3 | Freak

265 49 8
                                    

Pagi ini Aqeela tengah berjalan dilorong kampus, ia menunggu kelasnya yang belum dimulai

"Heyy!" Panggil rinna yang melihat Aqeela sedang berjalan sendiri

"Hai, kok lo disini rin?" tanya Aqeela

"Iya gue baru keluar qeel, kelas lo gimana?" tanyanya
"Belum mulai, gue salah jadwal" jawab Aqeela cemberut

"Kok bisa, emang lo banyak pikiran ya?" tanyanya lagi

"Huh gatau rin, akhir akhir ini gue sial mulu, gatau kenapa" jawab Aqeela

Akhirnya, Rinna dan Aqeela berada di kantin
"Oh iya, kemarin gue sama ratu ngeliat lo lagi ngobrol sama rey di halte, emang lo deket sama dia qeel?" tanya rinna

Aqeela mengerutkan dahinya, "Kemarin dia ngasih gue payung, gue gak mau, terus dia maksa" ucap Aqeela

"Beneran lo gak ada apa apa sama dia?" tanya rinna penasaran
"Iyaa rinna, lagian kok lo sama ratu bisa ada disana?" tanya Aqeela

"Tadinya gue sama ratu mau ngajak lo pulang bareng, tapi kita ngeliat lo udah sama rey, kita kira kalian pulang bareng" ucap rinna
"Oh iya, muka ratu marah banget loh pas liat lo sama rey" lanjutnya

Aqeela menghela napas mendengar jawaban rinna
"Iya iya, gue tau kenapa dia marah, yaudah deh gue kekelas aja"
"Bye Rin" pamit Aqeela
"Bye, jangan lupa aktif whatsapp ya!" ucap rinna lagi
Aqeela hanya mengangguk lalu pergi

Saat berjalan dilorong ada yang memanggil namanya lagi
"Aqeela" ucap Rey, Dia adalah Rey
"Lo lagi, lo lagi, darimana Lo tau nama gue, Kitakan gak kenal" ucap Aqeela malas

"Bukan ngga kenal, tapi belum, makanya kenalan dulu dong" ucap rey
"Males" ucap Aqeela hendak melangkahkan kakinya

Rey menahan tangganya, ia tersenyum dan "Nama gue Fahreyza Narendra, lo panggil gue Rey aja" ucapnya

"Gue udah tau keles, gapenting amat lo" batinnya

"Kok lo diem aja, gamau minta nomor telfon gue?" tanyanya narsis

Karna sudah kesal, Aqeela menarik paksa tangannya dari Rey, "Ngapain sih lo gangguin gue terus, gue risih tau gak?!" ucapnya kesal

Rey memandangnya dan tersenyum bodoh, itu membuat Aqeela tambah risih

"Hmm maaf kalo gitu, gue cuma mau bilang, Lo cantik" ucap Rey

Aqeela diam saja, dilubuk hatinya ia salah tingkah tapi tertutup dengan rasa kesalnya

"Gue gapeduli, dan inget ya, jauhin gue!" ucapnya lalu pergi

Saat Aqeela pergi, Rey memasang smirk di wajahnya, "Ini baru permulaan, gue pastiin lo bakal jatuh cinta ke gue" ucapnya lalu pergi

...
Aqeela hendak pulang, tidak sengaja ia melihat Rey yang sedang melihatnya juga

Rey hendak menghampirinya, tapi sebelum itu ia juga kabur menghindari Rey

"Hey tunggu" panggil Rey
Rey menangkap Aqeela, ia memeluk Aqeela dari belakang

"Apaan sih lo, lepasin!" Aqeela merengek
"Lo jangan kabur, gue pengen ngomong" ucap rey

"Yaudah, lepasin gue, gue malu!" ucap aqeela merengek

Rey melepas pelukannya, ia memutar Aqeela menjadi menghadapnya
"Apa mau lo?" ucapnya kesal
"Gue mau deketin lo" ucap Rey

"Hah?" bingungnya
"Duh lo budek ya, gue mau deketin lo!" ucap rey sarkas
"Jadi untuk permintaan lo tadi pagi, maaf gue gabisa, gue akan selalu dapetin apa yang gue mau" lanjut rey

"Gue pergi dulu ya, sampai ketemu lagi, bye" ucap rey dan ia mengelus kepala Aqeela

Aqeela hanya mematung kerna kejadian itu, "m-maksud dia apa?" tanyanya horor

"Bocah prikkk" kesalnya, ia lalu pergi

"Gue harus cerita ke temen temen gue, gue takuttt" ucapnya

Hargai author dengan vote komen!

To be continued

STUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang