🔞Lelucon klasik🔞

9.1K 388 32
                                    

Nana harem area🔞🔞🔞
Konten sensitif!! Dimohon bagi yang kurang suka dengan adegan gangbang, threesome, darah, BDSM, dan pedofilia. Dilarang keras membaca!!!!!!!

BxB!!!!!

DISINI AKAN ADA SEDIKIT PERUBAHAN.
PARA READERS GW YANG LAMA PASTI UDAH TAU MANA PART YANG DI UBAH:)













HAPPY READING💚💚💚

Pada tanggal 27, September 1960.


Penjara Drippin' memiliki satu tahanan bernomor 119, yang di tahan atas kasus pemerkosaan pada anak di bawah umur, dan pembunuhan berencana. Polisi sangat menyayangkan keadaan dan latar belakang tahanan yang satu ini, karena dia masih benar-benar sangat belia. Namun, kejahatannya bahkan sudah melebihi batas..

Nama tahanan bernomor 119 adalah Shin Jaemin.

Anak remaja berusia 16 tahun.

Di tahan dan di jerat banyak pasal, juga terancam hukuman mati.

Karena telah memperkosa seorang anak berusia 10 tahun yang di rahasiakan namanya, setelah memperkosanya Na Jaemin juga membunuh anak tidak berdosa itu.

Semua itu dia lakukan karena dendam kesumat terhadap kedua orang tua si anak.

Ibu dan ayah dari si anak adalah selingkuhan Mama dan Papa nya. Membuat Jaemin sangat tidak menyukai mereka.




Back to real.



Jaemin kini telah selesai disidang dan diintrogasi, lalu di vonis hukuman mati. Namun, sebelum pelaksanaan di mulai dia harus mendekam dalam sel selama semalaman, agar bisa melihat dunia untuk terakhir kalinya.






















Jaemin di masukkan ke dalam sel berisi tahanan dengan latar belakang kriminal yang hampir sama dengannya. Dan beberapa dari mereka juga ada yang sudah Jaemin kenali, seperti... Jung Jaehyun, si tampan namun seorang pedofilia dan pengguna narkoba, Lee Jeno, seorang pembunuh gila yang dulunya menghabisi banyak wanita. Yang lain? Jaemin hanya tau namanya saja.

"Hei nak, boleh ku tau siapa namamu?" Tanya seorang lelaki paruh baya, yang Jaemin ketahui namanya adalah Yuta.

Melihat tak mendapat jawaban, Yuta lalu bertanya lagi.

"Kau masih sangat muda, memangnya kau dulu melakukan apa?"

Jaemin hanya menoleh malas, tak menjawab pertanyaan dari Yuta. Dan karena merasa gerah akhirnya dia memutuskan untuk mandi.










Di kamar mandi ternyata sangat ramai, banyak orang yang sedang melakukan s*ex. Yang membuat Jaemin sangat terkejut adalah.. mereka melakukannya dengan SESAMA JENIS!!! Bahkan mereka melakukannya bergantian. Jaemin mencoba tidak menghiraukannya, meskipun dia ini seorang kriminal, tapi dia ini juga masih kecil yaa...








Jaemin lalu melepas semua bajunya dan mulai menyalakan kran air, rasa segar langsung mengaliri tubuhnya.

"Jaemin, bisa ambilkan sabunku di bawahmu tidak?" Tanya Jeno.

Si manis berdecak malas, dia tidak tau saja apa yang sedang di rencanakan Jeno. Dengan terpaksa dia lalu menungging, untuk mengambil sabun yang berada di samping kakinya. Namun...

Plak!

Greb!!




"Sialan!! Jeno apa yang kau lakukan?!!" Teriak Jaemin ketika Jeno menampar dan meremas bokongnya.





Teriakannya tentu mengundang atensi dari tahanan lain yang sedang berada disana. Bahkan mereka yang sedang melakukan s*ex pun juga menoleh ke arah Jaemin.

"Wah-wah.. sangat tidak sopan sekali, seharusnya kau juga mengajak kami Lee Jeno!"




Oke, Jaemin takut sekarang. Dia dikelilingi banyak lelaki yang menatapnya lapar.



































Tubuh Jaemin sudah telanjang, di kelilingi para dominant yang terus memberinya penis dan hantaman di bagian bawahnya.
Dua tangannya di gunakan untuk mengocok penis dari Mark dan juga Renjun, mulutnya yang sedari tadi mendesah kini di sumpal oleh penis besar Johnny, analnya? Ah.. sudah pasti digunakan untuk memuaskan hasrat seorang Lee Jeno.

"Fuck, manis sekali.. aku yakin dia adalah seorang jalang dulunya!" Kata Mark.


"Uhh.. ohok..mmhh.." Johnny memaju mundurkan kepala Jaemin dengan kasar.





Plok








Plok






Plok






Suara penyatuan kulit menggema di seluruh kamar mandi. Suara itu terdengar hingga ke sel sebelah.

Mungkin setelah ini Jaemin harus rela memberikan malam terakhirnya untuk penis pria-pria kriminal disini.






"Aahh...sshh fuck." Jeno mendesis keenakan ketika mencapai pelepasannya.


"Hei Jaemin, jangan senang dulu. Kau masih harus memuaskanku." Kata salah satu tahanan lain.

Jaemin yang sudah melayang pikirannya pun hanya bisa mengangguk. Lalu mengangkang lebar.

"Jalang!" Maki Johnny.


"Tapi kau menyukainya, dasar Pak tua!" Balas Renjun.

"Mmhhh aahhh... Johnny tolong isi lubangku!!" Teriak Jaemin, kelihatannya dia akan orgasme.









Jleb!













"Haha, sangat lebar sekali.."




Penis Mark dan Renjun yang sedang dia genggam mulai berkedut dan membengkak.


"Aahh fuck!"






Cairan mereka dihisap habis oleh mulut Jaemin dengan bergantian. Tidak buruk juga jika menghabiskan malam terakhirnya untuk bercinta.






























Tidak terasa waktu berlalu sangat cepat. Kini tibalah saatnya Jaemin untuk di eksekusi.






"Siap Shin Jaemin?" Tanya salah satu sipir, dan Jaemin mengangguk mantap.

















"Aaahhh!!! Aahh, mmhh.." Bukannya di eksekusi, sipir tadi malah menarik Jaemin ke ruang kosong dan menggempur lubangnya.

"Aku sudah menahan ini semalaman sayang~ kau pikir aku tidak mendengarmu tadi malam?" Bisik sipir itu.


Saking enaknya, lidah Jaemin terulur, dan mendesah tak beraturan. Jika boleh jujur, dari semua pria yang menyetubuhinya, penis sang sipir lah yang paling nikmat.







































END💚💚💚

Gw nulis apaan?:)
Jan siders plis:)

PLIS W MABOK BANGET SAMA TEASER NYA AESPA!!!😭











































Lanjut?

KANE || NOMIN Ft. Jaemin HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang