2 | Awal PDKT

289 56 2
                                    

"Wah, parah ni cewek, enaknya kita bales gimana nih?" ucap emyr, teman rey yang baru mendengar cerita dari jefan

"Gue si pengennya bales malu maluin dia yang lebih parah, tapi gak dibolehin sama rey" ucap jefan kesal

"Hah? gak salah lo rey, dia udah bikin lo malu, kenapa gak dibales?" ucap bintang yang sudah ikut emosi

"Udah lah, namanya juga cewek, lagi datang bulan kali, makanya marah marah begitu" ucap rey enteng

"Auah males gue" ucap jefan lalu ia meninggalkan rey
Emyr dan bintang pun mengikuti jefan pergi juga, entah apa yang sedang terjadi pada rey

Rey melihat teman temannya pergi begitu saja, ia menggidikkan bahunya tanda tak perduli
"Kalian tuh gatau apa yang akan gue lakuin, mana mungkin gue diem aja pas gue dipermaluin, sama perempuan lagi"
"Cihh" ucap rey dengan smirk liciknya

...
Kelas sudah selesai, Aqeela harus segera pulang
Ia baru ingat jika hari ini ia tidak membawa mobil karna mobilnya masih berada di bengkel

Cuaca semakin gelap dan mendung,
Saat ingin memesan ojek online, hpnya malah mati

"Huh kenapasih, kenapa hari ini gue sial banget ahh, kalo gini caranya gimana gue pulang" gerutu Aqeela kesal
"Temen temen gue yang kampret itu udah pada pulang, terus gue gimana?" lanjutnya

Ia terus berjalan menuju gerbang hingga seseorang menepuk bahunya, "Hey" panggil orang itu

Aqeela berbalik badan dan mengerutkan alisnya

"Lo pulang sendiri, mau gue anter?" tanyanya, itu adalah Rey
"Gausah, gue bisa naik angkot" jawab Aqeela jutek, padahal hatinya berkata mau

"Ohh yaudah deh" ucap Rey dan langsung pergi

..
Setelah Rey benar benar pergi, Wajah Aqeela menjadi masam lagi
"Dasar gak peka! bujuk gue kek" ucapnya dengan wajah cemberut

"By the way, kenapa gue ngarep dia bujuk gue ya, padahal kan kita ga deket, baru berantem juga" batin Aqeela bingung dengan dirinya sendiri

Ia lanjut berjalan dan hujan pun turun, ia berlari cepat menuju halte didepan kampusnya

..
Aqeela menunggu angkot ke arah rumahnya di halte itu, tapi tidak ada satupun yang lewat
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk jalan sendiri saja

Aqeela hendak menerobos hujan dan tiba tiba ada payung diatas kepalanya,
Iapun menoleh kebelakang

Sosok manusia yang membuat ia kesal hari ini ada dibelakangnya

"Mau ngapain lo?" tanya Aqeela jutek
"Ini lo pake payungnya, jangan hujan hujanan" ucap Rey lembut

"Gausah" jawabnya ketus, Rey menarik tangannya paksa dan meletakkan payung itu ditangan Aqeela

Rey tersenyum manis, "Udah gausah bawel, gue pergi dulu ya" ucap Rey

...
Menurut Aqeela hari ini benar benar aneh, ia bertemu manusia yang sangat menyebalkan sekaligus membuatnya penasaran

"Perasaan tadi gue judes ke dia, kenapa dia malah baik ke gue" bingungnya

"Ah, mungkin dia mau minta maaf aja kali ya" bingungnya lagi

"Auah muak gue ingetnya, mending gue tidur aja" kesalnya dan mencoba melupakan apa yang terjadi hari ini

...

Fahreyza Narendra, yang biasa dipanggil Rey, Ia adalah lelaki tampan yang selalu disegani oleh teman teman kampusnya, Otak pintarnya, wajah tampannya, dan tubuh atletisnya selalu menjadi perhatian orang orang

Tapi siapa sangka, ia memiliki sisi lain dihatinya, yang tidak ada seseorangpun yang tau

Vote Komen!

To be continued

STUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang