Kebisingan 16 : Asa

9 1 0
                                    

Dalam benak terlukis warna-warni
Membuat tubuh menari-nari

Pukulan menyerbu menghantam kulit
Realita yang terasa sakit
Tak mengacuhkan diri yang mimpinya masih dirakit

Satu, dua, tiga
Tubuh bergeliat menghancurkan asa
Keringat bercucuran hanya meraba
Tak disangka matinya warna-warni dalam kepala
Asa hanya sekadar asa
Entah siapa dan kenapa
Asa remuk tak bersisa
Menatap impian berubah menjadi beling kaca

Rainyshaa

BisingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang