tigabelas

1.2K 113 4
                                    

Selamat Membaca<3

_o0o_


Sesampainya di tempat yang mereka tuju, mereka turun dari mobil dengan dua bodyguard yang turun duluan dan yang terakhir yaitu Bell

"Mari Nona silakan masuk"

"Hm"

Mendongak dan melihat seperti apa yang Oma sebut rumah itu

"Ajfksjh i-ini" ucap Bell tak percaya

"Om om pasti salah rumah ya!"

"Om aku  tuh tahu kalau Om mau bikin aku seneng tapi jangan tinggi tinggi om tar jatuh nangess!! "

"Ayok om balik kanan bubar jalan!" Saat akan pergi menjauhi yang kata nya rumah itu  tapi ada yang memanggil nya

"Tunggu Nona! Ini memang rumah Nona" Ucap nya

"Halah ga udah malu om aku tahu kok rasa nya, bilang itu rumah kita padahal bukan hehe"

"Banyak kok diluar sana jadi ga udah malu om " Ucap ku menepuk pundak om bodyguard

"Tidak Nona yang kami bilang itu memang benar apa ada nya. Kalau Nona tidak percaya mari kita masuk kedalam!" Ucap nya sembari menarik pelan tangan ku

"Eh..nanti yang punya marah gue ga ikut ikutan yaa" ucap ku angkat tangan

"Kita lihat saja Nona!"

Kami bertiga berjalan memasuki halaman yang sangat luas, gue pikir di sini bisa di jadiin lomba tujuh belasan dehh soal nya luas bangett.

Dan kata nya ini rumah punya Oma dan Opa. Gue sih ga percaya!

Yoo mana gue percaya Oma bilang kan rumah ini mah sudah kek Mansion. Sumpah tinggi banget kira kira kalau di jual dapet berapa ya?

Mana banyak banget orang orang badan besar lagih.

Bodyguard maksud gue

"Jadi ini beneran rumah yang Oma bilang?" ucap gue menatap kedepan dengan gemetar

"Iya benar Nona di sini juga ada tiga jalan menuju kemari, dan di sebelah ini tempat ruang tamu dan disini-"

"Sudah cukup j-jangan bicara lagi"

Dari yang gue dengar ditambah ada foto Opa dan Oma terpajang di dingding depan gue itu sudah cukup buat gue.  Tapi kenapa Oma harus bilang rumah kenapa ga mansion tambah frustasi gue

"Om..om tolong kaki gue lemes om"memegang pundak salah satu bodyguard nya itu

"Nona Anda baik baik saja"

Yatuhan ternyata Anda mengabukan doa hamba meskipun hanya sebentar

"Om.. Om pegang guee! Kaki gue lemas Om om kek nya gue mau pingsan deh"

Non-

Bruk

"NONA! "

_o0o_


Beberapa jam kemudian

Eughh

"Gue ada dimana "

Berdiri dari tidur nya dan melihat sekeliling kamar? Entahlah Bell merasa membutuhkan kamar mandi sekarang

Mengelilingi kamar bernuansa Tosca dan White tersebut sembari berdecak kagum karena dekor kamar yang sangat bagus

Setelah berjam jam mengelilingi kamar yang luas nya nauzubilah besar, akhirnya Bell menemukan kamar mandi

Membuka pintu bercat putih terwebut dan ia lagi lagi berdecak entah sudah keberapa, pasalnya pintu yang ia buka itu bukan pintu kamar mandi lebih tepat nya didalam sana terdapat banyak lemari dan baju mevah berjejer rapih.

ITHIHASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang