Chapter 8

413 61 3
                                    

Hari pertama School Event hanya di isi tiga macam perlombaan, yaitu tarik tambang, dance dan kasti. Setelah lomba dance seluruh murid dipersilahkan untuk istirahat sebelum lomba kasti.

"Mau ke kantin?" Tanya Haechan.

"AYOK." Seru Renjun.

Jaemin yang udah biasa bareng mereka cuma bisa ngikutin mereka lagian dia juga laper. Setelah berjalan bersama mereka sampai di kantin.

"Kalian cari tempat aja biar gua yang pesen, kaya biasa kan?" Tanya Jaemin.

"Haechan si iya kaya biasa."

"Injun juga."

Setelah mendapatkan tempat duduk, Renjun dan Haechan fokus pada ponsel masing-masing.

📲Renjun
Kak sungchan jadi kan?
Injun bisa hari ini.


Kak Sungchan
Iya jadi, nanti pulang kakak jemput di tempat parkir aja ya?


Renjun
Jangan! Halte aja gimana?


Kak Sungchan
Yakin? Yaudah ntar kakak jemput di halte.

"Handphone terus sampe makanan dateng pada ga sadar." Sungut Jaemin.

"Hehe sorry nana, selamat makan."

Mereka bertiga mulai menyantap makanan masing-masing diselingi obrolan random dan perdebatan kecil antara Haechan dan Renjun.

"Pulang sekolah kamu free?" Tanya seseorang yang ditujukan pada Renjun.

"Lah ngapain kakak kesini?! Nggak, pulang sekolah Injun sibuk." Ucap Injun sambil bersedekap.

Haechan menyenggol tangan Renjun pelan memperingatkan agar Renjun lebih sopan.

"Kamu bohong kan?" Curiga Jaehyun.

"Dih ngga percaya, pulang sekoah Injun sibuk, lagian kalaupun free Injun ngga mau pergi sama kakak."

Tringgg, Handphone Jaehyun berbunyi. Jaehyun mengangkatnya dan memasukkan handphone nya kedalam saku setelah panggilan terputus.

"Mungkin bukan hari ini, tapi suatu saat kamu tidak bisa menolak saya Huang Renjun." Ucap Jaehyun lalu pergi meninggalkan kantin.

"Jadi bener omongan gua waktu itu tentang lu sama tuh CEO?" Tanya Haechan.

"Apaan si orang Injun sama Kak Jaehyun gakpunya hubungan apa-apa."

"Kak Jaehyun?" Tanya Jaemin, "Udah sedeket apa hubungan kalian?" 

"Ihh Nana ngga denger Injun bilang? Orang Injun ngga ada hubungan sama dia. Tapi kalau soal Kak Jaehyun itu dia yang minta di panggil kakak aja, katanya dia belum setua itu." Jawab Renjun sambil melanjutkan makannya.

*****

"Emang ngga bisa di urus lain hari apa? Sampai lu harus nelpon gua yang lagi di sekolah!" Sungut Jaehyun.

"Ini masalah serius, lu mau salah satu cabang bangkrut? Lagian sejak kapan lu suka banget ngurus tuh sekolah, dulu aja lu paling males kalau disuruh ke sekolah. Emang ya Renjun ngaruh besar buat lu." Ujar Yuta.

"Pake di tanya lah itu lu tau! Susah banget astaga buat naklukin dia." Jaehyun menopang dagunya di meja kantor.

"Emang lu dah ngelakuin apa sampe lu ngomong susah buat naklukin dia?"

"Gua dah nembak dia, ngajak dia jalan tapi ya gitu, di tolak semua."

"Lagian ngengas amat si bapak entar nabrak baru tau rasa." Sahut Doyoung yang lagi baca buku di sofa ruangan Jaehyun.

STRANGER • JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang