di tengah ruangan terdapat babi dan kambing utuh yang habis dibakar hidup-hidup oleh orang-orang tadi.